Habibi, M. Wildan (2016) English pronunciation problems encountered by Indonesian advanced students. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
12320063.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) |
Abstract
ENGLISH:
This study examines the segmental pronunciation problems encountered by the advanced students Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang. The segmental pronunciation here refers to the way consonant and vowel sounds are produced regarding of the phonetic aspects. The advanced students, in this case, are represented by the English Language and Letters Department students presenting their thesis proposals. They are chosen as the research subjects since this study attempts to find out the English sounds which are problematic even to those who have been seriously studying English.
This study employs descriptive qualitative inquiry aiming at describing how segmental English Sounds are incorrectly pronounced by the research subjects. The description of the incorrectly pronounced English sounds is based on the theories of phonetics proposed by George Yule, Peter Roach dan Daniel Jones which embraces voicing, manner of articulation and place of articulation for English consonant production and the tongue part and position, sound length and mouth forming for English vowel production.
This study revealed that the research subject encountered a number of segmental pronunciation problems consisting of consonants and vowels including pure vowels and diphthongs. The problem with consonant sounds were the substitution of the sounds [v], [ð], [θ], [t∫], [ʒ], [ʃ] [z] and the deletion of the sounds [k], [ɡ], [t], and [s]. The problem with pure vowel sounds were the substitution of the sound [ɪ], [iː], [ɛ], [ʊ], [ʌ], [ɜː], [ɒ], [ɔː] and [ə] and the insertion of the sound [ə] between two consonant sounds. The problem with diphthongs were: the monophthongization of the sound [aɪ], [aʊ], [eɪ], [ɪə], [əʊ], and the replacement of the sounds [eɪ] and [ɪə] with other diphthongs.
It is suggested for the next researchers to investigate pronunciation problems related to suprasegmantal aspects and phonemic opposition. Also, it is suggested to investigate the factors driving pronunciation problems.
INDONESIA:
Studi ini meneliti permasalahan-permasalahan pengucapan segmental yang dialami oleh mahasiswa tingkat atas di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Pengucapan segmental di sini merujuk pada cara pengucapan suara konsonan dan vokal yang ditinjau dari aspek fonetik. Mahasiswa tingkat atas, di studi ini, diwaliki oleh mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Inggris yang sedang mempresentasikan proposal skripsi mereka. Mereka dipilih menjadi subjek penelitian karena studi ini bertujuan untuk menemukan suara-suara Bahasa Inggris yang menjaadi masalah bahkan untuk orang-orang yang telah belajar Bahasa Inggris dengan serius.
Studi ini menggunakan penyelidikan deskriptif kualitatif yang bertujuan menggambarkan bagaimana suara segmental Bahasa Inggris yang diucapkan secara tidak benar oleh subjek penelitian. Deskripsi tentang suara Bahasa Inggris yang diucapkan secara tidak benar tersebut didasarkan pada teori fonetik yang dicetuskan oleh George Yule, Peter Roach dan Daniel Jones yang mencakup penyuaraan, cara artikulasi dan tempat artikulasi untuk peninjauan pengucapan konsonan bahasa Inggris dan bagian dan posisi lidah, panjang suara dan bentukan mulut untuk peninjauan produksi vocal bahasa Inggris.
Studi ini mengungkapkan bahwa subjek penelitian menemui sejumlah masalah pengucapan segmental yang terdiri dari konsonan dan vokal termasuk vokal murni dan diftong. Permasalahan dengan suara konsonan adalah substitusi suara [v], [ð], [θ], [t∫], [ʒ], [ʃ] [z] dan penghapusan suara [k], [ɡ ], [t], dan [s]. Masalah dengan suara vokal murni adalah substitusi suara [ɪ], [i], [ɛ], [ʊ], [ʌ], [ɜː], [ɒ], [ɔː] dan [ə] dan penyisipan dari suara [ə] antara dua suara konsonan. Masalah dengan diftong adalah: monophthongisasi dari suara [aɪ], [aʊ], [eɪ], [ɪə], [əʊ], dan penggantian suara [eɪ] dan [ɪə] dengan diftong lainnya.
Disarankan untuk peneliti selanjutnya untuk menyelidiki masalah pengucapan terkait dengan aspek suprasegmantal dan oposisi fonemis. Juga, disarankan untuk menyelidiki faktor pendorong masalah pengucapan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Rakhmawati, Deny Efita Nur | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pronunciation Problem; Segmental; Phonetic Aspect; Consonant; Vowe; Permasalahan Pengucapan; Segmental; Aspek Fonetik; Konsonan; Vokal | ||||||
Departement: | Fakultas Humaniora > Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris | ||||||
Depositing User: | Dian Anesti | ||||||
Date Deposited: | 04 Aug 2016 22:15 | ||||||
Last Modified: | 04 Aug 2016 22:15 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/4094 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |