Nugroho, Romadhon (2022) Implementasi penerbitan kartu keluarga bagi pasangan nikah sirri perspektif teori kemanfaatan: Studi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
18780001.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Berlandaskan Pasal 34 Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2018 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil, maka dengan melampirkan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dapat digunakan oleh masyarakat pasangan nikah sirri didasari oleh alasan tidak memiliki buku nikah/kutipan akta perkawinan atau bukti lain yang sah tetapi berkeinginan untuk terdaftar dalam satu kartu keluarga, maka dengan melampirkan syarat surat pernyataan tanggung jawab mutlak, dalam format terbaru kartu keluarga akan ditulis dengan status kawin belum tercatat. Hal ini memiliki dampak positif karena dengan adanya kartu keluarga pasangan nikah sirri bisa terdaftar dalam satu kartu keluarga dengan status sebagai suami istri dan membuat akta kelahiran anak dengan mencantumkan nama kedua orang tuanya. Disisi lain hal ini dianggap kontraproduktif dengan kehendak dari undang-undang perkawinan yang mengkehendaki agar tertib administrasi terwujud dengan pencatatan perkawinan.
Fokus penelitian ini adalah pada implementasi penerbitan kartu keluarga bagi pasangan nikah sirri di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang berdasarkan peraturan administrasi kependudukan serta ditinjau dari perspektif teori kemanfaatan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris dengan pendekatan yuridis sosiologis dan pendekatan perundang-undangan. Lokasi penelitian dilakukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang. Jenis dan sumber data, terdiri dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data primer dengan wawancara dan observasi. Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi penerbitan kartu keluarga kawin belum tercatat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang telah sesuai berdasarkan ketentuan peraturan tata kelola administrasi kependudukan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, Peraturan Presiden No 96 Tahun 2018 tentang Persyaratan Dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil maupun petunjuk teknis lainnya mengenai penerbitan kartu keluarga bagi pasangan nikah sirri. Hal ini juga terbukti dari telah terbitnya kartu keluarga dengan status kolom kawin belum tercatat di Kota Malang. Dalam konteks pemenuhan hak administrasi warga negara oleh Dinas Penduduk dan Pencatatan Sipil dalam penerbitan kartu keluarga bagi pasangan nikah sirri ini memberikan kemanfaatan untuk menjamin terpenuhinya hak dokumen kependudukan berupa kartu keluarga bagi masyarakat serta mewadahi pasangan nikah sirri yang selama ini tidak jelas status datanya dalam database administrasi kependudukan. Penerapan regulasi ini dijadikan sebagai kebijakan afirmatif dengan berdasar pada paradigma melayani, memfasilitasi, dan mempermudah kepemilikan kartu keluarga.
ABSTRACT
Based on Clause 34 of Presidential Regulation Number 96 of 2018 concerning Requirements and Procedures for Population Registration and Civil Registration, then by attaching a statement of absolute responsibility (SPTJM) it can be used by the community of sirri married couples based on the reason they do not have a marriage book/marriage certificate quote or other valid evidence but wish to have it registered in a family card, then by attaching the statement letter requirements absolute responsibility, in the latest format the family card will be written with unregistered marital status. This has a positive impact because with the existence of a family card, sirri married couples can be registered in one family with a status between husband and wife and make a child's birth certificate by including the names of both parents. On the other side, this is considered counterproductive to the will of the makers of the marriage law who want administrative order to be realized by registering marriages.
This research focuses on the implementation related to the issuance of family cards for married couples in the Malang City based on population administration regulations and reviewed from the perspective of benefit theory.
This type of research is empirical research with a sociological juridical approach and a statutory approach. The location of the research was carried out at the Department of Population and Civil Registration of Malang City. Types and sources of data, consisting of primary data and secondary data. The primary data collection technique was by interview and direct observation at the research location, while secondary data was obtained by literature study. Data analysis techniques using data condensation, data presentation, and drawing conclusions.
The results show that the implementation related to the issuance of family cards for married couples at the Malang City Population and Civil Registration Service in a legal perspective is appropriate based on the provisions of the legislation in the governance of population administration as regulated in Law Number 23 of 2006 as amended by Law Number 24 of 2013 concerning Amendments to Law Number 23 of 2006 concerning Population Administration, Presidential Regulation No. 96 of 2018 concerning Requirements and Procedures for Population Registration and Civil Registration as well as other technical instructions regarding the issuance of family cards for unregistered married couples. This is also evident from the issuance of family cards with unregistered marital status in the city of Malang. In the context of fulfilling the administrative rights of citizens by the Department of Population and Civil Registration in the issuance of family cards for unregistered married couples, here it provides benefits to ensure the fulfillment of the rights of population documents in the form of family cards for citizens and to accommodate sirri married couples whose data status is unclear in the database. Population administration. In the application of this regulation, it is used as an affirmative policy based on the paradigm of serving, facilitating, and facilitating family card ownership.
مستخلص البحث
استنادًا إلى المادة ٣٤ من اللائحة الرئاسية رقم ٩٦ لعام ۲۰۱۸ المتعلقة بمتطلبات وإجراءات تسجيل السكان والتسجيل المدني ، ثم من خلال إرفاق بيان بالمسؤولية المطلقة يمكن استخدامه من قبل الجمهور للزيجات غير المسجلة بناءً على سبب قيامهم بذلك. ليس لديك اقتباس من دفتر الزواج / شهادة الزواج أو أي دليل آخر ساري المفعول ولكن ترغب في تسجيله في بطاقة عائلية ، ثم من خلال إرفاق بيان بالمسؤولية المطلقة ، في أحدث تنسيق ، سيتم كتابة بطاقة العائلة بحالة اجتماعية غير مسجلة.هذا له تأثير إيجابي لأنه مع وجود بطاقة عائلية ، يمكن تسجيل الأزواج المتزوجين من عائلة سيري في عائلة واحدة مع وضع الزوج والزوجة وعمل شهادة ميلاد الطفل من خلال تضمين اسمي الوالدين. من ناحية أخرى ، يعتبر ذلك عكسيًا لإرادة صانعي قانون الزواج الذين يريدون تحقيق النظام الإداري من خلال تسجيل الزواج.
يركز هذا البحث على طبيق إصدار بطاقات الأسر للمتزوجين بالنكاح السري في الخدمة السكانية والخدمة السجلية المدنية بناء على قوانين إدارة السكان ومراجعتها من منظور نظرية المنفعة.
هذا النوع من البحث هو بحث تجريبي بمنهج قانوني اجتماعي ونهج قانوني. تم إجراء موقع البحث في قسم السكان والتسجيل المدني في مدينة مالانج. أنواع ومصادر البيانات المكونة من البيانات الأولية والثانوية. كانت تقنية جمع البيانات الأولية عن طريق المقابلة والملاحظة المباشرة في موقع البحث ، بينما تم الحصول على البيانات الثانوية من خلال دراسة الأدبيات. تقنيات تحليل البيانات باستخدام تكثيف البيانات وعرض البيانات واستخلاص النتائج.
من نتائج الدراسة، تبين أن تنفيذ إصدار بطاقات الأسر بالنكاح السري موافقا لضوابط قانون إدارة تسجيل السكان كما ينظم في القانون رقم ٢٣ سنة ٢٠٠٦ وقد تغير بالقانون رقم ٢٤ سنة ٢٠١٣ في التغيير القانون رقم ٢٣ سنة ٢٠٠٦ عن إدارة السكان وقانون رئيس الجمهورية رقم ٩٦ سنة ٢٠١٨ عن شروط وكيفية تسجيل السكان والتوثيق المدني وأدلة التقنية الأخرى فيما تتعلق بإصدار بطاقات الأسر للمتزوجين بالنكاح السري وهذا يقوى بالبينة أن إصدار بطاقات الأسر بخانة الحالة: المتزوج غير المسجلة في مدينة مالانغ. ويتضح هذا أيضًا من إصدار بطاقة عائلية غير مسجلة في مدينة مالانج. في إطار استيفاء الحقوق الإدارية للمواطنين من قبل دائرة السكان والتسجيل المدني في إصدار بطاقات عائلية للمتزوجين غير المسجلين ، هنا يوفر مزايا لضمان استيفاء حقوق الوثائق السكانية في شكل بطاقات عائلية المواطنين واستيعاب المتزوجين السيري الذين لا تتضح بياناتهم في قاعدة البيانات. إدارة السكان. في تطبيق هذا النظام ، يتم استخدامه كسياسة إيجابية تستند إلى نموذج خدمة وتسهيل وتسهيل ملكية بطاقة العائلة
Item Type: | Thesis (Masters) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Sumbulah, Umi and Hidayah, Khoirul | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Implementasi, Kartu Keluarga, Nikah Sirri; Implementation, Family Card, Sirri Marriage; التنفيذ ، بطاقة الأسرة ، الزواج السري. | |||||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180103 Administrative Law | |||||||||
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister al-Ahwal al-Syakhshiyyah | |||||||||
Depositing User: | Romadhon Nugroho | |||||||||
Date Deposited: | 16 Nov 2022 14:32 | |||||||||
Last Modified: | 16 Nov 2022 14:32 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/41584 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |