Apriliyanti, Sylvia Budi (2014) Upaya kepala madrasah dalam membina budaya islami di Madrasah Aliyah Surban Pacet Mojokerto. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
10110097.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang bernafaskan Islam. Oleh karena itu, madrasah dituntut mampu mempertahankan nilai-nilai Islam yang dapat diwujudkan dalam kegiatan pembelajaran formal maupun non formal. Untuk memudahkan kinerja tersebut, lembaga madrasah membutuhkan Kepala Madrasah yang mempunyai inovasi-inovasi dan ide-ide baru untuk meningkatkan sebuah madrasah. Sesuai dengan Permendiknas No. 22 tahun 2006 bahwa “Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas Madrasah”. Dan sebagai implementasi dari Undang-Undang tersebut, dijalankanlah Budaya Islami di MA Surban Pacet Mojokerto ini.
Berpijak pada latar belakang diatas, penelitian ini terfokus pada: 1) Bagaimana upaya Kepala Madrasah dalam membina Budaya Islami di MA Surban Pacet Mojokerto. 2) Apa problem dan dampak Kepala Madrasah dalam membina Budaya Islami di MA Surban Pacet Mojokerto. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Upaya Kepala Madrasah dalam Membina Budaya Islami, serta Problem dan dampak dari pembinaan Budaya Islami.
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif, dan di kumpulkan dengan menggunakan observasi, interview (wawancara) dan dokumentasi. Sumber data: Kepala Madrasah MA Surban Pacet Mojokerto, Waka Kurikulum, Waka Kesiswaan, guru dan Siswa. Data yang diperoleh selanjutnya di analisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan data yang ada untuk menggambarkan realitas sesuai dengan fenomena yang sebenarnya.
Hasil penelitian, menunjukkan bahwa Upaya membina budaya islami dilakukan Kepala Madrasah dan juga guru. 1) Upaya sekolah berupa kebijakan dengan peraturan-peraturan, 2) Program pengembangan budaya islami dengan pelatihan bagi guru juga siswa, 3) Penyediaan fasilitas untuk pengembangan budaya islami di madrasah. sedangkan problem dan dampak dalam pembinaan budaya islami adalah 1) Malasnya anak-anak dalam melaksanakan budaya islami (pembiasaan membaca Asma’ul Husna), 2) kurangnya motifasi dari guru dan kurangnya sarana dan prasarana. Sedangkan dampak yang di peroleh adalah 1) Menambahkan pemahaman pada makna Asma’ul Husna, 2) siswa lebih bisa disiplin berangkat pagi, 3) Berani mengamalkan metode hanifida di RA dan TPQ.
ABSTRACT
Madrasah is an institution having Islamic. Therefore, the school is requested to maintain Islamic values that can be realized in the activities of formal and non-formal learning. To facilitate the performance, Principals need Madrasah institutions that have innovations and new ideas to improve a Madrasah. In accordance with Decree No. 22 of 2006 that "human Realizing Indonesian religious and noble man who is knowledgeable, diligent worship, intelligent, productive, honest, fair, ethical, disciplined, tolerant (Tasamuh), maintaining harmony in personal and social development and developing a culture of religion in Madrasah community". And as the implementation of the Act, was exercised in MA Islamic Culture Surban Pacet this Mojokerto.
Based on the above background, this study focused on: 1) How Principals efforts in fostering Islamic Culture in MA Surban Pacet Mojokerto. 2) What is the problem and the impact of Principals in fostering Islamic Culture in MA Surban Pacet Mojokerto. This study aims to describe the efforts Principals in Fostering Islamic culture, as well as the problem and the impact of the development of Islamic culture.
The approach of this study used a qualitative approach with a qualitative descriptive research, and collected by using observation, interviews (interviews) and documentation. Source of data: Principals MA Surban Pacet Mojokerto, Curriculum Waka, Waka Studentship, teachers and students. The data were then analyzed using qualitative descriptive analysis techniques, which describes the data available to describe reality in accordance with the actual phenomenon.
The results of the study, suggests that efforts to foster a culture of Islamic done Principals and teachers also. 1) Efforts by the school in the form of policy rules, 2) Islamic culture development program with training for teachers as well students, 3) Provision of facilities for the development of Islamic culture in the Madrasah. whereas the problem and the impact of Islamic culture in coaching is 1) lazy children in implementing Islamic culture (habituation read Asma'ul Husna), 2) the lack of motivation of teachers and the lack of facilities and infrastructure. While the impact is obtained 1) Adding a grasp on the meaning Asma'ul Husna, 2) be able to discipline students left early, 3) Dare to practice methods hanifida in RA and TPQ.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Maimun, Agus | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Kepala Madrasah; Budaya Islami; Principals; Islamic Culture | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 04 Aug 2022 14:00 | ||||||
Last Modified: | 04 Aug 2022 14:00 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/39804 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |