Penggunaan komunikasi non direct pengajar pada aktivitas bermain anak dalam meningkatkan kemampuan inisiatif anak di PAUD Omah Bocah Annaafi Malang

INDONSIA :

Anak usia 3-5 tahun akan melewati masa perkembangan initiative vs. guilt. Pada masa ini anak akan cenderung terus melakukan sesuatu jika hal tersebut diterima oleh orang-orang yang ada disekitarnya. Berbeda jika keberanian-keberanian anak tidak diterima oleh lingkungannya, maka yang berkembang pada diri anak hanyalah rasa bersalah. Hal ini menjadi penting, dikarenakan perkembangan inisiatif anak merupakan proses sepanjang hayat yang akan membentuk perkembangan pada tahap selanjutnya. Komunikasi non direct adalah salah satu bentuk komunikasi yang dapat menerima dan memberikan kesempatan pada anak untuk meningkatkan kemampuan- kemampuan yang dimiliki oleh anak, sehingga penggunaan komunikasi non direct pengajar merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan insiatif anak. Selain model komunikasi yang tepat, dibutuhkan juga media belajar yang tepat bagi anak. Salah satu media belajar yang sejalan dengan fase perkembangan anak adalah bermain. Melalui media bermain anak dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan unik yang dimilikinya.

Para pengajar PAUD di Omah Bocah Annafi Malang serta anak didik dengan rentang usia 3-6 tahun menjadi partisipan pada penelitian kali ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan komunikasi non direct pada aktivitas bermain anak dapat meningkatkan kemampuan inisiatif anak. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian perubahan dengan menggunakan pendekatan penelitian etnografi kritis transformatif. Metode ini dipilih karena untuk mendorong partisipan berubah ke arah yang lebih baik dan dapat meningkatkan kemampuan partisipan penelitian (pengajar) untuk menerapkan komunikasi non direct pada anak.

ENGLISH :

Children aged 3-5 years will pass during development initiative vs. guilt. At this time the child will tend to continue to do something if it is accepted by people who are nearby. Be different if the courage of children are not accepted by their environment, then developing in children just guilt. This is important, because the child's development initiative is a lifelong process that will shape the development at a later stage. Non direct communication is one form of communication that can receive and give children the opportunity to improve the abilities possessed by a child, so the use of non-direct communication teaching is one way to improve a child's initiative. In addition to the appropriate communication model, it needed to learn appropriate media for children. one media learning accordance with the development phase of the child is playing. Through the media play a child can develop unique abilities he had.

Teachers in Omah Bocah Annafi Malang and students with an age range of 3-6 years become participants in the present study. The results of this study indicate that the application of non-direct communication in children's play activities can improve children's initiative. This reserch is categorized as research changes by using a critical transformative approach to ethnographic research. This method was chosen due to encourage participants changed for the better and can improve the ability of study participants (teachers) to implement non-direct communication in children.