Upaya guru PAI dalam menginternalisasikan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam pada anak berkebutuhan khusus di SMK Negeri 2 Malang

ABSTRAK

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, baik itu pendidikan umum maupun pendidikan agama. Dengan adanya suatu pendidikan, manusia akan dapat berkembang sesuai dengan fitrahnya. Begitu juga dengan anak-anak berkebutuhan khusus, mereka berhak mendapatkan pelayanan pendidikan yang sama dengan anak-anak normal lainnya.

Nilai-nilai pendidikan agama Islam penting diinternalisasikan pada anak berkebutuhan khusus, guna membantu mereka memperoleh kehidupan yang bermakna, sehingga mereka mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat, nilai-nilai pendidikan agama Islam mengajari anak berkebutuhan khusus tata cara beribadah untuk mendekatkan diri dengan Tuhan dan tata cara berhubungan dengan sesama manusia maupun dengan alam. Dalam menginternalisasikan nilai-nilai tersebut pada anak berkebutuhan khusus memerlukan upaya yang keras dan ketelatenan secara khusus, sebab kondisi anak berkebutuhan khusus berbeda dengan anak normal lainnya yang mampu secara cepat menangkap dan memahami pelajaran yang diajarkan oleh guru.

Berdasarkan fenomena di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang upaya guru PAI dalam menginternalisasikan nilai-nilai pendidikan agama Islam pada anak berkebutuhan khusus di SMK Negeri 2 Malang, faktor pendukung dan penghambat upaya guru PAI dalam menginternalisasikan nilai-nilai pendidikan agama Islam pada anak berkebutuhan khusus di SMK Negeri 2 Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan upaya guru PAI dalam menginternalisasikan nilai-nilai pendidikan agama Islam pada anak berkebutuhan khusus di SMK Negeri 2 dan untuk mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat upaya guru PAI dalam menginternalisasikan nilai-nilai pendidikan agama Islam pada anak berkebutuhan khusus di SMK Negeri 2 Malang.

Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi wawancara dan dokumentasi. Untuk menganalisis data penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan data-data yang ada untuk menggambarkan realitas sesuai dengan fenomena yang sebenarnya.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya guru PAI dalam menginternalisasikan nilai-nilai pendidikan agama Islam pada anak berkebutuhan khusus di SMK Negeri 2 Malang dengan pembelajaran ibadah shalat, doa-doa, membaca Al-Qur’an dan lain sebagainya dengan media gambar, melalui proses pengenalan, pemahaman, pembiasaan, peneladanan serta peringatan. Faktor pendukung: Guru, media pembelajaran PAI yang menarik, kegiatan keagamaan, sarana prasarana seperti halnya ruang inklusi. Faktor penghambat: konsentrasi dan mood ABK yang mudah berubah-ubah, ABK salah mengonsumsi makanan sehingga mengakibatkan hiperaktif dan distraktif, lingkungan sekolah yang tidak kondusif karena terletak di pinggir jalan raya serta adanya GPK yang kadang tidak kooperatif dengan sekolah.

Dari hasil penelitian tersebut maka penulis menyarankan kepada sekolah agar lebih meningkatkan atau menambah program-program yang berkaitan dengan pendidikan agama islam, sehingga penginternalisasian nilai-nilai pendidikan agama Islam pada ABK dapat berjalan dengan maksimal.

ABSTRACT

Education is a very important thing for human life, both public education and religious education. With the existence of an education, people will be able to develop in accordance with nature. So also with children with special needs, they are entitled to the same educational services with other normal children.

Values of important Islamic religious education is internalized in children with special needs, to help them gain meaningful life, so they get the joy of living in the world and the next, the values of Islamic religious education to teach children with special needs procedures for worship to draw closer to God and procedures relating to fellow human beings and with nature. In internalize these values in children with special needs requires great effort and patience in particular, because the condition of children with special needs different from other normal children are able to quickly grasp and understand the lessons taught by the teacher.

Based on the above phenomenon, the researcher is interested in doing research on teachers' efforts to internalize the PAI in the values of Islamic religious education for children with special needs in SMK Negeri 2 Malang, the factors supporting and inhibiting PAI teachers in an effort to internalize the values of Islamic religious education to children special needs in SMK Negeri 2 Malang. The purpose of this study was to describe the efforts of teachers in the PAI to internalize the values of Islamic religious education for children with special needs in SMK Negeri 2 and to identify factors supporting and inhibiting PAI teachers in an effort to internalize the values of Islamic religious education for children with special needs in the Vocational School 2 Malang.

Methods of data collection is done through observation, interview and documentation. To analyze the data the authors used a qualitative descriptive analysis techniques, which describes the data available to describe reality in accordance with the actual phenomena.

These results indicate that PAI teachers' efforts to internalize the values of the Islamic religious education for children with special needs in SMK Negeri 2 Malang with learning praying, prayer, reading the Koran and so on with media images, through the introduction of , understanding, habituation, peneladanan and warnings.Supporting factors: teacher, instructional media PAI attractive, religious activities, facilities and infrastructure as well as the inclusion of space. Inhibiting factors: ABK concentration and mood are volatile, ABK one consume foods that cause hyperactivity and distraktif, the school environment is not conducive as it is situated on the edge of the highway and the GPK are sometimes uncooperative with school.

From these results the authors suggest to the schools to further enhance or add programs related to Islamic religious education, so penginternalisasian the values of Islamic religious education in the crew can walk to the maximum.

TULISAN ARAB