Matchmaking problems in Marah Rusli’s Sitti Nurbaya and Jane Austen’s Pride and Prejudice

INDONESIA:

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa permasalahan perjodohan pada novel berjudul Sitti Nurbaya karya Marah Rusli dan Pride and Prejudice karya Jane Austen. Adapun objektif studi yang pertama adalah, untuk mengidentifikasi pengaruh masyarakat, khususnya orang tua, dalam mempertahankan budaya perjodohan, untuk mengidentifikasi perilaku tokoh wanita terhadap praktik perjodohan dan untuk menganalisa dampak dari praktik perjodohan terhadap tokoh perempuan di kedua novel tersebut.

Masalah perjodohan ini diambil sebagai topik pembahasan studi karena hal ini merefleksikan keadaan dan fenomena yang terjadi diseluruh dunia pada lintas budaya dan tradisi selama berabad-abad lamanya. Nyatanya, praktik ini dapat ditemukan di daerah terpencil hingga saat ini. Hal tersebutlah yang menggerakkan penulis untuk meneliti kasus perjodohan baik motifnya maupun dampak yang ditimbulkan dan respon wanita terhadap praktik perjodohan, khususnya pada dua novel terkemuka baik di barat;Inggris, Pride and Prejudice, maupun di timur;Indonesia, Sitti Nurbaya.

Proses pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan membaca kedua novel yang mendalam dan menandai bagian yang menyinggung perjodohan, mentabulasi data yang diperoleh dari kedua novel menjadi tiga objektif penelitian seperti yang telah dipaparkan dimuka, dan dianalisa menggunakan teori komparatif literatur melalui perspektif feminis sebagai pendekatan studi.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya keterlibatan orang tua dalam mempertahankan praktik perjodohan baik pada budaya barat maupun timur di kedua novel; melalui pengambilan keuntungan, menyebarkan mitos, dan memberikan hukuman sosial bagi yang tidak mendukung praktik perjodohan. Ditinjau dari perilaku dalam merespon perjodohan, dilakukan berdasar dua klasifikasi perilaku; perilaku konsisten dan perilaku tidak konsisten. Perilaku tidak konsisten dipengaruhi oleh setidaknya tiga faktor; perbedaan sikap, ancaman, dan komitmen. Dalam hal dampak yang ditimbulkan, perjodohan berdampak pada psikologi, ekonomi, sosial dan kesehatan tokoh wanita pada kedua novel tersebut.

ENGLISH:

This study aims to analyze matchmaking problems in Marah Rusli’s Sitti Nurbaya and Jane Austen’s Pride and Prejudice. The objectives of this study are to identify the influence of matchmaking practice from family affairs, to identify the women character’s attitude in facing matchmaking practice, and to analyze the impacts of matchmaking toward women characters in both novels.

The issue of matchmaking is taken as the topic of the study because it reflects the condition and phenomena that widely happen across nations and culture within centuries. The fact is that, this practice currently still can be found in rural area. This reality that drives the researcher to investigate the motive and impacts as well as the responses of women from two foremost literary works in all time in British, Pride and Prejudice, and in Indonesia, Sitti Nurbaya. Therefore, the data are taken from those two literary works.

The process of collecting the data is through the comprehensive reading of two novels, then marking the matchmaking problems initiated in both novels, and tabulating the data into three research objectives as mentioned above. And it is analyzed using comparative literary theory and using feminist perspective as the approach of the study.

The result of the study shows that family’s influence is the main factors in fostering matchmaking practice in both novels. It is influenced through taking profit of matchmaking, spreading myth of matchmaking, and giving social punishment for not maintaining matchmaking. In terms of attitude, women characters in both novels are performed two types of attitude; cognitive consistency and cognitive dissonance attitude. The cognitive dissonance is affected by at least three factors; discrepant attitude, threat, and commitment. In terms of matchmaking impacts, it shows four impacts toward women characters Sitti Nurbaya and Pride and Prejudice, they are; psychology, economy, social and health.