Penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual dalam peningkatan hasil belajar Akidah Akhlak Siswa MTs Negeri Malang III Gondanglegi

ABSTRAK

Pemahaman terhadap metode pembelajaran merupakan salah satu persyaratan bagi seorang tenaga pendidik yang professional. Seperti halnya proses pembelajaran Akidah Akhlak di sekolah saat ini masih sebatas sebagai proses penyampaian ”pengetahuan tentang Akidah Akhlak.” Mayoritas metode Pembelajaran Akidah Akhlak yang selama ini lebih ditekankan pada hafalan, akibatnya siswa kurang memahami kegunaan dan manfaat dari apa yang telah dipelajari. Pendekatan pembelajaran kontekstual merupakan salah satu pendekatan yang ada dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bagi guru-guru khususnya guru akidah akhlak penguasaan terhadap pendekatan pembelajaran kontekstual sangatlah diperlukan guna memperbaiki dan memperbarui metode pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan dan perkembangan jaman untuk menyiapkan generasi penerus Islam yang akan hidup dijamannya.

Berangkat dari permasalahan di atas, secara umum permasalahan yang dirumuskan dari penelitian ini ialah, (1) sejauhmana penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual dalam menghadapi kemampuan siswa yang berbeda- beda? (2) hasil belajar siswa dalam pembelajaran akidah akhlak dengan penerapan pendekatan kontekstual? (3) faktor apa saja penghambat dan penunjang penerapan pendekatan kontekstual di MTs Negeri Malang III Gondanglegi?.

Penelitian ini dilaksanakan di kabupaten Malang, tepatnya di MTs Negeri Malang III Gondanglegi. Teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: 1. Observasi, 2. wawancara, dan 3. Dokumentasi, kemudian data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran akidah akhlak di MTs Negeri Malang III Gondanglegi sudah berjalan dengan baik, siswa tidak hanya memperoleh informasi dari guru saja akan tetapi mereka diarahkan untuk bisa mandiri, (2) penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual terhadap pembelajaran akidah akhlak selain mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam hal ini ditunjukkan dari peningkatan nilai rata-rata, kemudian juga mampu menjadikan siswa lebih aktif dalam pembelajaran akidah akhlak, (3) faktor penghambatnya ialah latar belakang siswa yang berbeda-beda serta adanya siswa yang masih enggan untuk mengungkapkan pendapatnya. Sedangkan faktor penunjangnya ialah fasilitas yang memadai, minat belajar yang tinggi serta profesionalisme dan semangat tinggi guru akidah akhlak dalam membimbing, membina, mengarahkan, mengontrol, dan selalu mengevaluasi anak didiknya menjadi faktor penunjang penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran akidah akhlak siswa MTs Negeri Malang III Gondanglegi.

ABSTRACT

An understanding of the learning method is on of the requirementsfor a professional educator. As with any learning process Aqeedah Morals in schools is still limited as the process of delivering “knowledge about the Aqeedah Morals”. The majority of Morals Aqeedah Learning method which has been more emphasis onmemorization, resulting in less students understand the use and benefit from what has been learned. Contextual learning approach is one approach that is in the Competency Based Curriculum. For the teachers, especially teachers’ mastery moral theology contekstual learning approach is needed to improve and update teaching methods appropriate to the demands and the development of time to prepare the next generation who will live in Islamic period.

Departing from the above problems, general problems that are formulated from this study are, (1) how far the application of contextual learning approach in dealing with students’ abilities different? (2) student learning outcomes in teaching moral theology with the application of contextual approach? (3) what factor sinhibiting and supporting the implementation contextual of the approach in the MTs of Malang III Gondanglegi.

The research was conducted in the district of Malang, Malang Stateprecisely in MTs Gondanglegi III. Data gathering techniques used, namely: 1. Observation, 2. Interview, and 3. Documentation, then the data were analyzed by using descriptive qualitative.

The results of this study indicate that: (1) the application of contextual learning approach on subjects moral belief in the MTs of Malang III Gondanglegi been running well, students not only obtain information from the teacher alone but they are directed to be independent, (2) the implementation approach contekstual learning of moral theology in addition to learning can improve student learning outcomes in this case is shown from the increase in the average value, then also able to make students more active role in teaching moral theology, (3) inhibiting factor is the background of different students and the students who are still reluctant to express their opinions. While supporting factors are adequate facilities, high interest in learning and teachers’ professionalism and enthusiasm in guiding moral belief, building, directing, controlling, and evaluating the students always be a factor supporting the application of contextual learning approach on students’ moral belief subject MTs Malang III Gondanglegi.