Internalisasi nilai-nilai religius melalui belajar Kaligrafi Islam di komunitas Cikalan (pecinta kaligrafi Al-Qur’an) di Desa Sidomulyo Kota Batu

ABSTRAK

Kondisi umat Islam di Indonesia saat ini masih banyak yang belum menunjukkan perilaku layaknya orang Islam karena mereka belum menjalankan ajaran Islam yang sesungguhnya. Untuk menjadikan umat Islam menjadi manusia yang mampu menerapkan nilai-nilai religius maka dibutuhkan adanya pendidikan. Namun melalui pendidikan formal saja tidak sepenuhnya dapat terlaksana. Maka dari itu dibutuhkan pendidikan nonformal untuk melengkapinya. Terkait dengan hal itu, ada komunitas Cikalan (Pecinta Kaligrafi Al-Qur’an) dengan tujuan bisa menjadi wadah bagi pecintakaligrafi serta sebagai alternatif pembelajaran nilai- nilai agama Islam yang mungkin tidak akan didapatkan seseorang dalam pendidikan formal.

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1)Pelaksanaan internalisasi nilai-nilai religius melalui belajar kaligrafi Islam di komunitas Cikalan (Pecinta Kaligrafi al-Qur’an) di Desa Sidomulyo Kota Batu, (2)Nilai-nilai religius yang terinternalisasikan melalui belajar kaligrafi Islam di komunitas Cikalan (Pecinta Kaligrafi al-Qur’an) di Desa Sidomulyo Kota Batu, (3) Faktor pendukung dan penghambat internalisasi nilai-nilai religius melalui belajar kaligrafi Islam di komunitas Cikalan (Pecinta Kaligrafi al-Qur’an) di Desa Sidomulyo Kota Batu.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menganalisis data, peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan dan menginterpretasikan data-data yang ada untuk menggambarkan realitas sesuai dengan fenomena yang sebenarnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa internalisasi nilai-nilai religius melalui belajar kaligrafi Islam di komunitas Cikalan teraplikasi dalam beberapa kegiatan dan proses belajar. Pendekatan pembelajarannya menggunakan pendekatan proses serta menggunakan metode demonstrasi, keteladanan, pembiasaan, bimbingan dan nasehat, kisah dan cerita. Dampak internalisasi nilai-nilai religius: perubahan tingkah laku, karya, lunaknya sikap dan ekonomi. Nilai-nilai religius yang terinternalisasikan melalui belajar kaligrafi adalah dari aspek aqidah: iman kepada Allah, Malaikat, Rosul dan Kitab Allah, aspek syariah: pembiasaan thaharah dan aspek akhlak: tawasul, berdo’a, bersyukur,sabar, istiqomah, menjaga kebersihan dan silaturahmi. Faktor pendukung internalisasi nilai-nilai religius melalui belajar kaligrafi Islam: faktor internal berupa semangat, kedisiplinan dan perasaan gembira, sedangkan faktor eksternal berupa lingkungan. Faktor penghambat: faktor internal adalah rasa malas, sedangkan faktor eksternal berupa kesibukan, tempat, transportasi, sarana prasarana dan penghargaan. Saran untuk komunitas Cikalan yaitu untuk lebih memperjelas kelengkapan organisasi dengan membuat AD/ART, serta mulai menggunakan teknologi yang saat ini sedang berkembang untuk meningkatkan semangat anggota.

ABSTRACT

Nowadays, the condition of Islam in Indonesia have not show the suitable behavior as good as Moslem yet because they have not do the true Islamic values yet. Education is needed in order to create Moslem who have capability in applying religious values. Yet, formal education is not enough. Therefore, non- formal education is needed. Based on the problem found, there is a Cikalan community (Pecinta Kaligrafi Al-Qur’an) which has a purpose to become a chance for calligraphy lovers and as an alternative in learning Islamic values that cannot get in formal education.

The purpose of the research are to describe; (1) The internalization of religious values true learning Islamic calligraphy in Cikalan community (Pecinta Kaligrafi Al-Qur’an) in Sidumulyo, Batu. (2) Religious Values that was internalized by learning Islamic calligraphy in Cikalan community (Pecinta Kaligrafi Al-Qur’an) in Sidumulyo, Batu. (3) The supporting and barrier of internalization in religious values true learning Islamic calligraphy in Cikalan community (pecinta Kaligrafi Al-Qur’an) in Sidumulyo, Batu.

This research uses qualitative metode and there are three ways in collection data; observation, interview and documentation. In analyzing data, the researcher uses descriptive qualitative method which describing and interpreting data to analyse the reality as near as the fact.

The result of the research shows that internalization of religious values true learning Islamic calligraphy in Cikalan community is applicated in several activities dan learning proses. The learning approach use proses approach and demontration, discipline, habituality, guiding and advicing, and story methods. The effect of internalization of religious values are; the changing of behaviour, work, the ease of act and economy. The religious values that is internalized by learning calligraphy from aqidah aspect are beleaving in God, Angel, Prophet, and Qur’an, syari’ah aspect are thaharah habitual and akhlak aspect are tawasul, praying, thank to Allah, patient, istiqomah, keep cleaning and silaturahmi. Supporting factor of internalization of religious values true learning Islamic calligraphy are: internal factor like spirit, diligent and happiness, while external is environment. Barrier factors of internalization is internal factors are laziness, while external factors are activity, environment, transportation, and appreciation. Suggestions for Cikalan community are to accomplish the organization with makes an AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga), and using a technology that is developing nowadays to improve the spirit of the members.