Implementasi metode pembelajaran Cooperative model Numbered Heads Together untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas VIII D MTS Negeri Kepanjen

ABSTRAK

Saat ini guru pada umumnya memang masih banyak yang belum sepenuhnya sadar akan pentingnya penguasaan strategi pembelajaran, termasuk guru mata pelajaran pendidikan agama khususnya maata palajaran Fiqih. Kenyataan yang dijumpai dalam praktek seringkali menunjukkan gejala bahwa proses pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru menunjukkan keadaan yang begitu-begitu saja dari hari-kehari, atau untuk bahan apapun yang diajarkan. Demikian juga, lemah sekali perhatiannya terhadap berbagai macam keterampilan maupun tingkah laku mereka, akhirnya mengakibatkan mata pelajaran yang diajarkan tersebut terlepas dari nilai-nilai maupun aktivitas-aktivitas praktis. Terlebih lagi dalam model pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran fiqih yang mana model pembelajaran yang digunakan tidak pernah berubah, berjalan secara konvensional, tradisional dan monoton.

Berangkat dari permasalahan di atas, maka secara umum permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu, Bagaimana implementasi metode Cooperative Learning model Numbered Heads Together pada mata pelajaran Fiqih siswa kelas VIII D MTs Negeri Kepanjen?. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih setelah diterapkannya metode Cooperative Learning model Numbered Heads di kelas VIII D MTs Negeri Kepanjen? Tujuan dari Penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi Cooperative Learning model Numbered Heads Together pada mata pelajaran fiqih siswa kelas` VIII D MTs Negeri Kepanjen. Dan untuk menghetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih setelah diterapkannya metode Cooperative Learning model Numbered Heads di kelas VIII D MTs Negeri Kepanjen.

Dengan desain penelitian ini adalah Penelitian tindakan kelas, yang didalamnya terdapat empat tahapan utama kegiatan, yaitu perencanaan tindakan(planing), pelaksanaan tindakan (action), pengamatan(observation) dan refleksi (reflecting) dan seterusnya sampai perbaikan ataupeningkatan yang diharapkan tercapai (criteria keberhasilan). Prosedur penggumpulan data yang akan digunakan oleh peneliti adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian Tindakan Kelas meliputi dua data, yaitu kualitatif dan kuantitatif.

Implementasi metode Cooperative Learning model Numbered Heads Together pada mata pelajaran Fiqih siswa kelas VIII D MTs Negeri Kepanjen. Dalam penerapan metode tersebut, yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: Menyiapkan modul pembelajaran siswa, menyiapkan materi pokok, membagi siswa menjadi lima kelompok. Menyiapkan intrumen penelitian yang digunakan untuk meneliti peningkatan hasil belajar siswa, membuat langkah- langkah pembelajaran. dari hasil pre tes, nilai hasil belajar siswa rata-rata 61,5. Pada siklus I pertemuan I rata-rata 67,65, pada pertemuan II rata-rata sebesar
75,4 sehingga terjadi peningkatan dari pre tes ke pertemuan I sebanyak 10% dan dari pertemuan I kepertemuan II Sebanyak 11,5 %. Adapun nilai siklus II pada pertemuan III rata-rata sebear 86,675, pada pertemuan IV sebesar 91,7. Sehingga terjadi peningkatan dari pertemuan II ke pertemuan III sebesar 8,2 % dan dari pertemuan III ke IV sebesar 12,30 %. ini menunjukkan adanya peningkatan disetiap siklusnya.

ABSTRACT

Nowadays, there are so many teachers who does not realize about the important of learning strategy, including Islamic education teacher especially for Fiqih teacher. In fact we can see in the teaching learning process which is done by the teachers are still monotonous for every subject. They are also less of competence and character building; however the impact of this case, the lesson that is taught less of value and practical activities. Further more, the model of teaching learning Fiqih subject is never change and run in conventional, traditional and monotonous teaching learning model.

Based on the problems above, the problems of this research that are going to be investigated are: How to Implement cooperative learning method by Using Numbered Heads Together Model on Fiqih subject to improve VII D grade students at Mts Negeri Kepanjen?. How the implementation of cooperative learning method by using Numbered Heads Together Model can improve VII D grade students’ achievement on Fiqih subject at Mts Negeri Kepanjen?. The objectives of this research are to know the implementation of cooperative learning method by using Numbered Heads Together Model on Fiqih subject in vii d grade students at Mts Negeri Kepanjen. To know the implementation of cooperative learning method by using numbered heads together model can improve vii d grade students’ achievement on fiqih subject at Mts Negeri Kepanjen.

The design of this research is Class Room Action Research (CAR). There are four phases in CAR: action, observation, and reflection. The phases will be stopped when the goals are achieved. There are three kinds of data that collection method in this research, there are: observation, interview, and documentation. There are two kinds of data analysis in CAR: qualitative and quantitative. Qualitative research is done by the data arrangement in a logical and systematic.

There are some important points in implementing Cooperative Learning Method by Using Numbered Heads Together Model in Fiqih subject: student learning modules, preparing the subject matter, dividing students into five groups and also preparing some research instrument which is used to measure students’ achievement and making lesson plan. Based on the observation result from pre test and post test, it showed some significant improvement in students’ achievement, the average score of the test was 61.5. The average score in cycle 1 the first meeting was 67,65. At the meeting II was75.4. It can be said that there is some improvement from first meeting to second meeting, and the average is 11.5
or 11,5%. The average score in the cycle of second at third meeting was 81.65. and the fourt meeting was 91.7 And the average was 6.45 or 7.78 %. The average score in pre test was 71.075 and the average of improvement score from third meeting to the fourt meeting was 12.30 %. It showed some significant improvement in every cycle.