Penerapan metode Jigsaw dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII-A pada mata pelajaran aqidah akhlak di MTs Negeri Karangrejo-Tulungagung

ABSTRAK

Selama ini para guru Pendidikan Agama Islam cenderung menggunakan metode konvensional/ ceramah, dimana pembelajaran hanya satu arah saja. Guru hanya menganggap peserta didik itu hanya menerima ilmu dari guru saja, sedangkan pada saat ini banyak berkembang metode aktif learning. Termasuk MTs Negeri Karangrejo yang ternyata guru Pendidikan Agama Islamnya masih banyak menggunakan metode ceramah tersebut daripada aktif learning.

Dari penjelasan di atas maka dalam penelitian ini ada 3 rumusan masalah yang peneliti gunakan, yaitu (1). Bagaimana penerapan metode jigsaw dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII-A pada mata pelajaran Aqidah Akhlak di MTs Negeri Karangrejo? (2). Bagaimana faktor-faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan metode jigsaw dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII-A pada mata pelajaran Aqidah Akhlak di MTs Negeri Karangrejo? (3). Apa saja kelebihan dan kelemahan metode jigsaw dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII-A pada mata pelajaran Aqidah Akhlak di MTs Negeri Karangrejo?.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif deskriptif yang terjadi pada 2 siklus dan 4 pertemuan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat dijelaskan, bahwa dalam perencanaan penggunaan metode jigsaw maka yang perlu dilakukan oleh seorang guru adalah: (1) mencari berbagai referensi yang berkaitan dengan materi baik dari berbagai buku atau internet, (2) meringkas materi yang akan disampaikan kepada siswa.

Dari hasil analisis data, menunjukkan bahwa penerapan metode jigsaw pada mata pelajaran Aqidah Akhlak ini mampu meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII-A di MTs Negeri Karangrejo Tulungagung. Siswa terlihat sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran, begitu juga dari hasil post test pembelajaran yang memuaskan. Terbukti dalam lembar observasi peningkatan motivasi belajar siswa yaitu mulai dari pre test 19 point, siklus I 23 point, siklus II 32 point. Dari kenaikan point dapat diprosentasekan sebagai berikut: sikklus I 21% dan siklus II 68%. Rata- rata nilai juga mengalami peningkatan dari nilai pre test 69, siklus I 77, dan siklus II 93.

ABSTRACT

All this the Islamic education teachers tend to use the convensional or rethorical methods, in which there is only one direction. A Teacher usually regards that a knowledge can only be acquired by students through their teachers. However, nowadays people have developed some kinds of teaching ways what is so called the active learning method. In this case, it is incluiding the state junior islamic high school of Karangrejo Tulungagung which eventually the Islamic education teachers generally have still been using that rethorical instead of the active learning method.

From the above it in this study there are three problems that researchers use formula, namely (1). How the application of the jigsaw method in improving students' motivation classes VIII-A lesson on Aqidah Akhlak in MTs Karangrejo? (2). How the factors inhibiting and supporting the implementation of the jigsaw method in improving students' motivation classes VIII-A lesson on Aqidah Akhlak in MTs Karangrejo? (3). What are the strengths and weaknesses of the jigsaw method in improving students' motivation classes VIII-A lesson on Aqidah Akhlak in MTs Karangrejo?.

This study uses a type of classroom action research with a qualitative descriptive approach that occurs in cycles 2 and 4 meeting. Based on the results of research conducted it was explained, that in planning the use of the jigsaw method needs to be done by a teacher are: (1) find a variety of related reference material from books or the Internet, (2) summarize the material to be delivered to students.

From the analysis of data, showed that application of the jigsaw method on the subjects of morality Stealing is able to increase students' motivation in class VIII- A MTs Negeri Karangrejo Tulungagung. Students seemed very enthusiastic in participating in learning, as well as post test results of learning are satisfactory. Evident in the observation sheet that increasing students' motivation from pre test 19 points, cycle I 23 points, cycle II 32 points. Of the increase point will be percentaged as follows: cycle I 21% and cycle II 68%. The average value also increased from pre-test value of 69, cycle I 77, and cycle II 93.

TULISAN ARAB