Motivasi dan prestasi belajar PAI anak masyarakat perantau Desa Dekatagung Kecamatan Sangkapura Bawean Kabupaten Gresik

ABSTRAK

Merantau merupakan bagian dari dinamika kehidupan keluarga. Fenomena masyarakat Bawean merantau ke luar Negeri khususnya ke Malaysia dan Singapura sejak tahun 1960-an, hal tersebut meninggalkan masalah bagi anak. Anak-anak yang sering ditinggal orang tuanya, mereka akan tumbuh tanpa kehadiran sosok orang tua dan memungkinkan kehidupan anak-anak mereka terlantar, tidak terdidik secara baik karena bagaimanapun tugas orang tua harus mendidik anak dengan baik akan terabaikan. Sehubungan dengan masalah pendidikan, orang tua pada umumnya kurang memperhatikan pendidikan anak, sikap dalam pendidikan anak bersifat lunak, cenderung menuruti saja atau masa bodoh, kurang ada penanaman disiplin, rencana orang tua terhadap masa depan anak sangat terbatas, pengawasan terhadap belajar anak tidak ada sehingga anak sering mengalami kegagalan di sekolah.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah bagaimana motivasi dan prestasi belajar PAI anak masyarakat perantau desa Dekatagung, faktor apa saja yang menghambat motivasi dan prestasi belajar PAI anak masyarakat perantau desa Dekatagung, bagaimana upaya masyarakat perantau dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar PAI anak.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan penelitian kualitatif . Pengumpulan data dengan metode observasi, intervew dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Uji keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber dan metode.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan prestasi belajar PAI anak masyarakat perantau rendah dengan nilai UAS yang mereka peroleh di bawah KKM (Kreteria Ketentuan Minimal) yang ditentukan sekolah yaitu 75. Sedangkan faktor yang yang menyebabkan terhambatnya motivasi dan prestasi belajar PAI anak masyarakat perantau adalah faktor intern: kurangnya motivasi belajar, rendahnya intelegensi/kecerdasan anak. Sedangkan faktor ekstern meliputi faktor keluarga yaitu cara orang tua mendidik anak, hubungan orang tua asuh dan anak renggang, tidak ada perhatian dan dorongan dari orang tua yang ada di perantauan, rendahnya SDM orang tua, dan faktor masyarakat yaitu teman bergaul, kondisi lingkungan yang kurang mendukung, kurang adanya komunikasi antara orang tua dengan pihak sekolah. Adapun upaya masyarakat perantau dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar PAI anak: memberikan semangat atau mendukung apa yang menjadi cita-cita anak, memfasilitasi sarana dan prasarana belajar, memberikan kesempatan untuk ikut pendidikan tambahan tentang keagamaan, merangsang anak senang belajar, menyuruh anak agar bergaul dengan teman yang rajin, g) mengajak anak dalam kegiatan masyarakat (pengajian), memberikan penghargaan kepada anak.

ABSTRACT

Wonder out is part of the dynamics of family life. The phenomenon of the Bawean expatriate into the country, especially Malaysia and Singapore since the 1960s left the problems to the child. Children who often left their parents, the y will grow up without parental figures and the lives of their children neglected, unwell educated, however parents should educate their children well will be neglected. with regard to education, parents are generally less attention to education of their children, attitudes in children's education are soft, inclined to grant it or indifferent, there is less discipline investment, parents plan for the future of children is very limited, the surveillance of a child's learning is not available so children often get failure experience at school.

Based on the background in above, the topic discussion is how the Motivation and Achievement of Learning PAI of Children of nomad Communities in Dekataguang village, what the resistor factors of Motivation and Achievement of Learning PAI of Children of nomad Communities in Dekataguang village, how the effort of the nomand to improve Motivation and Achievement of Learning PAI of Children.

This research is a case studies using qualitative research. The accumulate of the data with observation, interview and documentation methods. Used analysis of the data by descriptive analysis technique. The validity test of the data by using triangulation of sources and methods.

The results showed that low Motivation and Achievement of Learning PAI of Children of nomad Communities with the value of final exam which the y obtained under the KKM (criteria of minimum terms) determined that 75 from the school. While the factors that lead to inhibition of Motivation and Achievement of Learning PAI of Children of nomad Communities are internal factors: lack of motivation, lack of intelligence. External factors include family factors, namely how parents educate their children, parents' relationship and the child's interrupted, no attention and encouragement from parents who are overseas, low human resource of parents, and community factors with friends hang out, environmental conditions are unsupported, lack of communication between parents and school authorities. The nomad communities efforts to improve Motivation and Achievement of Learning PAI of Children: encouraging or supporting what the ideals of the children, facilitate the learning infrastructure, providing additional opportunities to participate on religious education, stimulate children love to learn, direct children to hang out with friends who are diligent, g) invite children in community activities (recitation), giving awards to children.