Responsive Banner

Peran kyai dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam pada santri di Pondok Pesantren Al-Arifin Denanyar-Jombang

Khoirudin, Moh. Lutfi (2008) Peran kyai dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam pada santri di Pondok Pesantren Al-Arifin Denanyar-Jombang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

[img]
Preview
Text (Fulltext)
00110040.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (846kB) | Preview

Abstract

INDONESIA:

Sejarah pendidikan Islam di Indonesia tidak terlepas dari peran pondok pesantren, yaitu seorang yang disebut sebagai kyai, mendidik dan membimbing para santri agar menjadi manusia beriman, berilmu, dan berakhlakul karimah. Kyai adalah pemimpin pondok pesantren dan pemegang otoritas tertinggi dalam lembaga itu. Sedangkan santri adalah menunjuk kelompok penuntut ilmu yang bisa dibedakan dengan kalangan mereka yang disebut murid madrasah atau siswa sekolah, walau mereka sama-sama berada dalam lingkup pendidikan Islam. Disamping itu pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Pesantren atau pondok pesantren sendiri adalah lembaga pendidikan Islam yang sekurang-kurangnya memiliki 3 unsur, yaitu kyai yang mendidik dan mengajar, santri yang belajar, dan masjid/musholla sebagai tempat mengaji. Pesantren atau Pondok Pesantren adalah suatu lembaga pendidikan keagamaan yang mengajarkan, mengembangkan, dan menyebarkan ilmu agama Islam. Sebagai lembaga pendidikan Islam, diharapkan pesantren dapat menciptakan pendidikan Islam yang berkualitas. Kualitas pendidikan Islam adalah pendidikan Islam yang dapat memberikan nilai tambah baik berupa ilmu, akhlak, maupun amal atau aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari, alias bermanfaat bagi penuntutnya. Peran kyai selaku pemimpin pondok pesantren sangat menentukan peningkatan kualitas pendidikan Islam di lembaga tersebut. Karena itu, penulis ingin menulis tentang ini melalui skripsi yang berjudul “Peran Kyai Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Islam Pada Santri di Pondok Pesantren Al- Arifin Denanyar-Jombang”.

Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Al-Arifin Denanyar-Jombang. Dalam pembahasan penelitian ini, peneliti mempunyai tujuan untuk mengetahui dan menelaah pelaksanaan pendidikan Islam di Pondok Pesantren Al-Arifin Denanyar-Jombang dan peran kyai dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam pada santri di Pondok Pesantren Al-Arifin Denanyar-Jombang sesuai dengan judul skripsi ini.

Maka dari itu, dalam penulisan skripsi ini, jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian deskriptif kualitatif, dengan menekankan pada kekuatan analisis data pada sumber-sumber data yang ada, sehingga hasil penelitian tidak berupa angka-angka melainkan berupa interpretasi dan kata-kata. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui, (1) observasi; (2) interview atau wawancara; (3) dokumentasi; dan (4) catatan lapangan.

Dari hasil analisis data diperoleh temuan-temuan sebagai berikut; (1) sejarah singkat Pondok Pesantren Al-Arifin Denanyar-Jombang dan perkembangannya; (2) pelaksanaan pengajaran atau pendidikan diniyah di pesantren ini dilakukan selama dua kali dalam sehari kecuali hari Jumat, yaitu setelah sholat maghrib dan setelah sholat shubuh yang dilakukan dengan penuh kedisiplinan dan keseriusan; (3) peran kyai dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di pesantren ternyata sangat penting dan signifikan karena dia adalah pemimpin tertinggi dalam lembaga itu. Peran itu diwujudkan dalam kegiatan mengontrol langsung jalannya pendidikan diniyah dan aktivitas keseharian pesantren juga dalam hal ide atau gagasan guna mewujudkan tujuan diatas. Menurut para pengajar (asatidz) dan para santri, bahwa pengasuh pesantren atau disebut kyai mempunyai komitmen yang tinggi untuk memajukan pendidikan Islam di pesantren ini. Rata-rata mereka menilai sangat baik dan baik terhadap peran kyai diatas.

Kualitas pendidikan Islam diukur dengan beberapa standar dari standar nasional pendidikan yang termaktub dalam Peraturan Pemerintah (PP.) No. 19 Tahun 2005, tentang standar nasional pendidikan, yaitu sebagian diantaranya adalah standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, dan standar sarana dan prasarana. Sebagian standar diatas tadi oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Arifin Denanyar-Jombang dijadikan acuan untuk meningkatkan mutu / kualitas pendidikan Islam di lembaga ini. Hal ini menjadi urgen untuk dilakukan karena diharapkan pesantren ini akan mampu mencetak manusia berakhlakul karimah, berdisiplin tinggi, bertanggung jawab, berdikari / mandiri, dan berilmu pengetahuan sesuai dengan tujuan didirikannya pesantren itu. Diharapkan seorang kyai sebagai pengasuh dan pemimpin pondok pesantren dapat melakukan seperti hal yang tersebut diatas.

Peneliti berharap semoga hasil penelitian ini dapat menjadi pengetahuan yang konstruktif dalam kaitannya dengan peningkatan kualitas pendidikan Islam di pondok pesantren baik secara teori maupun praktek, utamanya bagi seorang kyai yang merupakan pengasuh pondok pesantren. Selain itu bahwa hasil penelitian ini belum selesai atau final, karena itu diharapkan ada penelitian lebih lanjut yang mengkaji ulang tentang penelitian ini. Karena penelitian ini hanya sebagian kecil dari pembahasan tentang peran kyai di salah satu pondok pesantren di Indonesia. Penelitian ini juga sebagai upaya untuk menggali lebih dalam lagi tentang kyai dan pondok pesantren yang tersebar luas di seluruh penjuru tanah air Indonesia.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisor: Padil, Moh
Contributors:
ContributionNameEmail
UNSPECIFIEDPadil, MohUNSPECIFIED
Keywords: Kyai; Santri; Pondok Pesantren; Kualitas Pendidikan Islam
Departement: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Dian Anesti
Date Deposited: 04 Aug 2016 22:15
Last Modified: 04 Aug 2016 22:15
URI: http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/4105

Downloads

Downloads per month over past year

Actions (login required)

View Item View Item