Wardhana, Ali (2012) Konsep pendidikan dalam perspektif Ki Hajar Dewantara dan Paulo Freire. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
08110237.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK
Pendidikan adalah suatu proses pengubahan sikap dan tata perilaku seseorang atau kelompok dalam upaya mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan penting bagi upaya membangun manusia yang berkualitas, yang ditandai dengan peningkatan kecerdasan, pengetahuan, dan keterampilan. Pendidikan juga mempunyai peranan penting utama dalam mendorong individu dan masyarakat guna mencapai kemajuan pada semua aspek kehidupan dan akhirnya akan dapat memberi kontribusi terhadap kemajuan bangsa. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang membebaskan peserta didik dari segala macam tekanan baik dari sistem maupun dari guru. Peserta didik bebas menentukan kegiatan pedidikan apa yang dapat mengembangkan kemampuan mereka. Seperti yang dikemukakan Ki Hajar Dewantara dan Paulo Freire bahwa pendidikan mengembalikan jati diri manusia yang sesungguhnnya sebagai manusia/siswa yang bebas, berhak untuk hidup, tidak di tindas, dan tidak di perlakukan semena-mena. Oleh karena itu pendidikan harus dapat membentuk jiwa-jiwa dan pengetahuan siswa yang bebas, dengan tujuan membebaskan siswa dari tekanan dengan kadar yang sesuai dan tidak memaksa dalam kegiatan pembelajaran.
Berangkat dari fenomena dan latar belakang di atas, maka penulis mengangkat dua rumusan masalah sebagai berikut, 1) konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara, 2) konsep pendidikan Paulo Freire.
Penelitian yang penulis lakukan ini adalah penelitian kepustakaan, karena data yang di teliti berupa buku-buku dan jurnal, adapun pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan historis filosofis yaitu peneliti menyelami keseluruhan pemikiran dari Ki Hajar Dewantara dan Paulo Freire, metode pengumpulan data yang di gunakan adalah metode dokumentasi yaitu mencari data tentang pandangan Ki Hajar dewantara dan Paulo Freire dalam pendidikan, sedangkan untuk analisisnya penulis menggunakan metode analisis komparatif yaitu mengkomparasi dari pandangan mereka berdua tentang konsep pendidikan.
Hasil penelitian dapat di jelaskan sebagai berikut: Ki Hajar Dewantara dan Paulo Freire sama-sama mengusung konsep pendidikan yang membebaskan siswa/memerdekakan siswa.Tapi ada perbedaan diantara Ki Hajar Dewantara dan Paulo Freire dalam mengemukakan konsep pemikiran mereka. Menurut Ki Hajar: Pendidikan merupakan tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Pendidikan yang baik adalah dengan sistem kebudayaan bangsa itu sendiri. Sehingga, pendidikan akan menuntun segala kekuatan kodrat yang pada anak- anak itu agar mereka sebagai mausia dan sebagai anggota masyarakat bernegara dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya dan menjadi manusia yang memiiki budi pekerti yang baik.Yang paling terkenal dari konsep beliau adalah sistem among dan taman siswa. Dan bagi Freire Pendidikan yang membebaskan adalah pendidikan yang diberikan kepada anak didik sesuai dengan perkembangan dan potensi yang dimiliki oleh anak didik agar tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang merdeka. Adapun konsep yang dikemukakan Freire seperti problem-posing education sebagai kritik dan tandingan dari banking education, dan Freire menekankan adanya dialog/komunikasi sebagai wujud kegiatan dari pendidikan yang membebaskan agar siswa dapat mengutarakan ide-ide mereka kepada gurunya.
ABSTRACT
Education is a process of changing attitudes and code of conduct a person or group of people in an effort to mature through the efforts of teaching and training. Education most vital for building quality human, characterized by increased intelligence, knowledge, and skill. Education also has major role in encouraging individuals and communities in order to achieve progress in all aspects of life and will eventually be able to contribute to the Nation progress. A good education is education that frees students from all kinds of pressure either from the system or from teacher. Students are free to choose what activities to develop their ability. Like expressed Ki Hajar Dewantara and Paulo Freire that education returns the real human identity as people / students who are free, the right to life, not oppressed, and not ill-treated. Therefore, education should be souls and knowledges students are free, with the aim of freeing students from the corresponding pressure levels and no force in the learning activities.
Based on the phenomena and the background above, the writer raised two formulations of problem as follow: 1) The concept education of Ki Hajar Dewantara, 2) the concept education of Paulo Freire.
The study conducted by the author is a library research, because the data examined are in the form of books and journals. The approach used in this study is a historical approach that the researcher explores the whole philosophical thought of Ki Hajar Dewantara and Paulo Freire. The data collection method used is documentation method by seeking the data on the Ki Hajar Dewantara’s and Paulo Freire’s concept of education. While for the analysis the researcher uses of comparative analysis that compared the views of the two educational concepts.
The results can be explained as follows: Ki Hajar Dewantara and Paulo Freire brought together a concept of education that frees / liberate the student. But, the difference between Ki Hajar Dewantara and Paulo Freire in expressing their concept. Ki Hajar followed: Education is the guidance in growth of children living. A good education is by the nation's cultural system self. Therefore, education will lead all the forces of nature that the children so that they are as human and as a member of the public safety and the state can achieve the highest happiness and a man who coined the manners of good base. Its His most famous concept is among systems and tamansiswa. For Freire, liberating education is the education given to the students in accordance with the development and potential of the students to grow and develop into independent. And the concept presented by Freire as problem-posing education as a critic and rival of banking education, and Freire emphasizes dialogue / communication as a form of education that frees activities for students to express their ideas to the teacher.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Supriyatno, Triyo | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | pendidikan; konsep; Ki Hajar; Freire; concept; education; Ki Hajar; Freire | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 08 Nov 2022 09:18 | ||||||
Last Modified: | 08 Nov 2022 09:18 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/41208 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |