Code switching used by Kimmy Jayanti in "iLook" program on NET TV

ENGLISH:

People who are capable of speaking and writing two languages well are called "bilingual", they commonly switch a language to another in their communication, that is code switching. This study focuses on analysing code switching used by Kimmy Jayanti in "iLook" Program on NET TV, using theory of code switching proposed by Romaine in Susanto (2008) and Hoffman (1992). The aims of this research are 1). to describe and analyzes the types of code switching and finding the most dominant of them, and 2). to describe the reasons for Kimmy Jayanti code switch her language in "iLook" program on NET TV.

This study investigates code switching used in "iLook" program on NET TV. The objectives of this study are to find out the most dominant type of code switching and the reasons that Kimmy Jayanti switch one language to another in "iLook" program on NET TV.

This study uses descriptive qualitative approach. The data are collected from the utterances of Kimmy Jayanti in "iLook" program on NET TV which are analyzed by using Romaine in Susanto (2008) dan Hoffman (1992) theory on code switching.

The result of this study shows that there are three types of code switching used by Kimmy Jayanti in "iLook" program on NET TV : intra-sentential switching, inter-sentential switching, and tag switching. In detail, there are 49 intra-sentential switching, 34 inter-sentential switching, and 9 tag switching. There are 7 reasons of Kimmy Jayanti code switch her language : 41 data of talking about a particular topic, 1 data of quoting somebody else, 2 data of showing empathy about something, 5 data of interjection (inserting sentence fillers or sentence connector), 2 data of repetition used for clarification, 3 data of expressing group identity, and 3 data of intention of clarifying the speech content for the interlocutor.

Since this study only analyses types and reasons of code switching, it will be more interesting for the next writer to analyze it by using another theory of code switching. It is suggested for the next writer to use other object or data such as movie or sing as the data source.

INDONESIA:

Orang-orang yang mampu berbicara dan menulis dua bahasa juga disebut "dwibahasa", mereka sering menukar bahasa lain dalam komunikasi mereka, yaitu alih kode. Penelitian ini berfokus pada analisis kode beralih digunakan oleh Kimmy Jayanti di "iLook" Program di NET TV, menggunakan teori alih kode diusulkan oleh Romaine Susanto (2008) dan Hoffman (1992). Tujuan dari penelitian ini adalah 1). Untuk menggambarkan dan menganalisis jenis alih kode dan menemukan yang paling dominan dari mereka, dan 2). untuk menggambarkan alasan Kimmy Jayanti beralih dari satu bahasa lain dalam program"iLook" di NET TV.

Penelitian ini menyelidiki alih kode yang digunakan dalam program "iLook" di NET TV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis alih kode yang paling dominan dan alasan Kimmy Jayanti beralih dari satu bahasa lain dalam program "iLook" di NET TV.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data yang dikumpulkan dari ucapan-ucapan Kimmy Jayanti dalam program "iLook" di NET TV yang dianalisis dengan menggunakan Romaine Susanto (2008) dan teori Hoffman (1992) pada teori alih kode.

Hasil studi ini menunjukkan bahwa ada tiga jenis kode beralih digunakan oleh Kimmy Jayanti dalam program "iLook" di NET TV : alih intra-sentential, alih inter-sentential dan alih tag. Secara detail, ada alih intra-sentential sejumlah 49, alih inter-sentential sejumlah 34 dan 9 alih tag. Ada 7 alasan Kimmy Jayanti mengalihkan kode bahasa nya : 41 data tentang alasan berbicara tentang topik tertentu, 1 data tentang alasan mengutip orang lain, 2 data tentang alasan menunjukkan empati tentang sesuatu, 5 data tentang alasan kata seru (menyisipkan kalimat pengisi atau kalimat konektor), 2 data tentang alasan pengulangan digunakan untuk klarifikasi, 3 data tentang alasan mengungkapkan identitas grup dan 3 data tentang alasan niat klarifikasi pidato konten bicaranya.

Karena studi ini hanya menganalisis jenis dan alasan alih kode, itu akan lebih menarik bagi penulis berikutnya untuk menganalisis itu dengan menggunakan teori lain tentang alih kode. Disarankan bagi penulis berikutnya untuk menggunakan data seperti film atau objek lain atau bernyanyi sebagai sumber data.