Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada sekolah bertaraf internasional di SMA Negeri 10 Malang

ABSTRAK

Era globalisasi telah merambah ke dunia pendidikan, menuntut sekolah untuk melakukan berbagai upaya yang berorientasi pada penciptaan kompetensi lulusan yang berdaya saing global. Untuk itu pemerintah menyelenggarakan sekolah bertaraf internasional yang dimaksudkan untuk mengangkat daya saing SDM Indonesia pada arah global. Seiring dengan adanya sekolah bertaraf Internasional, pembelajaran Pendidikan Agama Islam pun dirasa sangat penting pelaksanaannya dalam membentuk pribadi bertaraf internasional namun memiliki akhlak yang mulia dan bertaqwa pada Allah SWT.

Berpegang dari latar belakang di atas, tujuan penelitian ini Antara lain; (1) mendeskripsikan pembelajaran PAI pada sekolah bertaraf internasional di SMA Negeri 10 Malang, (2) mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat serta solusi pembelajaran PAI pada sekolah bertaraf internasional di SMA Negeri 10 Malang.

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 10 Malang. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis menggunakan teknis analisis deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan dan menginterpretasikan data yang telah dapat sehingga menggambarkan realitas yang sebenarnya sesuai dengan fenomena yang ada.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Sekolah Bertaraf Internasional di SMA Negeri 10 Malang antara lain: pembelajaran PAI sudah menggunakan kurikulum KTSP, menerapkan pembelajaran yang berorientasi pada siswa dengan menerapkan model PAKEM, berbasis TIK serta menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. (2) Faktor pendukungnya adalah adanya sarana dan prasarana yang menunjang, tenaga pengajar yang professional, lingkungan yang kondusif, dan IQ siswa diatas rata-rata karena melalui jalur seleksi yang ketat. Sedangkan faktor penghambatnya adalah latar belakang pendidikan siswa yang heterogen mengenai pengetahuannya terhadap agama Islam, adanya siswa yang kurang mampu baca tulis Al Qur’an, serta masih adanya tenaga pendidik yang masih harus belajar menggunakan teknologi pembelajaran dan memaksimalkan penggunaan bahasa Inggris sebagai pengantar. Solusi yang diambil antara lain menyediakan waktu khusus untuk belajar membaca Al Quran bagi siswa yang kurang lancar dalam membaca Al Quran, dari sekolah selalu mengadakan teacher orientation tiap tahun untuk memperbaiki SDM pengajar, melengkapi fasilitas sekolah untuk menunjang pembelajaran.

ABSTRACT

The era of globalization has penetrated into the world of education, requires schools to make efforts on the creation of competency-oriented globally competitive graduates. Therefore, the government organized an international school that is intended to raise the competitiveness of Indonesia's human resources in global direction. Along with the existence of an international school, teaching Islamic education was considered very important in shaping the implementation of international private but has a noble spirit and devoted to Allah SWT.

Sticking of the above background, the purpose of this study Among other things: (1) describe the learning PAI at international school in SMAN 10 Malang, (2) describe the factors supporting and inhibiting PAI and learning solutions at the international school in SMAN 10 Malang .

The research was conducted in SMA Negeri 10 Malang. This study used a qualitative descriptive study. Data was collected through observation, interviews, and documentation. As for the technical analysis using qualitative descriptive analysis, which is to describe and interpret the data that has been able to represent reality in accordance with the phenomenon.

The results showed that (1) learning Islamic Education (PAI) at the international school in SMAN 10 Malang, among others: learning Islamic Education was using level of the education curriculum, implement student-oriented learning by applying the model of Active Learning, and ICT-based English language as the language of instruction. (2) factor is the presence of the supporting facilities and infrastructure support, professional teachers, a conducive environment, and an IQ above average students because through a rigorous selection. While inhibiting factor is the educational background of students is heterogeneous regarding his knowledge of the religion of Islam, the students who are less capable of reading and writing of the Qur'an, as well as the persistence of the educators who still have to learn to use learning technologies and maximize the use of English as medium of instruction. Solution taken include providing a special time to learn reading the Quran for students who are less fluent in reading the Quran, the school has always held a teacher orientation each year to improve the teaching of human resources, equip school facilities to support learning.