Internalisasi nilai-nilai karakter melalui kegiatan ekstrakulikuler di SMA Islam Kepanjen

Abstrak

Di era globalisasi ini Indonesia mengalami perkembangan yang sangat cepat.Sehingga memberi dampak negatif kepada siswa seperti kenakalan remaja.Kenakalan remaja dikalangan pelajar saat ini menjadi suatu pembahasan penting bagi dunia pendidikan. Maraknya penyimpangan yang dilakukan oleh siswa baik yang berbentuk tindakan keras, pergaulan bebas antar muda-mudi, penyalahan gunaan obat-obatan terlarang dan yang semisalnya, disinyalir oleh banyak kalangan sebagai akibatdari derasnya arus globalisasi yang tidak seimbang dari dunia barat dan Islam. Sehingga diperlukan adanya internalisasi nilai-nilai karakter yang memberikan pengaruh terhadap perilaku atau kepribadian siswa melalui bimbingan atau pelatihan seperti kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah guna untuk menambah wawasan tentang nilai-nilai karakter.

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan internalisasi nilai-nilai karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler di SMA Islam Kepanjen, dan untuk mendeskripsikan yang menjadi faktor pendukung dan penghambatnya.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Dalam melakukan pengumpulan data, penulis menggunakan metode observasi, wawancara (interview) dan dokumentasi dengan menggunakan analisis deskriptif untuk menggambarkan, menuturkan, dan melukiskan data yang diperoleh dengan menggunakan kata-kata atau kalimat yang dipisah-pisah menurut kategori data penelitian guna mendapatkan kesimpulan.

Hasil penelitian yang penulis dapatkan tentang proses internalisasi nilai- nilai karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler di SMA Islam Kepanjen yaitu dengan menggunakan dua cara yaitu langsung dan tidak langsung. Cara langsung menggunakan beberapa metode yaitu keteladanan, pembiasaan, pengawasan, nasehat, dan hukuman.Cara tidak langsung melalui pembelajaran di kelas. Proses internalisasi nilai-nilai karakter di SMA Islam Kepanjen terdapat tahapan-tahapan yaitu pertama tahap pemberian pengetahuan yaitu proses pemberian pengetahuan tentang nilai-nilai karakter. Kedua, yaitu tahap pemahaman melakukan komunikasidua arah bersifat interaksi timbal balik.Ketiga, tahap pembiasaan tahap ini merupakan proses membiasakan diri melakukan pengetahuan yang telah diperoleh siswa. Keempat, tahap transinternalisasi adalah menampilkan siswa bukan sosok fisiknya saja melainkan sikap mentalnya (kepribadiannya).

Internalisasi nilai-nilai karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler di SMA Islam Kepanjen adalah untuk menciptakan sekolah yang menyenangkan,

mengikuti lomba, mengadakan evaluasi, mendatangkan pembina ekstrakurikuler, dan melengkapi sarana dan prasarana.Sedangkan faktor penghambatnya adalah keterbatasan waktu yang ada di sekolah, adanya kejenuhan dari siswa karena kegiatan yang monoton, adanya guru dan pembina yang kurang perhatian.

Dari hasil penelitian maka penulis memberi saran kepada sekolah agar selalu meningkatkan internalisasi nilai-nilai karakter mengingat dampak globalisasi yang tidak selalu positif, diharapkan guru dan siswa bisa bekerja sama agar proses internalisasi nilai karakter berjalan lancar, dan diharapkan kepada pengurus dan pembimbing untuk selalu bekerja sama dengan orang tua/wali siswa.