Nasrulloh, Mochammad (2013) Peran guru pesantren intensif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di SMK Plus Al-Maarif Singosari. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
09110131.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Kegiatan pembelajaran di lingkungan pesantren berbeda dengan kegiatan pembelajaran di sekolah formal. Seperti juga yang diungkapkan oleh Nurcholis Madjid bahwa: “Pesantren itu terdiri dari lima elemen yang pokok, yaitu: kiai, santri, masjid, pondok, dan pengajaran kitab-kitab Islam klasik. Kelima elemen tersebut merupakan ciri khusus yang dimiliki pesantren dan membedakan pendidikan pondok pesantren dengan lembaga pendidikan dalam bentuk lain.
Fokus penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Bagaimana peran guru (kyai, ustadz/ ustadzah) dalam meningkatkan motivasi belajar siswa SMK plus Al Maarif Singosari. (2) Apa saja yang menjadi faktor penghambat dan mendukung motivasi belajar siswa SMK plus Al Maarif Singosari.tujuan dari penelitian ini untuk mendiskripsikan Motivasi Belajar Siswa di SMK plus Al Maarif Singosari.
Penelitian yang penulis lakukan ini adalah termasuk dalam penelitian deskriptif. Dan dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisisnya penulis menggunakan teknik analisis diskriptif kualitatif, yaitu berupa kata-kata, gambaran, bukan berupa angka-angka. Terkait penelitian ini yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah kepala SMK plus Al Maarif, Waka kurikulum, Waka Kemahasiswaan, Guru, Siswa, dan ustadzh/ustadzah.
Hasil penelitian menunjukan bahwa peran guru pesantren intensif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa SMK plus Al Maarif Singosari di pondok pesantren intensif ini menggunakan 2 metode yaitu; (1) Menggunakan metode kooperatif dan (2) Menggunakan metode kerja kelompok, tujuannya yaitu bagaimana mengajari siswa agar lebih aktif untuk menghadapi ujian nasional dan juga memberikan siswa ilmu tentang agama. Dan setelah menggunakan metode kooperatif, dapat dilihat hasilnya bahwa siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan lebih termotivasi karena sering berkumpul dengan siswa-siswi di pesanren intensif. Sedangkan dengan menggunakan metode kerja kelompok siswa lebih termotivasi belajar di pesantren intensif. Faktor penghambat dan pendukung dari peran guru pesantren intensif ini kurang perhatian pada kegiatan pembelajaran, belum berani menyampaikan pertanyaan, maupun pendapat dalam kegiatan pembelajaran, semangat atau minat masih rendah, dan sarana prasarana yang belum memadai dan kurang mendukung dalam proses pembelajaran.
ABSTRACT
Learning activities in a boarding environment different from formal learning activities in school. As also expressed by Nurcholis Madjid that boarding school that consists of five key elements, namely: teachers, students, mosque, cottage, and the teaching of classical Islamic books. The fifth element is a special feature that belongs to Islamic boarding schools and distinguish education boarding schools with educational institutions in other forms.
The focus of this research is as follows: (1) How the role of teachers to increase the student learning motivation SMK Plus Al Ma’arif Singosari; (2) What are the factors inhibiting and supporting students' learning motivation of SMK Plus Al Maarif Singosari. The purpose of this research was to decribe learning motivation of students in SMK Plus Al Maarif Singosari.
The research which the author do this is included in the descriptive research. And in data collection, the author uses the method of observation, interview and documentation. As for the writer of its analysis using qualitative diskriptif analysis techniques, namely in the form of words, descriptions, not in the form of numbers. Related to this research that became informants in this study was the headmaster of the SMK plus Al Maarif, curriculum headmaster vice, Student teachers, students, and ustadzh/ustadzah.
The results of the research indicate that the role of teachers in enhancing intensive boarding school students ' learning motivation of SMK plus Al Maarif Singosari in boarding schools this intensive use 2 methods, namely; (1) the Use of cooperative methods and (2) using the method of group work, the goal is how to teach students to be more active in order to confront the national exam and also give the students knowledge about religion. And after the use of cooperative methods, can be seen the results that students more active in learning and more motivated because they often gathered with the students at the boarding school. While using the methods of group work students are more motivated to learn in intensive boarding school. Factors inhibiting and supporting the role of the teacher is less intensive Islamic attention on learning activities, has not dared to direct any questions or opinions in the learning activity, passion or interest is still low, and infrastructure are not yet adequate and less support in the learning process.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Wahidmurni, Wahidmurni | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pesantren Intensif; Motivasi Belajar; Intensive Boarding School; Learning Motivation | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 04 Aug 2022 13:52 | ||||||
Last Modified: | 11 Jul 2023 09:43 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/39686 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |