Penerapan Reward dan Punishment dalam peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas VIII di MTs Tanwirul Qulub Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Gresik

ABSTRAK

Fiqih merupakan pelajaran yang sangat penting bagi agama Islam yang mana fiqih adalah syari‟at Islam yang harus dikerjakan oleh hamba Allah SWT. Seseorang akan berhasil dalam belajar jika pada dirinya ada keinginan untuk belajar karena belajar merupakan suatu aktifitas untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian. Inilah prinsip dan hukum pertama dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran, keinginan atau dorongan untuk belajar adalah motivasi. Dalam pendidikan sekarang, guru sering sekali mendapatkan kesulitan dalam pembelajaran. Misalnya metode yang dipakai oleh guru hanya ceramah saja dan itu membuat siswa tidak termotivasi dalam belajar. Hal ini menyebabkan siswa kurang aktif dan kurang berkompetisi dalam pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti membuat siswa lebih semangat dan berkompetisi dalam pembelajaran dan meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan penerapan reward dan punishment. Metode ini peneliti terapkan pada mata pelajaran Fiqih karena fiqih harus benar-benar dipahami oleh siswa untuk mengatur kehidupan dimasa yang akan datang.

Dari uraian tersebut, peneliti akan mengangkat judul “Penerapan Reward dan Punishment dalam Peningkatan Motivasi Belajar Siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas VIII di MTs Tanwirul Qulub Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Gresik”. Penelitian ini akan membahas tentang: Apakah penerapan reward dan punishment dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII di MTs Tanwirul Qulub Yayasan Pundok Pesantren Miftahul Ulum Gresik?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan punishment dan reward apakah dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII di MTS Tanwirul Qulub Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Gresik.

Pada penelitian ini, akan berpacu pada penelitian tindakan kelas (PTK). Peneliti melakukan pembelajaran sendiri dan dalam pengumpulan data peneliti meminta bantuan guru yang bersangkutan. Pengolahan datanya menggunakan kuantitatif deskriptif. Data yang di peroleh menggunakan kuantitatif dengan teknik prosentase ( X 100% ) kemudian di deskripsikan.

Hasil observasi dan data empiris di lapangan menunjukkan bahwa penerapan reward dan punishment terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Tanwirul Qulub YPPMU Gresik. Indikator peningkatannya ditandai dengan meningkatnya motivasi dari siklus ke siklus. Hasil observasi dari lapangan menunjukkan bahwa motivasi belajar mengalami peningkatan dari siklus 1 dalam kompetisi belajar siswa (64%), perhatian siswa dalam belajar (77%), semangat siswa dalam belajar (68%) dan kemampuan menyimpulkan hasil pembelajaran (77%). Jadi dari siklus pertama dapat diperoleh rata-rata 72 %. Siklus II dengan kompetisi belajar siswa (77%), perhatian siswa dalam belajar (86%), semangat siswa dalam belajar (82%) dan kemampuan menyimpulkan hasil pembelajaran (86%). Jadi dari siklus pertama dapat diperoleh rata-rata 83 %. Dan siklus III dengan pencapaian kompetisi belajar siswa (91%), perhatian siswa dalam belajar (91%), semangat siswa dalam belajar (87%) dan kemampuan menyimpulkan hasil pembelajaran (91%). Jadi dari siklus pertama dapat diperoleh rata-rata 90 %.

Dari hasil penelitian ini peneliti memberikan saran sebagai berikut: hendaknya pemberian reward dan punishment kepada siswa perlu diperhatikan, salah satunya yaitu sering diadakan program kompetisi atau perlombaan fiqih di dikelas ataupun disekolah, dan memvariasi metode pengajaran.

ABSTRACT

Fiqh is an important lesson for the Islamic religion in which Shari'ah jurisprudence is to be done by a servant of Allah SWT. Someone will be successful in learning if there is a desire in him to learn because learning is an activity to acquire knowledge, improve skills, improve behavior, attitudes, and establish his personality. This is the first principle and the law in educational activities and teaching, a desire or impulse to learning is motivation. In education today, teachers often have difficulty in learning. For example, the methods used by teachers only lecture course, and it makes the students are not motivated to learn. This causes the students are less active and less competition in learning. Therefore, the researchers make students more competitive spirit and motivation in learning and improving student learning by using the application of reward and punishment. This method is applied research on subjects as Fiqh jurisprudence must be fully understood by students to organize life in the future.

From the description, researchers will lift the title "Application of Reward and Punishment in Increasing Student Motivation on the subjects of Fiqh class VIII in MTs Tanwirul Qulub Miftahul Ulum Boarding School Foundation Gresik". This study will discuss: What is the application of reward and punishment can enhance students' motivation on the subjects of fiqh class VIII in MTs Tanwirul Qulub Miftahul Ulum Islamic School Foundation Pundok Gresik?. This study aims to determine whether the application of punishment and reward can enhance students' motivation on the subjects of fiqh class VIII in MTS Tanwirul Qulub Miftahul Ulum Islamic School Foundation Pundok Gresik.

In this study, will be racing in the class action research (PTK). Researchers conducted their own learning and in research data collection is concerned teacher for help. Using a quantitative descriptive data processing. The data was obtained using the technique of quantitative percentage ( X 100% ) and then to describe.

The results of observation and empirical data in the field showed that the application of rewards and punishments are proven to increase students' motivation in the subjects of fiqh in MTs Tanwirul Qulub YPPMU Gresik. Indicators marked increase with increasing motivation from cycle to cycle. The
results of field observations indicate that the motivation to learn has increased from cycle 1 in the student competition (64%), interest in learning (77%), the spirit of the students in the study (68%) and the ability to infer the learning outcomes (77%). So the first cycle can be obtained from an average of 72%. Cycle II with a student competition (77%), interest in learning (86%), the spirit of the students in the study (82%) and the ability to infer the learning outcomes (86%). So the first cycle can be obtained from an average of 83%. And cycle III with student achievement competition (91%), the attention of students in the study (91%), the spirit of the students in the study (87%) and the ability to infer the learning outcomes (91%). So the first cycle can be obtained from an average of
90%.

From the results of this study researchers gave the following advice: should the provision of rewards and punishments to the students to consider, one that is often held a competition or race jurisprudence in the classroom or school, and varying teaching methods.