Peran pondok pesantren dalam meningkatkan akhlak santri: Studi kasus di Pondok Pesantren Annuriyatul Hidayah di Desa Curah Lele Krajan Kidul Kecamatan Balung Kabupaten Jember

ABSTRAK

Akhlak merupakan Fondasi dalam Islam, Rasulullah saw diturunkan ke bumi tak lain hanya untuk memperbaiki akhlak manusia, namun lambat laun, seiring dengan perkembangan zaman, akhlak manusia justru semakin menurun, terutama akhlak para remaja yang diambang kehancuran. Narkoba, seks bebas menjadi sebuah hal yang biasa, dari sinilah pondok pesantren merupakan pilihan yang tepat, karena sejarah sudah membuktikan bahwa pesantren telah banyak mencetak ulama, namun demikian ironisnya yang kita rasakan, jumlah pesantren semakin bertambah tetapi kita merasakan ulama yang berkualitas dan kharismatik serta kualitas akhlaknya justru menurun.

Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) untuk mengetahui peranan kiyai dalam meningkatkan akhlak remaja, (2) untuk mengetahui peranan ustadz dalam meningkatkan akhlak remaja, (3) untuk mengetahui hambatan-hambatan kiyai dan ustadz dalam meningkatkan akhlak remaja beserta solusinya

Untuk mencapai tujuan di atas, digunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Instrumen kunci adalah peneliti sendiri, dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah obeservasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis denagn cara mereduksi data yang tidak relevan, memaparkan data, dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) peranan kiyai dalam meningkatkan akhlak remaja sudah tidak begitu dominan karena usia yang sudah tidak lagi mudah dan lebih banyak diserahkan kepada putranya, (2) peranan ustadz dalam meningkatkan akhlak remaja diwujudkan dalam bentuk pengajian kitab kuning dan contoh dalam kehidupan sehari hari, (3) hambatan-hambatan kiyai dan ustadz ketika santri bergaul dengan remaja diluar pesantren dan pelanggaran-pelanggaran saat pengajian berlangsung sehingga diperlukan sebuah hukuman agar hambatan-hambatan tidak berlangsung terus menerus dan memberikan efek jera pada santri agar tidak mengulanginya lagi.

ABSTRACT

Morals are the foundations of Islam, the Prophet descended to earth not only to edify other humans, but gradually, along with the times, the human character even more decreased, especially the character of the near kehancuran.Narkoba teens, sex becomes a thing usual, this is where the boarding school is the right choice, because history has proven that boarding schools have many print scholars, however ironically we feel, but growing number of boarding we feel qualified scholars and charismatic and moral quality is decreasing.

The purpose of this study was to: (1) to determine the role of chaplain in improving adolescent character, (2) to determine the role of chaplain in improving adolescent character, (3) to identify any obstacles chaplain and chaplain in improving adolescent morality and solutions

To achieve the above objectives, the study used a qualitative approach with descriptive qualitative research. Key instrument is the researcher's own, and data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. Data were analyzed denagn by reducing irrelevant data, describing the data, and draw conclusions.

The results showed that, (1) the role of chaplain in improving adolescent morals have not been as dominant as age is no longer easy and much more delivered to his son, (2) the role of chaplain in improving adolescent morality embodied in the form of lectures and examples in the book of yellow daily life, (3) barriers chaplain and chaplain when students get along with teenagers outside the school and when violations take place so that the necessary recitation punishment that barriers are not continuous and provide a deterrent effect on students in order not to repeat them.