Niswah, Ulfatun (2011) Internalisasi nilai-nilai agama Islam dalam pembinaan Akhlak Mahmudah melalui pembiasaan dan keteladanan di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Lowokwaru Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
07110146.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Di era modern ini, masuknya peradaban dan kebudayaan barat ke Indonesia lambat laun kebudayaan yang ada di Indonesia akan tergeser oleh kebudayaan barat. Begitu juga dengan nilai-nilai agama Islam yang mana agama ini banyak di anut oleh bangsa Indonesia. Iman serta dasar yang tidak kuat pemahaman, penghayatan terhadap agama yang kurang akan menyeret seseorang kelembah kenistaan. Apalagi anak yang tidak mendapatkan pengawasan dan perhatian dari orang tua, dan ekonomi yang kurang sehingga mereka mudah melakukan perbuatan yang menyimpang dari nilai-nilai agama tanpa adanya larangan, karena mereka tidak mendapatkan pendidikan yang layak, hal ini disebabkan karena mereka tidak mempunyai biaya untuk membayar biaya pendidikan yang semakin mahal, hal ini dapat menjadi kendala bagi perkembangan psikologis anak secara seimbang. Dalam Undang-undang 1945 pasal 34 menyatakan bahwa "fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara". Ini membuktikan bahwa pemerintah ikut memperhatikan terhadap kesejahteraan rakyat. Dalam Islam pun juga diperintahkan untuk tidak berlaku sewenang-wenang terhadap anak yatim piatu dan terlantar. Oleh karena itu, berdirilah Panti Asuhan yang tujuannya untuk mendidik anak yatim piatu, yatim dan telantar agar mereka dapat berkembang dengan baik dan membina mereka agar mempunyai pegangan hidup, ketrampilan dan mampu menjadi manusia yang berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah 1. untuk mengetahui metode yang digunakan guru dalam melaksanakan internalisasi nilai-nilai agama Islam dalam membina akhlak mahmudah siswa, 2. mengetahui internalisasi nilai- nilai agama Islam dalam membina akhlak mahmudah siswa di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Lowokwaru Malang dan 3. untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat dan mendukung internalisasi nilai-nilai agama Islam dalam membina akhlak mahmudah siswa di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Lowokwaru Malang.
Untuk mengetahui permasalahan dan mendapatkan data dengan jelas, di sini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data melalui observasi, interview dan dokumentasi. Sedangkan dalam analisis data menggunakan metode analisis diskriptif.
Di Panti Asuhan Putri Aisyiyah ini untuk membina akhlak mahmudah anak-anak asuh terhadap nilai-nilai agama Islam, pengajar/pengasuh menggunakan tahapan pengenalan dan pemahaman di sini pengajar hanya memberikan bimbingan kognitifnya saja/sebatas wawasan kepada anak asuh. Selanjutnya tahapan yang kedua: penerimaan, pengajar mencoba menghubungkan nilai-nilai yang sudah diketahui anak asuh agar terhubung dengan lingkungan di sekitar mereka dengan menggunakan metode pembiasaan dan keteladanan yakni memberikan contoh-contoh secara terus-menerus yang terkait dengan dengan nilai-nilai Islam. Tahap yang terakhir: pengintegrasian, tahap ini nilai-nilai agama Islam sudah bisa melekat dan menjadi bagian dari diri anak asuh sehingga mereka bisa menerapkan nilai-nilai Islam tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka. Internalisasi nilai-nilai agama Islam dalam membina akhlak mahmudah anak asuh di Panti Asuhan Putri Aisyiyah dapat terlihat dari perilaku anak asuh di antaranya nilai kejujuran, ketaatan pada peraturan dan dalam menjalankan perintah agama, kesopanan kepada yang lebih tua serta rasa kasih sayang kepada sesamanya. Adapun faktor pendukung antara lain dalam diri anak asuh dan dari luar seperti sarana prasarana yang lengkap, kegiatan keagamaan, lingkungan religious dan lain-lain. Sedangkan faktor penghambatnya anak asuh yang malas, keluarga, dan kurangnya pengelolahan dana. Para pengasuh dan pengajar selalu mengupayakan agar hambatan tersebut dapat diselesaikan dengan cepat dan baik.
Untuk meningkatkan internalisasi nilai-nilai agama Islam dalam pembinaan akhlak mahmudah melalui pembiasaan dan keteladanan, maka hendaknya sebagai pengasuh/pengajar di Panti Asuhan Putri Aisyiyah diharapkan untuk selalu memberikan tauladan, perhatian dan kasih sayang yang seimbang pada anak asuh, keikut sertaan keluarga dalam mengawasi sikap ank mereka dan sebagai anak asuh hendaknya mentaati aturan-aturan, mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada untuk bekal masa depannya serta mengelola dana secara lebih terbuka lagi.
ABSTRACT
In this modern era, the entry of civilisation and west culture to Indonesia gradually available culture will in Indonesia be shifted by west culture. Even so with the values of the Islam religion whichever this religion many in attentive by the Indonesian nation. Faith as well as the not strong foundation the understanding, the understanding towards the religion that not all that will drag someone To the valley the indignity. Moreover the child who did not get the supervision and attention from parents, and economics that not all that so as they found it easy to carry out the action that deviated from the values of the religion without the existence of the ban, because they did not get appropriate education, this was caused because they did not have the cost to pay the increasingly expensive educational cost, this could become the hindrance for the psychological development of the child equally. In regulations 1945 articles 34 stated that the "poor and children were neglected was maintained by the country". This proved that the government went along pay attention to towards welfare of the people. In Islam then also was ordered to not be not current arbitrarily against the orphan's child and was neglected. Therefore, stood the Orphanage that his aim of educating the orphan's child, yatim and was neglected so that they could develop good and re-educateed them in order to have the living grip, skills and could become behaving humankind good in the everyday life.
The aim that will be discussed in this research was 1. To know the method that was used by the teacher in carrying out internalisation of the Islam religion of the values in developing the moral mahmudah the student, 2. Knew internalisation of the Islam religion of the values in developing the moral mahmudah the student in the daughter's Orphanage Aisyiyah Lowokwaru Malang and 3. To know factors that hindered and supported internalisation of the Islam religion of the values in developing the moral mahmudah the student in the daughter's Orphanage Aisyiyah Lowokwaru Malang.
To know the problem and got the data clearly, here the writer used the qualitative research kind by using the descriptive approach. The data collection through observation, interview and the documentation. Whereas in the analysis of the data used the analysis method diskriptif.
In this Daughter's Orphanage Aisyiyah Orphanage to develop the moral mahmudah proteges towards the values of the Islam religion, the teacher/the caretaker used the introductory stage and the understanding here the teacher only gave his cognitive guidance/was limited by the concept to the protege. Further the second stage: acceptance, the teacher tried to connect the values that have been known by the protege so that connected with the environment in and around them by using the method normally and to model that is giving examples continually that in relation to with the Islam values. The last stage: the integration, this stage the values of the Islam religion could have adhered and become part of themselves the protege so as they could apply these Islam values in their everyday life. Internalisation of the Islam religion of the values in developing the moral mahmudah the protege could be in the Daughter's Orphanage Aisyiyah seen from the behaviour of the protege among them the value of honesty, obedience to the regulation and in undertaking the religious order, politeness to that was older as well as compassion loved his peer. As for the supporting factor in part in himself the protege and from outside like complete infrastructure means, the religious activity, the environment religious et cetera. Whereas his obstacle factor the lazy protege, the family, and the shortage pengelolahan the fund. The caretakers and the teacher always made sure this obstacle could be completed quickly and well.
To increase internalisation of the Islam religion of the values in the management of the moral mahmudah through normally and to model, then preferably as the caretaker/the teacher was in the Daughter's Orphanage Aisyiyah hoped for to always give the model, attention and the affection that were balanced to the protege, To went along as well as an the family in supervising the attitude ank they and as the protege should obey rules, join the available activities for his future provisions as well as manage the fund in a manner more was again open.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Muhammad, Suaib H. | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Internalisasi; Nilai-nilai Agama Islam; Pembiasaan dan Keteladanan; Internalisation; Values of the Islam Religion; Normally and To model | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 14 Nov 2022 10:58 | ||||||
Last Modified: | 14 Nov 2022 10:58 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/41448 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |