Haqqo, Octaviana Arini (2016) Language style in The Jakarta Post advertisements. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12320044.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
ENGLISH:
Language is a fundamental aspect of human life. To communicate and establish relationship with others, people use language as tool of their communication (Wardhaugh, 1985: 29). To communicate means to transfer ideas from one person to the others. If people did not have a tool to communicate, people’s activities and interactions would be stagnant. Wardhaugh (1986:1) states that language is what the members of a particular society speak. This study has provided that analysis and understanding of text is essential for an understanding of language style especially in advertisement.
This study uses descriptive qualitative design in analyzing the data because the researcher critically analyses the data deals with social condition in which language style form written of Jakarta Post. This study is analyzed by using Well’s theory.
Based on the theory, there are several styles of advertisement found in the Jakarta Post advertisement. These include hard sell, soft sell, lecture, and drama, straightforward, demonstrations, comparison, problem solution, slice of life, and spokesperson. From nine types of language style, the writer found 50 data which appropriated with the characteristics of language style in advertisement. They can be divided into three types of language style, namely: hard sell style, soft sell style, and straightforward style. The ways of how the utterances of advertisements used in Jakarta Post newspaper are: the first is hard sell style; it is used in order to give the reader information about product features, benefits and facilities. The second is soft sell style, it is used to describe something uses emotional information intended to create a response based on feeling and attitude. The third is straightforward style, it is used to show what the applicant has to do without giving the dramatic statement of the product. The fourth is problem solution, it style illustrate the message or idea by offering some solution.
Finally, the researcher hopes this thesis could give contribution to the researcher, to the readers, and to the further researcher. Moreover, it is recommended for further researcher to step deeper into language style of advertisement but in other form of advertisement because this study has proven the characteristic of language style based on Well’s theory.
INDONESIA:
Bahasa merupakan aspek fundamental dari kehidupan manusia. Untuk berkomunikasi dan membangun hubungan dengan orang lain, orang menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi mereka (Wardhaugh, 1985: 29). Untuk berkomunikasi dalam arti untuk mentransfer ide-ide dari satu orang ke orang lain. Jika orang tidak memiliki alat untuk berkomunikasi, kegiatan dan interaksi masyarakat akan membosankan. Wardhaugh (1986: 1) menyatakan bahwa bahasa adalah apa yang dibicarakan para anggota masyarakat tertentu. Penelitian ini telah memberikan analisis dan pemahaman teks adalah penting untuk memahami gaya bahasa terutama dalam iklan.
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif dalam menganalisis data karena peneliti kritis menganalisa penawaran data dengan kondisi sosial di mana bentuk gaya bahasa tertulis dari Jakarta Post. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori Well.
Berdasarkan teori, ada beberapa gaya iklan yang ditemukan di Jakarta Post iklan. Ini termasuk menjual secara keras, menjual secara lembut, secara nasehat dan drama, lugas, demonstrasi, perbandingan, solusi dan masalah, bagian dari kehidupan, dan juru bicara. Dari sembilan jenis gaya bahasa, penulis menemukan 50 data yang disesuaikan dengan karakteristik gaya bahasa dalam iklan. Mereka dapat dibagi menjadi tiga jenis gaya bahasa, yaitu: keras menjual gaya, gaya menjual lembut, dan gaya lugas. Cara-cara bagaimana ucapan dari iklan yang digunakan di koran Jakarta Post adalah: yang pertama adalah gaya menjual keras, digunakan untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang fitur produk, manfaat dan fasilitas. Yang kedua adalah gaya menjual lembut, digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang menggunakan informasi emosional dimaksudkan untuk menciptakan respon berdasarkan perasaan dan sikap. Yang ketiga adalah gaya langsung, digunakan untuk menunjukkan apa pemohon harus dilakukan tanpa memberikan pernyataan produk secara dramatis.
Akhirnya, peneliti berharap skripsi ini dapat memberikan kontribusi terhadap peneliti, untuk pembaca, dan peneliti berikutnya. Selain itu, disarankan bagi peneliti berikutnya untuk langkah lebih dalam pada gaya bahasa iklan tapi dalam bentuk lain dari iklan karena penelitian ini telah terbukti karakteristik gaya bahasa berdasarkan teori Well.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Budianto, Langgeng | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Language Style; Advertisement; Gaya Bahasa; Iklan; Jakarta Post | ||||||
Departement: | Fakultas Humaniora > Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris | ||||||
Depositing User: | Dian Anesti | ||||||
Date Deposited: | 03 Aug 2016 16:43 | ||||||
Last Modified: | 03 Aug 2016 16:43 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/4089 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |