Pengaruh input siswa yang berasal dari SMP dan MTs terhadap prestasi belajar mata pelajaran Al-Qur'an Hadits kelas X di MAN 2 Kota Madiun

ABSTRAK

Madrasah Aliyah merupakan satuan pendidikan dalam jenjang pendidikan menengah dalam bentuk sekolah menengah umum yang berciri khas agama Islam. Siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Madiun adalah semua lulusan Madrasah Tsanawiyah dan Sekolah Menengah Pertama serta satuan pendidikan yang setara baik negeri maupun swasta, baik dari dalam maupun dari luar kota Madiun. Melihat pada kenyataannya bahwa di MTs dan SMP memiliki perbedaan pada alokasi waktu dan bobot materi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, khususnya al-Qur’an Hadits yang diharuskan siswa untuk dapat membaca, menulis, menerjemahkan dan menghafalkan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits.

Berdasarkan perbedaan alokasi waktu dan bobot materi PAI di SMP dan MTs, maka penulis melakukan penelitan dengan tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar mata pelajaran al-Qur’an Hadits kelas X antara siswa yang berasal dari SMP dan MTs di MAN 2 Kota Madiun, sekaligus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Dengan jenis penelitian yang digunakan ialah rancangan penelitian komparatif. Metode pengumpulan data adalah metode observasi, kuesioner (angket), wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X dengan jumlah 90 siswa yang ditentukan dengan menggunakan Stratified Random Sample. Analisis data menggunakan statistic parametric uji T test (Independent Sample Test) yang sebelumnya diuji normalitas dan homogenitas.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa yang berasal dari SMP terhadap materi al-Qur’an Hadits ialah secara tekstual saja, mengenai hafalan ayat-ayat al-Qur’an, siswa yang berasal dari SMP cenderung lebih lambat dalam segi waktu dan kurang lancar, dan rata-rata nilai mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dari 45 siswa yang berasal dari SMP adalah 82,13.

Sedangkan pemahaman siswa yang berasal dari MTs terhadap materi al- Qur’an Hadits ialah secara menyeluruh meliputi tafsir dan bahasa, meskipun tidak semua siswa yang berasal dari MTs paham mengenai tafsir dan bahasa, melainkan hanya beberapa dan seberapa, dan rata-rata nilai siswa yang berasal dari MTs adalah 83,24.

Setelah diuji T-test diperoleh hasil thit (-1,12) < t0,05;88 (1.988), maka H0 diterima. Jadi tidak ada perbedaan yang significant antara prestasi belajar siswa yang berasal dari SMP dan MTs pada mata pelajaran al-Qur’an Hadits kelas X di MAN 2 Madiun. Sedangkan perbandingan nilai baca al-Qur’an antara siswa yang berasal dari SMP dan MTs juga tidak terdapat perbedaan yang significant. Hal itu dapat diketahui dari selisih rata-rata nilai baca al-Qur’an siswa dari SMP dan MTs, yaitu: nilai kelancaran memiliki selisih 0,3; nilai tajwid memiliki selisih 0,2; dan nilai makhroj memiliki selisih 0,3. Selisih tersebut menunjukkan tingkat kemampuan membaca al-Qur’an lebih baik untuk siswa yang berasal dari MTs daripada siswa yang berasal dari SMP.

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya, peneliti menggunakan angket dan dikuatkan dengan wawancara. Hasilnya adalah siswa menyukai mata pelajaran al-Qur’an Hadits dan rajin belajar/mengulang kembali di rumah (Faktor Internal). Penyampaian materi dari Guru al-Qur’an Hadits mudah dipahami oleh siswa dengan latar belakang sekolah yang berbeda, Siswa mendapatkan pelajaran agama tambahan dengan mengikuti TPA/TPQ/dan sebagainya, Siswa mendapat bimbingan dari orangtua di rumah, dan Siswa ada yang tinggal di lingkungan Pondok Pesantren atau Masjid (Faktor Eksternal).

ABSTRACT

Madrasah Aliyah is a unit of education in secondary education in the form of high school that distinctively Islamic religion. Students of MAN 2 Madiun is all graduates of SMP and MTs and as well as educational units equivalent both public and private, both from within and from outside of Madiun. Looking at the fact that in SMP and MTs have differences in the allocation of time and the weight of the subject matter of Islamic education, particularly al-Qur'an Hadith which required students to be able to read, write, translate and memorize the verses of the Qur'an and Hadith.

Based on the differences in the allocation of time and the weight of the subject matter of PAI in SMP and MTs, the authors conducted research with the objective to be achieved is to know the difference learning achievement of subjects al-Qur'an Hadith class X among students from SMP and MTs in MAN 2 Madiun, as well as determine the factors that influence it.

This research uses a quantitative research approach. With this type of research design used was a comparative study. Method of data collection is a observation, questionnaire, interviews, and documentation. The subjects were students of class X with the number of 90 students were determined using the Stratified Random Sample. Data analysis using statistical parametric test T test (Independent Sample Test) previously tested for normality and homogeneity.

Results of this research showed that the student's understanding of the material al-Qur'an Hadith (PAI) from SMP is textually course, about memorizing verses of the Qur’an, students from SMP tend to be slower in terms of time and substandard (unfluently), and the average value of the subjects al-Qur'an Hadith of the 45 students from SMP in MAN 2 Madiun is 82,13.

While the student’s understanding of the material al-Qur'an Hadith from MTs is thoroughly covers interpretation and language, although not all students who come from MTs understand the interpretation and language, but only a few and how, and the average score of students whose derived from MTs in MAN 2 Madiun is 83,24.

Having tested T-test, the results thit (-1.12) < t0,005;88 (1988), so H0 is accepted. So there is no significant difference between the learning achievement of students from SMP and MTs on al-Qur'an Hadith lesson at class X in MAN 2 Madiun. While the comparison of the value of reading the Qur'an among students from SMP and MTs there is no significant differences also. It can be seen from the difference between the average value of reading al-Quran students from SMP and MTs, namely: the value of the fluency has a difference of 0.3, the value of tajwid has a difference of 0.2, and the value of makhorijul huruf has a difference of 0.3. The difference in the level of proficiency to read the Qur'an is better for students from MTs than students from SMP.

To determine the factors that influence it, researchers used questionnaires and confirmed by interviews. The result is students like al-Qur'an Hadith lesson and studious / redo back at home (Internal factors). Delivery of material from Guru al-Qur'an Hadith easily understood by students with different backgrounds schools, students get additional religious instruction by following TPA/TPQ/and so on, students get guidance of parents in the home, and there are students who live in the neighborhood boarding school or mosque (External factor).