Strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran di SMAN 1 Pandaan

ABSTRAK

Sebuah kegiatan tanpa perencanaan yang matang akan mengakibatkan banyak kegagalan. Begitu pula dengan kegiatan pembelajaran di sebuah lembaga pendidikan. Kepala sekolah merupakan pimpinan tertinggi sebuah institusi pendidikan mempunyai tugas dalam mengatur proses pembelajaran di lembaganya. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus mempunyai strategi yang matang agar proses pembelajarannya bermutu. Akan tetapi, sebuah strategi tidak akan berjalan lancar tanpa dukungan semua warga sekolah dan masyarakat. Ada banyak alasan seorang pemimpin tidak begitu banyak disukai para bawahannya dalam hal kepemimpinan, misalnya kepala sekolah mengandung kontroversial dalam menjalankan kepemimpinannya, kurang mengetahui karakteristik bawahannya sehingga diperlakukan sama semua, agak kaku sehingga terkesan otoriter, dan kebijakan dalam pengambilan keputusan yang bisa lunak untuk orang-orang tertentu dan keras untuk orang lain. Dalam hal ini, kepala SMAN 1 Pandaan mampu menjalankan strategi peningkatan mutu pembelajaran di lembaganya dengan baik meskipun terbentur dengan kepemimpinannya.

Oleh karena itu, peneliti memilih melakukan penelitian tentang strategi kepemimpinan dalam meningkatkan mutu pembelajaran di SMAN 1 Pandaan. Sehingga, peneliti menemukan rumusan masalah yaitu bagaimana strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran di SMAN 1 Pandaan dan bagaimana faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan mutu pembelajaran di SMAN 1 Pandaan. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran di SMAN 1 Pandaan dan faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan mutu pembelajaran di SMAN 1 Pandaan.

Penelitian ini adalah termasuk penelitian diskriptif kualitatif. Pengumpulan data, digunakan metode Observasi, Interview, dan Dokumentasi. Sedangkan untuk analisisnya, digunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yaitu berupa penggambaran dengan kata-kata atau kalimat yang di pisah-pisahkan menurut kategori data penelitian guna mendapatkan suatu kesimpulan, gambaran dengan kata-kata atau kalimat dengan cara induktif dan deduktif. Hasil penelitian ini berbicara tentang Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran di SMAN 1 Pandaan, yaitu: pertama, Peningkatan Kualitas SDM Guru dan Karyawan. Adapun bentuk-bentuknya yaitu: a) Peningkatan kompetensi guru dan staf tata usaha SMAN 1 Pandaan, b) Menerapkan kedisiplinan guru dan karyawan SMAN 1 Pandaan, c) Memberikan subsidi uang untuk pembelian laptop, d) Pengajuan kepada dinas pendidikan agar standar guru yang ditempatkan di SMAN 1 Pandaan memiliki IPK minimal 3, 00. Kedua, meningkatkan Kualitas Siswa. Adapun bentuk-bentuknya adalah: a) Mengikutkan lomba-lomba baik kurikuler maupun ekstrakurikuler dan tes-tes yang diadakan SMAN 3 Malang, b) Menerapkan sistem poin dan buku poin kedisiplinan. Ketiga, Peningkatan kualitas sarana dan prasarana serta lingkungan sekolah. Keempat, menjalin kerja sama dengan komite dan lembaga lain.

Sedangkan Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran di SMAN 1 Pandaan: a) Faktor Pendukung dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran di SMAN 1 Pandaan: kondisi guru dan siswa yang cukup baik meliputi minat belajar siswa, kemauan dan komitmen dari pihak guru dan siswa dalam membantu mewujudkan strategi kepala sekolah dalam peningkatan pembelajaran di SMAN 1 Pandaan, kesadaran pendidikan yang baik dari pihak orang tua dalam peningkatan pembelajaran di SMAN 1 Pandaan, dan kerja sama yang baik antara pihak sekolah, komite sekolah, dan orang tua dalam mewujudkan program kerja peningkatan mutu pembelajaran di SMAN 1 Pandaan. b) Faktor Penghambat dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran di SMAN 1 Pandaan adalah kesejahteraan guru masih rendah, faktor pribadi masing-masing, dan siswa yang menengah ke bawah.

ABSTRACT

An activity without careful planning will lead to many failures. Similarly, learning activities at an educational institution. The school principal is the highest leader of an educational institution has the duty to regulate the learning process at the institution. Therefore, a leader must have a mature strategy for quality learning process. However, a strategy will not run smoothly without the support of all citizens of the school and community. There are many reasons for a leader is not so much liked by his subordinates in terms of leadership, for example, contains a controversial school principals in carrying out its leadership, not knowing the characteristics of his subordinates so that all are treated the same, a little stiff so impressed authoritarian, and policy decisions that can be soft to the certain people and hard for other people. In this case, the head of SMAN 1 Pandaan able to run a strategy to improve the quality of teaching in institutions with well though collided with his leadership.

Therefore, the researchers chose to do research on leadership strategies to improve the quality of learning in SMAN 1 Pandaan. Thus, the researchers found the formulation of the problem is how the leadership of the principal strategies in improving the quality of learning in SMAN 1 Pandaan and how the supporting factors and obstacles in implementing quality of learning in SMAN 1 Pandaan. While the purpose of this study was to determine the principal leadership strategy to improve the quality of learning in SMAN 1 Pandaan and supporting factors and obstacles in improving the quality of learning in SMAN 1 Pandaan.

This study is included descriptive qualitative research. Data collection, use observation methods, interviews, and documentation. As for analysis, qualitative descriptive analysis technique was used in the form of drawing with the words or phrases on the split-split by category of research data in order to obtain a conclusion, the picture with words or sentences by way of inductive and deductive. The results of this study spoke of the Principal Leadership Strategies in Improving the Quality of Learning in SMAN 1 Pandaan, namely: first, Human Resources Quality Improvement of Teachers and Employees. The bentukbentuknya namely: a) Increasing the competence of teachers and administrative staff SMAN 1 Pandaan, b) Apply the discipline of teachers and employees of SMAN 1 Pandaan, c) To provide subsidy money to purchase a laptop, d) Submission to the standard of education for teachers who are placed in SMAN 1 Pandaan have a minimum GPA of 3, 00. Second, increase the quality of students. The forms are: a) include competitions both curricular and extracurricular and tests conducted SMAN 3 Malang, b) Implement a point system and points the book of discipline. Third, increase the quality of facilities and infrastructure and school environment. Fourth, to establish cooperation with the committee and other agencies.

While Supporting and Inhibiting Factors in Improving Quality of Learning in SMAN 1 Pandaan: a) Supporting Factors to Enhance Quality of Learning in SMAN 1 Pandaan: conditions of teachers and students who are good enough student interest include, willingness and commitment on the part of teachers and students in helping to realize principal strategies in enhancing learning in SMAN 1 Pandaan, good education awareness on the part of parents in improving learning in SMAN 1 Pandaan, and good cooperation between the school, school committees and parents in creating a work program to improve the quality of teaching in SMAN 1 Pandaan. b) Obstacles in Improving the Quality of Learning in SMAN 1 Pandaan is the welfare of teachers is low, personal factors, respectively, and lower-middle students.