Hakim, M. Abdul (2018) Status janda akibat perceraian dan implikasinya terhadap keluarga: Studi fungsionalisme struktural di Desa Gedangsewu Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
15781026.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Fenomena status janda di Desa Gedangsewu menjadikan wanita yang menjanda akan menghadapi tantangan berat terutama dalam hal relasi atau hubungan dengan lingkungan keluarganya terutama anak dan orang tuanya akibat status baru yang disandangnya, apabila janda tersebut benar-benar siap dan mampu untuk menghadapi kenyataan setatus baru sebagai janda dan orang tua tunggal bagi anaknya, mungkin ia dapat survieve menjalankan fungsinya sebagai orang tua tunggal, namun apabila sebaliknya hal ini akan berdampak negatif dan rentan terjadinya konflik pasca perceraian terhadap keharmonisan keluarga terutama terhadap anak dan orangtuanya. Ditambah permasalahan ekonomi dan beban sosial untuk menerima kenyataan menjadi janda.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Bagaimana peran perempuan janda akibat perceraian dan implikasinya terhadap keluarga, Serta bagaimana relasi setatus janda akibat perceraian dan implikasinya terhadap keluarga inti di Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, perspektif teori Fungsionalisme Struktural
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Berdasarkan jenisnya, termasuk penelitian lapangan (Field Research). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara dan dokumentasi. Sumber primernya adalah data wawancara dari para janda akibat perceraian di Desa Gedangsewu. Teknik analisis data diawali dengan pengecekan keabsahan data menggunkan triangulasi kejujuran peneliti dan teknik diskusi, untuk analisis data dalam penelitian ini menggunakan teori Fungsionalisme Struktural Robert K. Merton.
Penelitian ini menghasilkan dua temuan penting. Pertama, Akibat perceraian, seorang perempuan mendapat setatus baru sebagai janda, akibat perceraian tersebut seorang istri atau janda mempunyai peran baru atau peran ganda didalam keluarga yakni peran domestik dan peran publik, para janda menilai diri mereka, bahwa keluarganya harmonis. Keharmonisan dalam membangun keluarganya dilihat dari cara mereka membangun relasi antara janda dan anggota keluarga dalam hal kepemimpinan dan pengambilan keputusan dalam keluarga, kemudian pembagian peran dalam rumah tangga dan penyelesaian masalah dalam rumah tangga. Kedua, perempuan janda telah menjalankan fungsi struktur keluarganya dengan baik. Seperti yang mereka perankan atau fungsikan sebagai fungsi ekonomi, keluarga, sosial, dan keagamaan, dari masing-masing fungsi tersebut memiliki fungsi manifes yaitu fungsi yang diharapkan (disengaja) dan fungsi laten (tidak disengaja).
ENGLISH:
The widow status phenomenon in the village of Gedangsewu makes the woman will find severe obstacles, especially in terms of relationship with his family environment, especially children and parents due to the new status he holds, if the widow is really ready and able to face the reality of a new status as a widow and a single parent for her child, perhaps she can survive to function as a single parent. But if on the contrary, this will have a negative and vulnerable impact of post-divorce conflicts on family harmony, especially against children and their parents. And also the economic problems and social burden to accept the reality of being a window.
This research was conducted to find oud how the relation status of widowed women due to divorce and its implication to family, and how relation status of widow due to divorce and its implication to family in Gedangsewu village, Pare sub-district, Kediri Regency, the perspective of Structural Functionalism
This research is a qualitive research. By type, incuding field research. Methods of data collection using interview and documentation method. The primary source is interview data from widows, due to divorce in Gedangsewu Vilage. Data analysis technique begins with checking the validity of data using triangulation honesty of researchers and discussion techniques, for data analysis in this study using Structural Functionalism theory from Robert K. Merton.
This study produced two important findings. First, dew to divorce, a woman gerts a new status as a widow, due to divorce a wife or widow has a new role in the family that is the role of domestic and public role. Widows assess themselves that their families are harmonious. Harmony in the family can be seen from the way they establish relationships between widows and family members in terms of leadership and decision making in the family. Then division of roles in the family. And problem solving in the family. Second, widowed women have regularly organized families. As they functions as Economic, Family. Social, and Religious Functions, each of these functions has manifest (real) and latent (unintentional) functions.
الملخص
إنّ ظاهِرة حالة الأرملة في قرية غداع سيوو تجعل النساء الأرامل يُواجِهْنَ تَحْدِيات خَطيْرَة ، لا سيما في العلاقة مع مُحيْطِهِنَّ العائلة وهي الأطفال وأوليائهن بسبب حالتهن الجديدة ، إذا كانت الأرملة جاهزة وقادرة على مُواجهة واقع بِحالة جديدة كالأرامل ووالدة المنفردة من طفلها ، قد تبقى على قيد الحياة لتعمل كأم وحيدة ، ولكن بخلاف ذلك ، سيكون آثار سَلْبِيَّة و عرضة للنزاعات بعد الطلاق على الوِفاق العائلة وخاصة للأطفال وأوليائهن. بالإضافة إلى المشاكل الاقتصادية والعِبْء الاجتماعية لقبول حقيقة كونها أرملة.
أُجْرِيَتْ هذه الدراسة لمعرفة كيفية دور المرأة الأرامل بسبب الطلاق وتضمينه على الأسرة، وكيف العلاقة الحالة الأرملة بسبب الطلاق وتضمينه على الأسرة النَّواة في قرية غداع سيوو، فرى، قديرى, منظور من الوظيفة البنيوية.
هذا البحث هو بحث نوعي. حسب النوع ، بما في ذلك البحث الميداني (البحث الميداني). طريقة جمع البيانات المستخدمة هي المقابلة وطريقة التوثيق. المصدر الرئيسي هو بيانات المقابلة من الأرامل بسبب الطلاق في قرية غداع سيوو. تبدأ تقنية تحليل البيانات بالتحقق من صحة البيانات باستخدام التصديق الباحث وطريقة المناقشة ، لتحليل البيانات في هذه الدراسة باستخدام نظرية فوعسيوناليسم ستروكتورال روبرت ك. ميرتون (Robert K. Merton).
أَنْتَجْتُ هذه الدراسة مُكْتَشَفان من النتائج الهامة. أولا ، بسبب الطلاق ، تحصل المرأة حالة جديدة كأرملة ، بسبب الطلاق ، تكون زوجة أو أرملة دور جديد أو دور ثُنَائِيّ في الأسرة يعنى دور المحلي ودور العام ، حيث تقيم الأرامل أنفسهن ، وأن أسرتها مُتَناغَمَة. وينظر إلى التَّناغُم في بناء أسرهم من الطريقة التي يبنون بها العلاقات بين الأرامل وأفراد الأسرة من حيث القيادة وصنع القرار العائلي. ثم تقسيم الأدوار في المنزلي. واكتمال المشكلات في المنزلي. ثانياً ، قامت المرءة الأرامل بأداء هيكل عائلتهن بشكل جيّد. وبما أنها تعمل كوظائف اقتصادية وعائلية واجتماعية ودينية ، فإن كل وظيفة من هذه الوظائف لها وظائف واضحة للوظائف مانيفس (المقصودة) لاتن (غير المقصودة).
Item Type: | Thesis (Masters) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Roibin, Roibin and Toriquddin, Moh | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Keluarga; Setatus Janda; Fungsionalisme Struktural; Family; Widow Status; Structural Functionalism; الأسرة; حالة الأرملة، الوظائف الهيكلية | |||||||||
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister al-Ahwal al-Syakhshiyyah | |||||||||
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih | |||||||||
Date Deposited: | 11 Nov 2022 14:28 | |||||||||
Last Modified: | 05 May 2023 15:21 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/41403 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |