Pemikiran pendidikan perempuan menurut KH. Hasyim Asy’ari: Studi analisis perspektif gender dalam kitab Ziyadah Al-Ta’liqat

ABSTRAK

Islam memberikan hak yang sama terhadap laki-laki dan perempuan dalam masalah pendidikan. Perempuan dalam masalah Islam memiliki posisi dan martabat yang tinggi. Sehingga perempuan harus mendapatkan pendidikan yang memadai sebab mereka niscaya akan menjadi pendidik, minimal bagi putra-putrinya, pendamping suami dan masyarakat.

Menurut KH. Hasyim Asy‟ari, perempuan-perempuan di jaman penjajahan dahulu tidak memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam mendapatkan pendidikan. Karena ittifaqnya, mengajari menulis para perempuan hukumnya makruh. Sebab, perempuan lebih mudah dihasut dan jika mereka lebih pintar ditakutkan akan mudah berkata bohong.

Di sisi lain, hampir di setiap tempat, di kala terjadi krisis sosial, politik, dan moral, pemegang kekuasaan selalu mengambil kebijakan melarang dan membatasi gerak perempuan karena dianggap biang keladi. Oleh karena itu, peneliti tertarik mengambil judul Pemikiran pendidikan Perempuan Menurut KH. Hasyim Asy’ari (Studi Analisis Perspektif Gender dalam Kitab Ziyadah al Ta’liqat). Adapun fokus penelitian ini adalah Bagaimana pemikiran pendidikan perempuan menurut KH. Hasyim Asy‟ari? Serta apa saja landasan-landasan Pemikiran KH. Hasyim Asy‟ari tentang pendidikan perempuan? Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mendeskripsikan pemikiran pendidikan perempuan menurut KH. Hasyim Asy‟ari dan landasan-landasan Pemikiran KH. Hasyim Asy‟ari tentang pendidikan perempuan.

Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan analisis Fenomenologis. Data penelitian ini menggunakan sumber primer terdiri dari karya-karya yang ditulis KH. Hasyim Asy‟ari. Karya-karya beliau seperti buku “Ziyadah al Ta’liqat, Adabul ‘Alim wa Muta’alim, Mawaidz dan lain sebagainya. Teknik pengumpulan data menggunakan metode deskriptif analisis.

Dari penelitian tersebut, terungkap bahwa pemikiran pendidikan perempuan menurut KH. Hasyim Asy‟ari adalah pendidikan perempuan yang dihukumi makruh tanzih dengan asas keadilan dan persamaan guna mengembalikan nilai humanis pada setiap individu. Hal itu terjadi karena dominasi sosial masyarakat yang menerapkan budaya patriarki. Pemikiran tersebut berdasarkan landasan teologis dan sosiologis.

ABSTRACT

Islam gives equal rights to men and women in matters of education. Women in Islamic issues have a high position and dignity. So women should get an adequate education because they will undoubtedly become an educator, at least for their children, accompanying her husband and society.

According to KH. Hasyim Asy'ari, the women in the colonial past did not have equal opportunities with men in education. Because the its ittifaq said, teaching woman in writing is makruh. Because, women are more easily provoked and if they are smarter feared it would be easy to tell lies.

On the other hand, almost in every place, in times of social crisis, political, and moral authority has always adopted a policy prohibiting and restricting women's movement because it was considered the ringleader. Therefore, researchers are interested in taking the title Women's Educational Thought According to the KH. Hasyim Asy'ari (Perspective Analysis of Gender Studies in the Book Ziyadah al Ta'liqat). The focus of this research is : How is the women's education though according to KH. Hasyim Asy'ari? And what is the basic thought of KH. Hasyim Asy'ari about women's education? Based on the research focus at the top, then the purpose of this discussion is to describe the idea of women's education according to KH. Hasyim Asy'ari and the basic thought of KH. Hasyim Asy'ari about women's education.

This study is descriptive qualitative with phenomenological analysis. The data of this study using primary sources consisting of works written by KH. Hasyim Asy'ari. The works of his like the book "Ziyadah al Ta'liqat, Adabul 'Alim wa Muta'alim, Mawaidz and escetra. Data collection techniques is using descriptive analysis method.

From these studies, it was revealed that the women's education though according to KH. Hasyim Asy'ari is education of women convicted makruh tanzih with fairness and equality in order to restore the humanistic values in each individual. It happened because the people who apply the social dominance of cultural patriarchy. The thought is based on theological and sociological basis.