Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter peserta didik di SMA Muhammadiyah I Kepanjen

ABSTRAK

Pembentukan karakter peserta didik oleh guru Pendidikan Agama Islam pada hakikatnya tidak menekankan pada ranah kognitif dan psikomotoriknya saja, akan tetapi yang lebih utama adalah penekanan pendidikan karakter pada ranah afektif. Guru Pendidikan Agama Islam dituntut untuk mentransferkan ilmunya dan memberikan keteladanan kepada para peserta didiknya, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Peranan tersebut tidak cukup dilakukan oleh Guru Agama saja, akan tetapi membutuhkan kerja sama dengan berbagai elemen sekolah yang terkait. Contohnya guru PKn yang memasukkan nilai agama pada mata pelajaran tersebut, dan peran Kepala Sekolah yang membuat program pengembangan budaya sekolah melalui nilai-nilai ajaran Agama Islam.

Peneliti menggunakan analisis deskriptif dalam menganalisis data, data yang dikumpulkan berupa kata-kata, bukan dalam bentuk angka-angka. Hal ini disebabkan dengan adanya penerapan metode kualitatif, selain itu, semua dikumpulkan kemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan jenis penelitian deskriptif. Sumber data meliputi data primer, yaitu kepala sekolah, guru Pendidikan Agama Islam dan umum, serta beberapa siswa di SMA Muhammadiyah I Kepanjen; data sekunder berupa literatur maupun data tertulis yang berkenaan dengan upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter peserta didik di SMA Muhammadiyah I Kepanjen.

Fenomena yang terjadi ditengah-tengah masyarakat sekarang perlu diwaspadai dan atas keprihatinan bangsa. Masuknya budaya barat melalui sains dan teknologi akan membawa dampak negatif jika salah dalam hal mengimplementasikannya. Tawuran pelajar marak dijumpai ditengah-tengah kota yang semakin berkembang. Peranan guru khususnya guru Pendidikan Agama Islam mutlak diperlukan dalam upaya pembentukan karakter anak didik yang Islami. Berpijak pada berbagai fenomena diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: ciri-ciri karakter peserta didik SMA Muhammadiyah I Kepanjen, dan upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter Peserta Didik di SMA Muhammadiyah I Kepanjen.

Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, interview dan dokumentasi. Metode observasi adalah suatu cara untuk mendapatkan data dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala atau fenomena yang diselidiki, dan diteliti. Metode interview adalah metode pengumpulan data dengan jalan mengadakan tanya jawab dengan subyek penelitian, tentang permasalahan yang berkaitan dengan masalah yang penulis teliti. Metode dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan menyelidiki bagan, struktur organisasi, grafik, dan arsip-arsip.

Alat analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis domain, taksonomis, dan komponensial. Analisis domain biasanya dilakukan untuk memperoleh gambaran/pengertian yang bersifat umum, dan relatif menyeluruh tentang apa yang tercakup disuatu fokus/pokok permasalahan yang tengah diteliti. Permasalahan pada analisis taksonomis, yaitu fokus penelitian ditetapkan terbatas pada domain tertentu yang sangat berguna dalam upaya mendeskripsikan atau menjelaskan fenomena/fokus yang menjadi sasaran semula penelitian. Adapun pada analisis komponensial, yang diorganisasikan bukanlah “kesamaan elemen” dalam domain, melainkan kontras antar elemen dalam domain yang diperoleh melalui observasi atau wawancara terseleksi.

Hasil penelitian menyebutkan ciri-ciri karakter peserta didik di SMA Muhammadiyah I Kepanjen antara lain: semangat, bertanggung jawab, saling menghormati, disiplin, dan sopan. Upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter peserta didik di SMA Muhammadiyah I Kepanjen antara lain: memaksimalkan penyampaian materi pendidikan agama, mengadakan kajian keislaman, membiaskan siswa untuk melaksanakan budaya/kultur sekolah yang baik, membiasakan siswa untuk selalu shalat berjama’ah di sekolah, membiasakan siswa untuk selalu berdo’a, dan memanfaatkan moment Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) untuk pembinaan akhlak.

Upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter peserta didik di SMA Muhammadiyah I Kepanjen dapat dikatakan berhasil dengan memenuhi target. Ciri-ciri karakter peserta didik di sekolahan tersebut mayoritas bisa membaca Al-Qur’an, sehingga tidak merasa khawatir bilamana mereka bergaul dengan golongan para pemuda yang di luar lingkungan sekolah tersebut. Diharapkan dari pengembangan program budaya sekolah, siswa-siswi ada perubahan karakter yang mendasar. Pengembangan budaya dalam rangka membentuk karakter siswa, inklud dalam kegiatan belajar-mengajar pada seluruh materi pelajaran.

ABSTRACT

Character formation of students by teachers of Islamic Education in essence does not emphasize on the cognitive and psikomotoriknya alone, but a more mainstream character education is the emphasis on the affective domain. Islamic Religious Education teachers are required to mentransferkan their knowledge and provide exemplary to the learners, and to apply them in everyday life. The role is not sufficiently conducted by the Teacher of Religion alone, but requires cooperation with various elements related school. For example Civics teachers who incorporate religious values on these subjects, and the role of Head of School who made the school culture development program through the values of Islamic teachings.

Researchers used descriptive analysis in analyzing the data, the data collected in the form of words, not in the form of numbers. This is caused by the application of qualitative methods, in addition, all collected is likely to be the key to what has been studied. This study used qualitative approach and descriptive research. Data sources included primary data, namely the principal, teachers and general Islamic Religious Education, as well as some high school students at Muhammadiyah I Kepanjen; secondary data in the form of literature and writing data with respect to the efforts of Islamic Religious Education teachers in shaping the character of students in high school Muhammadiyah I Kepanjen.

The phenomenon that occurs in the midst of the community now needs to watch out for and to the concern of the nation. The entry of Western culture through science and technology will bring a negative impact if it is wrong in terms of implementing it. Found widespread student brawl in the middle of the growing city. The role of teachers, especially teachers of Islamic education is absolutely necessary in efforts to establish the Islamic character of their students. Based on a variety of phenomenon, then the problem can be formulated as follows: character traits learners SMA Muhammadiyah I Kepanjen, and the efforts of teachers of Islamic Education in Shaping Character Educate Participants in SMA Muhammadiyah I Kepanjen.

Data collection techniques using the method of observation, interview and documentation. Observation method is a way to get data by carrying out systematic observation and recording of symptoms or phenomena under investigation, and researched. Interview method is a method of data collection by way of holding question and answer with the subject of research, on issues related to the problem that the authors carefully. The method of documentation is a way of collecting data by investigating the chart, organizational structure, graphics, and archival.

The data analysis used in this study using the technique of domain analysis, taxonomic, and komponensial. Domain analysis is usually performed to obtain a picture of/understanding of a general nature, and relatively thorough about what is covered sector in the focus/subject matter being studied. Problems with the taxonomic analysis, which determined the research focus is limited to a particular domain is very useful in order to describe or explain phenomena/focus of the original target of research. As for the analysis komponensial, which is organized is not a "common element" in the domain, but the contrast between the elements in the domain obtained through observation or interviews selected.

The results mentioned character traits of students in high school Muhammadiyah I Kepanjen among others: the spirit, responsibility, mutual respect, discipline, and polite. Islamic Religious Education teachers' efforts in shaping the character of students in high school Muhammadiyah I Kepanjen include: maximizing the delivery of religious education materials, conducting Islamic studies, students are to carry out cultural bias/culture of good schools, get students to always prayer congregation at the school, accustom students to always pray, and take advantage of the moment Islamic Great Day (PHBI) for moral guidance.

Islamic Religious Education teachers' efforts in shaping the character of students in high school Muhammadiyah I Kepanjen can be said to succeed by meeting the target. Character traits of students in these schools the majority could read the Qur’an, so as not to feel worried whenever they mingle with groups of youths outside the school environment. Expected from the development of school culture program, students have a fundamental change in character. Cultural development in order to form the character of students, inklud in teaching and learning activities in all subject matter.

ARABIC