Nilai-nilai pendidikan karakter dalam Tasawuf Akhlaqi

ABSTRAK

Pendidikan karakter yang dikembangkan Kemendikbud saat ini sesungguhnya sudah ada sejak Nabi Muhammad Saw. Beliau di utus oleh Allah ke muka bumi dengan misi menyempurnakan akhlak, Rasul pun mendapatkan gelar al-Amin. Hal tersebut mengajarkan kepada umatnya agar berprilaku baik dan mengambil contoh dari karakter itu.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan masalah penelitian (1), mengedentifikasi nilai-nilai karakter yang terdapat dalam tasawuf akhlaqi (2), mengedentifikasi metode-metode yang digunakan dalam membentuk nilai-nilai karakter tasawuf akhlaqi (3), mengedentifikasi perbandingan nilai-nilai karakter yang dikembangkan oleh Kemendikbud dengan tasawuf akhlaqi. Untuk memperoleh metode penelitian peneliti menggunakan metode library reseach dengan pendekatan penelitian kualitatif.

Hasil dari pembahasan skiripsi ini meliputi: (1) Nilai-nilai pendidikan karakter dalam tasawuf akhlaqi yaitu sabar, tobat, ikhlas, tawakkal, siddiq, zuhud, wara’, syukur, raja’, tobat dan ridha. (2), Metode yang digunakan dalam nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam tasawuf akhlaqi yaitu manajemen qalbu, metode zikir, metode nasyid, dan metode mabit. (3), Perbandingan nilai-nilai pendidikan karakter dalam tasawuf akhlaqi dengan pendidikan karakter yang di kembangkan oleh Kemendikbud adalah (a) persamaannya adalah sama-sama bertujuan untuk membentuk karakter manusia yang berakhlak mulia sebagai faktor penentu kemajuan bangsa dan kemajuan umat pada umumnya. (b), perbedaannya adalah sasaran pendidikan karakter pada Kemendikbud diarahkan kepada peserta didik dan di tananamkan melalui pendidikan formal di sekolah. Sedangkan sasaran pendidikan tasawuf akhlaqi adalah untuk manusia secara umum dan di lakukan dalam berbagai macam cara, baik dalam bentuk manajemen qalbu, muhasabah, dzikir, mabit maupun nasyid.

ABSTRACT

Education and culture ministries of the republic Indonesia (Kemendikbud RI) character education developed at this time actually has existed since the Prophet Muhammad. He was sent by God on this earth with a mission to improve morals, the Apostle was a degree of a trusted. It teaches his people to behave well and take a sample of that character.

The purpose of this study was to answer the research problem formulation (1), identify character values contained in behavior ascetic (2), identify the methods used in forming the character values of ascetic behavior (3), identify comparison of character values developed by Kemendikbud behavior Sufism. To obtain research methods researchers use the library reseach methods with qualitative research approaches.

The results of this thesis discussion include: (1) The values of character education in Sufism behavior the patient, sincere, resignation, evaluation, honest, ascetic, afraid of the world, gratitude, the king', penance and pleasure. (2), The method used in character education values contained in the management behavior heart of ascetic behavior, the method of remembrance, introspection self, nasyid methods, and methods mabit. (3), Comparison of the values of character education in ascetic with character education that was developed by Kemendikbud is (a) the equation is equally aimed at shaping the character of a noble man as determinants of the nation's progress and advancement of people in general. (b), the difference is the goal of character education in Kemendikbud directed to students and in cultivation through formal education in schools. While the aim of education is to the human behavior ascetic in general and done in various ways, either in the form of management of hearts, remember, introspection self, Islamic songs and overnight.