Fauzi, Hairul (2012) Konsep pendidikan Islam integral menurut Muhammad Natsir. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
07110103.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK
Membincangkan pendidikan berarti membincangkan masalah diri manusia sendiri sebagai makhluk Tuhan yang dipersiapkan untuk menjadi khalifah-Nya di muka bumi dalam kerangka mengabdi kepada-Nya. Pendidikan Islam dikaitkan dengan konsepsi kejadian manusia yang dari sejak awal kejadiannya sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna yang dibekali potensi hidayah akal dan ilmu, maka itu merupakan proses panjang yang tidak berkesudahan sehingga siap untuk memikul amanat Tuhan dan tanggung jawab, sepanjang dunia masih ada. Oleh sebab itu problematika pendidikan Islam yang muncul selalu complicate serumit persoalan manusia itu sendiri
Salah satu tantangan pendidikan Islam, adalah masih terjadinya dikotomi ilmu. Artinya, terjadinya pemisahan antara ilmu-ilmu dunia (‘ulum al-dunyâ) dengan ilmu-ilmu agama (‘ulum al-syar’i) yang saling menafikan satu sama lain. Ada banyak faktor yang mempengaruhi terhadap kondisi ini, di antaranya hilangnya spirit atau semangat keagamaan, bahkan meragukan dan menganggap bahwa agama bukanlah jalan keluar untuk dapat selamat dari permasalahan duniawi dan juga diperkuat dengan adanya ketidakjelasan mengenai konsep kehidupan di akhirat kelak. Cara pandang semacam ini, jelas akan berpengaruh besar terhadap sikap seseorang dalam memandang ilmu. Di samping ilmu menjadi tidak utuh, juga menjadi bebas nilai. Untuk mengembalikan hakikat ilmu yang telah terpisah-pisah itu diperlukan adanya gerakan yang mampu menyadarkan bahwa ilmu dalam Islam itu merupakan satu kesatuan yang utuh (integral).
Berangkat dari itulah penulis kemudian ingin membahas kembali pemikiran tokoh dan intelektual muslim Indonesia yang mencoba untuk merumuskan pendidikan Islam yang sesuai dengan haparan agama, bangsa dan Negara, seperti Muhammad Natsir. Maka dari itu penulis mengambil judul Konsep Pendidikan Islam Integral Menurut Muhammad Natsir. Dengan harapan, konsepsi pendidikan Islam yang ditawarkan oleh beliau mampu menginspirasikan elemen pelaksana pendidikan dalam rangka mengembangkan pendidikan Islam agar kemudian pendidikan Islam mampu menjawab tantangan globalisasi dengan tetap mendasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam.
Fokus masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Pemikiran Muhammad Natsir tentang Pendidikan Islam, serta Bagaimana Pemikiran Pendidikan Islam Integral Muhammad Natsir. Dari fokus masalah yang sudah disebutkan tadi, penulis mengambil langkah untuk kemudian menganalisis atau menelitinya dengan tujan mampu mengetahui, memahami, dan mampu mengambil kesimpulan dari pemikiran pendidikan Islam Integral menurut Muhammad Natsir, sehingga hasil dari telaah tersebut mampu dijadikan kontribusi dalam terselenggaranya dan berkembangnya pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis library research. Sedangkan metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dalam rangka mencari sumber dan data yang menunjang dalam penulisan ini. Kemudian dari dokumentasi tersebut dianalisis dengan menggunakan metode Analisis Deskriptif dan metode content analysis.
Dengan kerangka itu, dapat diketahui bahwa Muhammad Natsir memandang atau mengartikan Pendidikan Islam adalah suatu pimpinan jasmani dan rohani yang menuju kepada kesempurnaan dan lengkapnya sifat-sifat kemanusiaan dengan arti yang sesungguhnya. Selanjutnya yang dimaksud dengan pimpinan dalam konteks pendidikan di atas mengandung dua unsur pokok, yakni ”tujuan” yang berfungsi untuk mengarahkan proses pendidikan dan unsur ”satu asas” sebagai tempat mendasarkannya, maka akan sia-sialah tiap-tiap pimpinan itu apabila ketinggalan salah satu dari yang dua tersebut dari pengertian inilah tujuan yang ingin dicapai oleh Muhammad Natsir adalah untuk memperhambakan diri kepada Allah SWT dengan meletakkan Tauhid sebagai dasar pendidikan Islam.
Pemikiran Muhammad Natsir tentang pendidikan Islam Integral adalah model pendidikan yang memadukan antara pendidikan umum dan pendidikan agama, kesinambungan itu dibuktikan dengan tidak mempertentangkan antara barat dan timur. Islam hanya mengenal antagonisme antara hak dan bathil. Semua yang hak itu ia terima, biar pun datangnya dari barat, dan semua yang bathil akan ia singkirkan walaupun datangnya dari timur. Dengan pendidikan integral tercipta anak didik yang mementingkan ruhani dan jasmani.
Untuk mengimplementasikan pendidikan Islam Integral Muhammad Natsir kurikulum yang dipakai adalah kurikulum nasional dan kurikulum agama. Serta melaksanakan keseimbangan antara kehidupan duniawi dan ukhrawi, keseimbangan antara badan dan roh. Pada sekolah umum harus memasukkan pendidikan agama Islam secara seimbang, begitu juga sekolah lembaga agama (pesantren) harus memasukkan kurikulum pendidikan nasional secara seimbang pula.
Konsep pendidikan Islam Integral Muhammad Natsir ini merupakan ide untuk pembaharuan Pendidikan Agama Islam, yang sekarang semakin banyak kaum sekuler untuk memisahkan agama dari kehidupan. Pada dasarnya PAI saat ini masih didiskriminasikan dalam pendidikan nasional. Sehingga peran PAI tidak terlalu Nampak dampaknya kepada anak didik. Oleh karenya pendidikan Islam integral Muhammad Natsir ini dilakukan.
ABSTRACT
Discuss education is tantamount to discuss problems of the human person as a creature of God and His caliph on earth as a form of devotion to Him. Islamic Education in relation to the conception of human events that the human being from the very beginning it happened as God's most perfect creature. Humans also provided guidance in the form of the potential of reason and science. So that people can be ready to assume the mandate of God and responsibility even in a very long process. Therefore, the problem of Islamic education which appears always complicate the issue as complex as man himself.
One of the challenges of Islamic education today is the dichotomy of science. That is, the separation between the sciences ('ulum al-dunya) with the religious sciences (' ulum al-syar'i) who each deny one another. There are many factors that influence on these conditions, among them the loss of spiritual or religious fervor, even doubt and assume that religion is not the way out to be saved from worldly problems and also reinforced by the vagueness of the concept of life in the Hereafter. This kind of perspective, it surely will greatly affect one's attitude in looking at science. In addition to the science becomes not intact, is also a value-free. To restore the nature of science that has separated it is necessary that the movement is able to realize that the science in Islam is a unified whole (integral).
Departing from that discussed the researchers then intends to re-thinking leaders and Indonesian Muslim intellectuals who tried to formulate Islamic education in accordance with haparan religion, nation and State, namely Muhammad Natsir. Thus the writer take the title concept of Integral Islamic Education According to Muhammad Natsir. With hope, the conception of Islamic education offered by the elements he can inspire educators to develop the Islamic education for Muslim education and then be able to meet the challenges of globalization with a permanent base on the values of Islamic teaching.
Focus problem in this research is how Muhammad Natsir Thinking about Islamic Education, Islamic Education and How Integral Thought Muhammad Natsir. From a focus problem that was mentioned earlier, the researcher took steps to then analyze or examine it with tujan able to know, understand, and are able to draw conclusions from the Islamic schools of thought Integral according to Muhammad Natsir, so that the results of these studies can be used as contribution in the implementation and development of Islamic education . This study uses qualitative research methods to approach a research library. While the method of data collection method in order to find the source documentation and data that support in writing this. Then, from the documentation was analyzed by using descriptive analysis method and the method of content analysis.
With that framework, it is known that Muhammad Natsir view or interpretation of Islamic Education is a physical and spiritual leadership that leads to perfection and complete human nature with a very real sense. Next is the leader in the context of education above contains two main elements, namely "destination" which serves to direct the education process and elements of "one principle" as a place to base it, it will be in vain each miss the leadership that if one of the which two are from understanding this is the goal to be achieved by Muhammad Natsir is to enslave ourselves to Allah SWT by putting Tauhid as the basis of Islamic education.
Thought Muhammad Natsir about Integral Islamic education is the education model that combine general education and religious education, sustainability is evidenced by not polarize between west and east. Islam knows only the antagonism between the right and the false. All the rights that she received, even though it is coming from the west, and all of a false will he get rid of even coming from the east. With integral education students created a spiritual and physical importance.
To implement the Islamic education curriculum Integral Muhammad Natsir used is the national curriculum and religious curriculum. And to implement a balance between worldly life and ukhrawi, the balance between body and spirit. In general schools should incorporate Islamic religious education in a balanced way, as well as schools of religious institutions (boarding schools) must enter the national education curriculum in a balanced as well.
The concept of Integral Muhammad Natsir Islamic education is the idea for the renewal of Islamic Religious Education, which now more and more the secularists to separate religion from life. Basically PAI are still discriminated against in the national education. So the role of PAI is not too Visible impact to their students. The Islamic education karenya Muhammad Natsir integral is done.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hady, M. Samsul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pendidikan Islam; Integral; Muhammad Natsir; Islamic Education, Integral, Muhammad Natsir | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 10 Nov 2022 10:02 | ||||||
Last Modified: | 10 Nov 2022 10:02 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/41351 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |