Fitri, Satria (2016) The model of mathematics learning on slow learners at inclusive school State Primary School Ketawanggede Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12140068.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) | Preview |
Abstract
ENGLISH:
Slow learner is children that learning progress is slower than the average progress of friends his age, their IQ tests scores show the score 70-90. Mathematics learning for slow learner at inclusive school will be different with regular school because inclusive school includes children with special needs in learning. Teachers must be have creativities in managing class, choose the appropriate learning models, changing old learning strategies and create new and effective learning strategies to stimulate the slow learner improve the quality of learning.
This research is aimed at: (1) know the planning of mathematics learning on slow learners at inclusive schools State Primary School Ketawanggede Malang, (2) know the implementation of mathematics learning on slow learners at inclusive schools State Primary School Ketawanggede Malang, (3) know the evaluation or follow-up of mathematics learning on slow learners at inclusive schools State Primary School Ketawanggede Malang.
To achieve the above purpose, this research use descriptive qualitative approach. Subjects in this research are headmaster, teacher 1st-A and 5th-B grade, Teacher Special Assist (GPK), and supervisor called shadow. Methods of data collection are interview, observation and documentation. Data Validity by triangulation of sources and methods, dependability, and confirm ability. Data analysis technique used consisted of data reduction, display data and conclusion.
The research findings reveal that, (1) Planning of mathematics learning on slow learners at inclusive school State Primary School Ketawanggede Malang there are annual program (prota), semester program (promes), syllabus, and lesson plan (RPP). Lesson plan were modified to suit the students ability, and individual lesson plan (RPPI) for students slow learner who is not able to join the learning in regular class or as lesson plan in a special room called source room. Individual lesson plan created by Teacher Special Assist while discuss with the class teacher. (2) Implementation of mathematics learning on slow learners at inclusive school State Primary School Ketawanggede Malang held in regular class with class teacher and in source room with Teacher Special Assist. Learning in the regular class and in the source room includes introduction, core and closed activities. In the regular class, the materials used adapt to the student ability. The learning model used is a model of classical and individual learning. Methods and learning media adapted to the material, specific methods for slow learner that the assignment method with the guidance of teachers and specialized media for the slow learner adapted to the material. Learning source used are thematic book first class, simplified by Teacher Special Assist. And exercise materials adapt to the student ability. While mathematics learning on slow learner in source room, using basic material (counting, addition, subtraction) when finished, next to thematic, using the model of individual learning, using drill method if teach a slow learner and peer teaching or competition method if there is more than one slow learner in source room, learning source such as thematic book first class that simplified and book remedial math for learning disabilities, the media used adapt to the material and utilizing the existing media in the source room that is using the media board summation in material summation. Exercise material used picture. (3) Evaluation of mathematics learning on slow learners in the regular class conducted when learning activities both the middle and the end learning, then there will be follow-up activities there are remedial and enrichment. Follow-up activities for slow learner performed in a special room called source room. Evaluation of learning on slow learner in sources room includes repeat daily (UH), midterm exams (UTS), final exams (UAS), and follow-up activities. Slow learner assessment according to their abilities, not to be compared with his friend.
INDONESIA:
Murid lamban belajar (slow learner) adalah sekelompok murid di sekolah yang perkembangan belajarnya lebih lambat dibandingkan dengan perkembangan rata-rata teman seusianya, skor tes IQ mereka menunjukkan skor antara 70-90. Pembelajaran matematika pada siswa slow learner di sekolah inklusi akan berbeda dengan di sekolah umum atau regular karena sekolah penyelenggara inklusi menyertakan anak berkebutuhan khusus dalam pembelajarannya. Guru dituntut segudang kekayaan kreativitas dalam mengelola kelas, memilih model pembelajaran yang tepat, mengubah strategi pembelajaran yang lama dan meciptakan strategi pembelajaran yang baru dan efektif untuk dapat merangsang anak lamban belajar meningkatkan kualitas belajarnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui perencanaan pembelajaran matematika pada siswa lamban belajar di sekolah inklusi SDN Ketawanggede Malang, (2) mengetahui pelaksanaan pembelajaran matematika pada siswa lamban belajar di sekolah inklusi SDN Ketawanggede Malang, (3) mengetahui evaluasi atau tindak lanjut pembelajaran matematika pada siswa lamban belajar di sekolah inklusi SDN Ketawanggede Malang.
Untuk mencapai tujuan di atas, digunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru kelas, guru pendamping khusus (GPK), dan pembimbing yang disebut shadow. Metode pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dengan triangulasi sumber dan metode, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Perencanaan pembelajaran matematika pada siswa slow learners di sekolah inklusi SDN Ketawanggede Malang yaitu guru kelas menyiapkan prota, promes, silabus, dan RPP. RPP dimodifikasi sesuai kemampuan siswa, dan RPPI untuk siswa slow learner yang tidak mampu mengikuti pembelajaran di kelas regular atau sebagai rencana pembelajaran di ruang khusus yang disebut ruang sumber. RPPI dibuat oleh GPK dengan berdiskusi kepada guru kelas. (2) Pelaksanaan pembelajaran matematika pada siswa slow learners di sekolah inklusi SDN Ketawanggede Malang dilaksanakan di kelas regular bersama guru kelas dan di ruang sumber bersama GPK. Pembelajaran di kelas regular dan di ruang sumber meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Di kelas regular, materi yang digunakan disesuaikan dengan kemampuan siswa. Model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran klasikal dan individual. Metode dan media pembelajaran disesuaikan dengan materi, metode khusus untuk siswa slow learner yaitu metode penugasan dengan bimbingan guru dan media khusus untuk siswa slow learner disesuaikan dengan materi. Sumber belajar yang digunakan yaitu buku tematik kelas I yang disederhanakan oleh GPK. Dan bahan latihan disesuaikan dengan kemampuan siswa. Sedangkan pembelajaran matematika pada siswa slow learner di ruang sumber, menggunakan materi dasar (berhitung, penjumlahan, pengurangan) kalau sudah bisa dilanjutkan ke tematik, menggunakan model pembelajaran individual, menggunakan metode drill jika hanya mengajar satu siswa slow learner dan metode peer teaching atau kompetisi jika terdapat lebih dari satu siswa slow learner di ruang sumber, sumber belajar berupa buku tematik kelas I yang disederhanakan dan buku remidi matematika untuk anak berkesulitan belajar, media yang digunakan sesuai dengan materi dan memanfaatkan media yang ada di ruang sumber yaitu menggunakan media papan penjumlahan pada materi penjumlahan. Bahan latihan yang digunakan yaitu soal bergambar. (3) Evaluasi pembelajaran matematika pada siswa slow learner di kelas regular dilakukan ketika kegiatan pembelajaran baik ditengah maupun diakhir, selanjutnya akan ada kegiatan tindak lanjut berupa remidi dan pengayaan. Kegiatan tindak lanjut untuk siswa slow learner dilakukan di ruang khusus yang disebut ruang sumber. Evaluasi pembelajaran siswa slow learner di ruang sumber meliputi UH, UTS, UAS, dan kegiatan tindak lanjut. Bentuk penilaian untuk siswa slow learner sesuai dengan kemampuannya, tidak dibandingkan dengan temannya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Wahyuni, Esa Nur | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Model of Mathematics Learning; Slow Learners; Inclusive School | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah | ||||||
Depositing User: | Nugroho Dwi Setyanto | ||||||
Date Deposited: | 04 Aug 2016 21:31 | ||||||
Last Modified: | 04 Aug 2016 21:31 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/4096 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |