Upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam menanggulangi kenakalan siswa di SMA Negeri 1 Turen

ABSTRAK

Perubahan zaman yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi selalu mengakibatkan perubahan sosial. Dalam menghadapi situasi yang demikian siswa sering kali kurang bisa membentengi dirinya, yang pada akhirnya tidak sedikit para siswa yang terjerumus ke hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai moral, norma agama, norma sosial dan norma hidup di masyarakat yang akhirnya siswa cenderung melakukan tindakan yang tidak pantas.

Bertitik tolak dari permasalahan tersebut di atas, mendorong penulis untuk mengadakan penelitian tentang kenakalan siswa di SMA Negeri 1 Turen. Untuk menghindari meluasnya pembahasan, maka rumusan masalah yang digunakan adalah untuk menemukan bentu/jenis-jenis kenakalan siswa, hal-hal yang menjadi penyebab kenakalan siswa dan upaya guru pendidikan agama Islam dalam menanggulangi kenakalan siswa di salah satu sekolah unggulan di Turen.

Dalam pembahasan skripsi ini, jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan studi kasus, sedangkan dalam pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Dan dalam menganalisa data yang terkumpul penulis menggunakan analisis deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian secara ringkas menunjukkan bahwa bentuk/jenis-jenis kenakalan siswa SMA Negeri 1 Turen termasuk dalam jenis kenakalan ringan yang tidak sampai melanggar hukum. Dan hal-hal yang menjadi penyebab kenakalan siswa adalah karena pengaruh lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Sedangkan upaya penanggulangan yang dilakukan oleh guru pendidikan agama Islam menggunakan upaya preventif
(pencegahan), dan kuratif (penyembuhan). Upaya pencegahannya dengan mengaktifkan kegiatan keagamaan (menggiatkan sholat jama’ah, pondok romadhon dan PHBI), menekankan pakaian semi busana, pembinaan melalui kegiatan ekstrakurikuler, mengadakan operasi secara isidental dengan bekerja sama dengan pihak kepolisian, memperbaiki lingkungan sekolah dan menjalin kerjasama dengan orang tua wali murid untuk memantau anaknya. Sedangkan upaya penyembuhannya dengan memberikan sanksi pada siswa yang melakukan kenakalan dengan sistem skor.

Sedangkan untuk saran, peneliti menyarankan kepada guru pendidikan agama Islam untuk meningkatkan kerja sama dengan pihak-pihak yang terkait seperti bekerja sama dengan sesama guru, orang tua wali murid, pihak berwajib dan masyarakat. Untuk para siswa agar benar-benar menyiapkan mentalnya dalam mengahadapi arus globalisasi dengan cara lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

ABSTRACT

Changing times marked by progress in science and technology always lead to social change. In the face of situations such students are often less able to fortify himself, and ultimately, not a few students who fall into the things that are contrary to moral values, religious norms, social norms and the norms of life in society that eventually students tend to perform actions inappropriate.

Based on the problems mentioned above, encourage authors to conduct research about student misbehavior in SMAN 1 Turen. To avoid the spread of discussion, the formulation used is to find Bentu/the types of student misbehavior, the things that cause student delinquency and Islamic religious education teachers' efforts in tackling juvenile student at one of the top schools in Turen.

In the discussion of this thesis, the type of research that researchers use is qualitative research that uses a case study approach, whereas in data collection using the method of observation, interview and documentation. And the authors analyze data collected using qualitative descriptive analysis.

The results in summary showed that the forms/types of student delinquency SMA Negeri 1 Turen included mild type of delinquency that is not to violate the law. And the things that cause student delinquency is due to the influence of family environment, school environment, and community environments. While prevention efforts carried out by Islamic religious education teachers to use preventive measures (prevention), and curative (treatment). Prevention efforts by enabling religious activities (prayer intensified jama'ah, cottage romadhon and PHBI), emphasized the semi-fashion clothing, coaching through extracurricular activities, conducting operations isidental by cooperating with the police, improve the school environment and formed a partnership with parents carers students to monitor their children. While the recovery effort by providing sanctions on students who do mischief with a score system.

As for the suggestion, the researcher suggested to the teachers of Islamic religious education to enhance cooperation with relevant parties such as working with fellow teachers, parents, parents, law enforcement authorities and the public. For the students in order to really prepare mentally in facing the globalization process in a way closer to God Almighty.