Fihrisi, Fathan (2011) Problematika pelaksanaan manajemen humas di MTS Nurul Ulum Sumber Kejayan Mayang Jember. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
07110081.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Masyarakat dan sekolah mempunyai keterkaitan dan saling berperan satu sama lain. Apalagi pada zaman sekarang ini, pemerintah telah mensosialisasikan adanya desentralisasi pendidikan dimana sekolah mempunyai hak untuk mengatur sekolahnya sendiri. Oleh karena itu peran masyarakat terhadap sekolah sangatlah diperlukan untuk ikut memberi masukan dalam pengelolaan lembaga pendidikan islam.
Di dalam mengelola hubungannya dengan masyarakat, lembaga pendidikan hendaknya dapat memfungsikan manajemennya dengan baik, dalam hal ini adalah manajemen humas. Manajemen Humas adalah manejemen yang mengatur hubungan antara lembaga dengan masyarakat. Manajemen humas mempunyai peran yang cukup besar bagi perkembangan suatu lembaga, karena bagaimanapun juga suatu lembaga tidak mungkin berkembang dengan baik tanpa adanya hubungan baik dengan masyarakat disekitarnya, apalagi lembaga pendidikan (sekolah/ madrasah).
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan manajemen humas di MTs. Nurul Uum, mendeskripsikan Problematika yang dihadapi dalam pelaksanaan manajemen humas di MTs.Nurul Ulum serta mendeskripsikan langkah- langkah yang dilakukan dalam mengatasi problematika pelaksanaan manajemen humas di MTs. Nurul Ulum.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu untuk menggambarkan atau mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada di lokasi penelitian. Adapun prosedur pengumpulan data yaitu dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Untuk menganalisis data peneliti menggunakan analisis deskriptif kualitatif, dimana dengan analisis deskriptif berusaha memaparkan secara detail tentang hasil penelitian sesuai dengan data yang berhasil dikumpulkan.
Hasil penelitian secara ringkas menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan manajemen humas MTs. Nurul Ulum mengemasnya dalam beberapa program kerja. Diantaranya adalah, Mengadakan program bulanan pada setiap tanggal 9 dengan wali murid dan alumni, pertemuan tahunan bersama wali murid pada setiap penerimaan rapot kenaikan kelas, dan pertemuan tahunan setiap tanggal 27 sya’ban dengan para alumni dan masyarakat dusun tegalan desa sumber kejayan mayang sekaligus memperingati isro’ mi’roj. Sedangkan Problematika yang dihadapi dalam pelaksanaan manajemen humas di MTs. Nurul Ulum adalah Terkendala urusan financial, SDM staf belum memadai sehingga waka humas menemui hambatan karena kurang berfungsinya staf, Para guru yang seharusnya hadir dalam rapat tersebut terkadang juga tidak hadir, Minimnya sarana transportasi, wali murid tidak hadir dalam rapat, dan adanya masyarakat yang masih pasif dalam proses musyawarah karena tingkat pendidikannya rendah.
Adapun langkah-lankah yang dilakukan dalam mengatasi problematika pelaksanaan manajemen humas di MTs. Nurul Ulum adalah Langkah yang dilakukan dalam mengatasi problem Financial: Sekolah Menarik sumbangan seikhlasnya kepada orang-orang dalam lembaga, Menyusun anggaran belanja sekolah secara efektif dan efisien, Mencari sumbagan kepada sponsor yang mau mensupport dalam acara Isro’ Mi’roj, Meminta sumbangan kepada pejabat-pejabat pemerintahan seprti anggota DPRD dan lain sebagainya, Memanfaatkan setiap peluang-peluang permohonan pengajuan dana kepada pemerintah daerah melalui proposal. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengatasi SDM yang kurang memadai: mengadakan pertemuan rutin setiap awal bulan dengan anggotanya/ Staf-stafnya, dalam rangka penataran, Mengirim beberapa delegasi untuk mengikuti seminar kehumasan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengatasi banyaknya guru yang tidak hadir dalam acara rapat humas: Sekolah mengadakan absensi sehingga dapat diketahui guru-guru yang tidak hadir, bagi yang tidak hadir akan diberikan sanksi, Kepala sekolah selalu mengingatkan guru untuk tetap menjaga kekompakan dalam merealisasikan program-program sekolah, Mengadakan pertemuan rutin bulanan dalam rangka evaluasi kinerja guru-guru dan staf. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengatasi masyarakat dan wali murid yang kurang aktif hadir dalam rapat bulanan. Sekolah melalui Ketua Yayasan selalu mengingatkan kepada seluruh wali murid untuk senantiasa ikut bertanggung jawab atas keberlangsungan program sekolah. Serta memberi nasihat tentang pentingnya membagi waktu. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengatasi Banyak panitia yang kurang proaktif bekerja dalam peringatan Isro’ Mi’roj: Mengadakan koordinasi dalam rangka evaluasi kerja, Memberikan motivasi kerja, Ketua komite menggunakan pendekatan persuasif kepada panitia-panitia, dan mendatangi rumahnya kalau dirasa perlu.
ABSTRACT
Communities and schools have the linkages and mutually contribute to each other. Especially in this day and age, the government has socialized the decentralization of education in which schools have the right to regulate her own school. Therefore, the role of community and the school is required to contribute to the management of educational institutions in Islam.
In managing the relationship with the community, educational institutions should be well-functioning management, in this case is the public relations management. Public Relations Management is manejemen governing the relationship between the institution and the community. Public relations management has a considerable role for the development of an institution, because after all an institution may not develop properly without a good relationship with the surrounding community, especially educational institutions (schools / madrasah).
This study aims to describe the implementation of public relations management in the MTs. Nurul Ulum, describes The problems encountered in the implementation of public relations management in MTs.Nurul Ulum and describe measures undertaken to address the problem of implementation of public relations management in the MTs. Nurul Ulum.
In this study, researchers used a qualitative descriptive study, which is to depict or describe the phenomena that exist at the sites. The data collection procedures by using the method of observation, documentation, and interviews. To analyze the data the researchers used a qualitative descriptive analysis, where the descriptive analysis trying to explain in detail about the research results in accordance with the data collected.
The results summarized show that MTs in the implementation of public relations management. MTs. Nurul Ulum package it in a work program. Among them are, Conducting monthly program on each of 9 with parents and alumni, the annual meeting with parents at each grade increases rapot acceptance, and the 27th annual meeting every Ramadhan with alumni and community resources kejayan rural hamlet moor at the same time commemorate the Virgin ISRO 'mi'roj. While The problems encountered in the implementation of public relations management in the MTs. Nurul Ulum is constrained financial affairs, human resources, inadequate staff so waka PR obstacles due to lack of functioning of the staff, the teachers are supposed to be present at the meeting are sometimes also absent, lack of transportation facilities, students' parents did not attend the meeting, and a society that is still passive in the process of deliberation because of low education levels.
The step-lankah made in addressing the problem of implementation of public relations management in the MTs. Nurul Ulum is committed step in overcoming the problems of the Financial: Interesting Schools seikhlasnya donations to people in institutions, Constructing school budget effectively and efficiently, Finding sumbagan to sponsors who want to support in the event Isro' Mi'roj, Ask for donations to officials bleak, government officials and other legislators, Utilizing any opportunities filing of applications to local government funds through the proposal. The steps are done in addressing inadequate human resources: regular meetings every month with members / staff- staff, in order upgrading, Sending a delegation to participate in public relations seminar. The steps are done in overcoming the many teachers who did not attend the public relations agenda: School attendance so that it can be seen holding the teachers are not present, for those who do not attend will be given a sanction, the Head of school is always reminding teachers to maintain cohesiveness in the realization of the program -school programs, Hold regular monthly meetings in order to evaluate the performance of teachers and staff. The steps undertaken to address the community and parents are less actively attend monthly meetings. School through the Chairman of the Foundation always remind to all parents to always take responsibility for the sustainability of school programs. As well as giving advice on the importance of dividing time. The steps are done in overcoming the many committees that are less proactive work in the memorial Isro' Mi'roj: Provide coordination in order to evaluate the work, provide motivation, Chairman of the committee to use a persuasive approach to the committees, and went to his house if necessary.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Sahlan, Asmaun | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Problemaiika Pelaksanaan; Manajemen Humas; Problemaiika Implementation; Public Relations management | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 08 Nov 2022 09:07 | ||||||
Last Modified: | 07 May 2023 15:56 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/41244 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |