Pengaruh kontrol diri terhadap perilaku cybersex pada remaja

Abstract
Perilaku Cybersex adalah perilaku mengakses internet dengan tujuan memuaskan hasrat seksual individu. Prilaku cybersex merupakan perilaku yang cendrung sering dilakukan oleh remaja di internet, hal ini disebabkan mudahnya akses di internet mengenai pornografi dan kurangnya proteksi mengenai situs – situs pornografi. Berdasarkan hasil wawancara pada penelitian yang telah dilakukan tentang perilaku cybersex pada remaja tepatnya pada siswa MAN 1 Pangkal Pinang mengatakan bahwa sering melakukan perilaku cybersex. Perilaku cybersex dapat dipengaruhi dengan rendahnya kontrol diri pada remaja untuk dapat memfilter informasi yang didapatkan dari internet secara positif dan dengan tujuan yang baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kontrol diri terhadap perilaku cybersex pada remaja. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi sebanyak 828 orang. Perhitungan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin dan mendapat sampel minimal sebanyak 89 orang. Penentuan sampel ini dilakukan menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Dalam pengumpulan data penelitian peneliti menggunakan instrumen Skala Kontrol Diri Averill dan Cyber Pornography Use Inventory (CPUI). Metode yang digunakan untuk analisis data yaitu uji deskriptif, uji normalitas, uji linearitas dan uji regresi linear sederhana dengan bantuan program Microsoft excel 2010 for Windows dan IMB SPSS versi 25.o for Windows.
Berdasarkan hasil perhitungan statistik didapatkan hasil bahwa nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,57. Hal ini berarti bahwa pengaruh variabel bebas (kontrol diri) terhadap variabel terikat (perilaku cybersex) adalah sebesar 57%. Artinya semakin tinggi tingkat kontrol diri pada remaja maka semakin rendah pula perilaku cybersex pada remaja. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mampu mengkaji dan mengembangkan penelitian dengan lebih baik lagi dengan subjek yang lebih beragam.

ENGLISH:

Cybersex behavior is the behavior of accessing the internet with the aim of satisfying an individual's sexual desires. Cybersex behavior is a behavior that tends to be often done by teenagers on the internet, this is due to the easy access on the internet regarding pornography and the lack of protection regarding pornographic sites. Based on the results of interviews in research that has been done about cybersex behavior in adolescents, precisely in MAN 1 Pangkal Pinang students, they often do cybersex behavior. Cybersex behavior can be influenced by low self-control in adolescents to be able to filter information obtained from the internet positively and with good intentions.

This study aims to determine the effect of self-control on cybersex behavior in adolescents. This research method uses a quantitative approach with a population of 828 people. The sample calculation was carried out using the Slovin formula and obtained a minimum sample of 89 people. Determination of this sample is done using non-probability sampling with purposive sampling technique. In collecting research data, researchers used the Averill Self-Control Scale and Cyber Pornography Use Inventory (CPUI) instruments. The methods used for data analysis are
descriptive test, normality test, linearity test and simple linear regression test with the help of Microsoft Excel 2010 for Windows and IMB SPSS version 25.o for Windows.

Based on the results of statistical calculations, it was found that the coefficient of determination (R Square) was 0.57. This means that the effect of the independent variable (self-control) on the dependent variable (cybersex behavior) is 57%. This means that the higher the level of self-control in adolescents, the lower the cybersex behavior in adolescents. Future researchers are expected to be able to examine and develop better research with more diverse subjects.