Upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam pembiasaan shalat berjamaah siswa di SMAN Klakah-Lumajang

ABSTRAK

Allah SWT telah mensyariatkan shalat berjamaah kepada umat Islam sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Yang Mulia Baginda Muhammad saw.. Banyak ayat maupun hadist yang menerangkan tentang keutamaan shalat berjamaah ini. akan tetapi fakta berbicara lain. Banyak dari umat Islam yang meningggalkan shalat berjamaah tanpa merasa bersalah, terutama kalangan remaja/pelajar di sekolah. Mengingat pentingnya perkara ini, maka perlu adanya upaya yang sungguh-sungguh dari pihak sekolah, terutama guru pendidikan agama Islam yang tentunya menjadi sorotan terhadap keagamaan siswa, untuk membiasakan mereka shalat berjamaah. Hal ini penting dilakukan karena masa depan agama dan bangsa ada di pundak-pundak mereka.

Dari latar belakang masalah di atas, maka skripsi ini yang berjudul “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembiasaan Shalat Berjamaah Siswa di SMAN Klakah- Lumajang” mempunyai rumusan masalah sebagai berikut. a) Upaya guru pendidikan agama Islam dalam pembiasaan shalat berjamaah siswa, b) Hambatan guru pendidikan agama Islam dalam pembiasaan shalat berjamaah siswa. c) solusi guru pendidikan agama Islam dalam pembiasaan shalat berjamaah siswa.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisisnya , dengan menggunakan analisis deskriptif yang bertujuan untuk menjelaskan aspek yang relevan dengan fenomena yang diamati dan menjelaskan karakteristik fenomena atau masalah yang ada.

Dari hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa upaya yang dilakukan guru pendidikan agama islam di SMAN Klakah dalam membiasakan shalat berjamaah siswa diantaranya adalah dengan memberikan motivasi, memberikan contoh, melakukan pendekatan serta memberikan penghargaan kepada siswa yang istiqomah shalat berjamaah. Hambatan yang ditemui guru pendidikan agama Islam dalam membiasakan shalat berjamaaah diantaranya adalah kurangnya keterlibatan guru lain, kapasitas masjid yang tidak bisa menampung seluruh siswa, jam istirahat yang digunakan untuk shalat berjamaah terlalu pendek, serta keadaan siswa yang beraneka ragam. Solusi dari hambatan-hambatan tersebut adalah dengan melibatkan guru lain, perluasan masjid, penambahan jam istirahat, serta lebih mendekati siswa.

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan agar guru pendidikan agama Islam kedepannya agar lebih memperhatikan masalah shalat berjamaah ini dan berbesar hati karena kerja ini adalah kerja yang sangat mulia yang akan menjadi amal jariyah.

ABSTRACT

Allah has prescribed any praying to Muslims as has been exemplified by His Majesty King Mohammed saw.. Many verses and hadis that explain about the virtues of this prayer in congregation. but the facts speak otherwise. Many of the Muslims who abandon congregational prayers without feeling guilty, especially among teenagers / students in school. Given the importance of this case, it is necessary the existence of a genuine effort on the part of schools, especially Islamic religious education teachers would be a spotlight on religious students, to familiarize them pray in congregation. This is important because the future of religion and the nation is on their shoulders.

Background of the above problems, then this thesis entitled "Efforts Islamic Education Teachers in the congregational prayers Habituation Students at SMAN Klakah-Lumajang" has the following formulation of the problem. a) Efforts of Islamic religious education teachers in habituation praying students, b) Barriers Islamic religious education teachers in habituation praying students. c) solutions of Islamic religious education teachers in habituation praying students.

This research is qualitative research. The method used in data collection is through observation, interviews, and documentation. As for the analysis, using descriptive analysis that aims to explain the aspects that are relevant to explain the observed phenomena and the characteristics of the phenomenon or problem.

From the analysis of the data, it can be concluded that the efforts of Islamic religious education teacher at SMAN Klakah in praying familiarize students with them is to motivate, give examples of the approach and give awards to students who istiqomah praying. Obstacles encountered by teachers of Islamic religious education in congregation prayer familiarize them is the lack of involvement of other teachers, the capacity of the mosque could not accommodate all the students, recess used to pray too short, and the state of diverse students. Solution of these constraints is to involve other teachers, the expansion of the mosque, adding hours of rest, as well as closer to students.

Given this research, it is expected that the future of Islamic religious education teacher for more attention to this problem praying and working heartened because this is a very noble work which will be a perpetual charity.