Implementasi pendidikan islam dalam keluarga melalui kegiatan ta'lim rumah: Studi kasus pelaksanaan ta'lim keluarga Jannah Tabligh di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

ABSTRAK

Keluarga merupakan salah satu lembaga pendidikan selain di sekolah dan masyarakat. Keluarga dikenal sebagai lembaga pendidikan pertama dan utama yang harus dilalui seorang anak. Mulai dari keluarga inilah penanaman moral dan karakter religius anak akan dibangun. Selain itu, usaha pendidikan dalam keluarga juga mampu membangun jalinan ikatan antar anggota keluarga, baik antara suami dengan isteri maupun orang tua dengan anak. Sebab persoalan yang kerapkali terjadi di masing-masing keluarga dewasa ini adalah tidak adanya upaya pendidikan di dalamnya, seperti seringnya terjadi pertengkaran yang dilakukan antara suami isteri dikarenakan tidak harmonisnya hubungan antara anggota keluarga, sehingga akan berdampak pada kondisi mental sang anak, seperti prestasi anak di sekolah akan semakin menurun, anak sering pergi dari rumah, dan akan sulit mencetak anak yang shalih dan shalihah.

Dari beberapa fenomena tersebut, maka sangat perlu untuk menghidupkan kembali pelaksanaan pendidikan Islam dalam keluarga yang menitikberatkan pada upaya mengaktifkan peran orang tua selaku pendidik bagi anak, lebih khusus pada sarana perbaikan hubungan antar anggota keluarga. Adapun salah satu upaya yang dilakukan dalam mengimplementasikan pendidikan Islam dalam keluarga adalah melalui kegiatan ta’lim rumah. Ta’lim rumah ini adalah salah satu dari sekian banyak upaya yang dilakukan dalam rangka membina hubungan antar anggota keluarga melalui kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan ta’lim rumah ini cukup memberikan kontribusi positif bagi pengembangan pendidikan Islam, baik secara teoritis maupun praktis.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain untuk mengetahui: 1) Perencanaan ta’lim rumah; 2) Pelaksanaan ta’lim rumah; 3) implikasi dari pelaksanaan ta’lim rumah.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deksriptif berbasis studi kasus. Penelitian yang dilakukan membahas segala hal berkaitan tentang pelaksanaan ta’lim rumah beserta implikasinya bagi pengembangan pendidikan Islam. Upaya pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara (interview), pengamatan (observasi), dan dokumentasi. Upaya menganalisa data dilakukan dengan teknik analisis data deskriptif, mulai dari memilah-milah data hingga menginterpretasikan hasil temuan di lapangan. Upaya mengecek keabsahan data menggunakan teknik triangulasi, yakni membandingkan antara hasil penelitian yang diperoleh.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di lapangan menunjukkan bahwa strategi perencanaan yang dilakukan dalam kegiatan ta’lim rumah adalah dengan musyawarah. Sedangkan pelaksanaan ta’lim rumah dari masing-masing keluarga obyek penelitian adalah dengan membaca kitab. Kegiatan ini diamati sudah berjalan cukup baik meski terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan kembali sebagai bahan evaluasi atau masukan kepada keluarga yang bersangkutan, seperti waktu pelaksanaan, suasana serta antusias para anggota keluarga selama mengikuti ta’lim rumah, hingga cara penyampaian materi ta’lim rumah. Kemudian ta’lim rumah ditutup dengan mengadakan mudzakarah (diskusi).

Implikasi ta’lim rumah bagi pengembangan pendidikan Islam adalah 1) dapat meningkatkan pengetahuan agama; 2) mampu meningkatkan ketaatan dan keyakinan kepada Allah; 3) akan muncul sifat sabar dan mampu mengendalikan diri; 4) mampu menyambungkan tali keakraban antara anggota keluarga sehingga dapat menciptakan suasana keluarga yang harmonis.

ABSTRACT

The family is one of education institute other than school and society environment. Family is know as the first and principle of education institute that should be trough by every children, morality and religious character of children will build from this familys environment. Moreover, education at home will build good relationship between familys member as like husband and wife and childrens.Nowdays, commonly problem causation in the family is not there more effort of inside-education. For example frequently fracasing of husband and wife that caused by there is no domestic harmony, so it will be automaticly influence to children mental, as like the children get the prestation down and down, they often leaving home, and of course this situation will hard to create a best moslem generation (sholeh and sholehah).

From this phenomenon, it needs to revive the islamic-education in family environment which is be focuses to the parent as a educator and especially to the medium how to fix relationship between familys member. One of effort to apply the familys islamic-education is by home-ta'lim. Implementaion of this ta'lim is quite effective to give positive contribution to the islamic-education's development in a theorical and practical.

Reaching goals from this research are to know: 1) planning of home-ta'lim; 2) realization of home-ta'lim; and 3) implication of home-ta'lim.

This research is using descriptive qualitative approach that based of case study. This research discussed everything which is related of implementation home-ta'lim and its implication for islamic-education's developer.

Based result of real research is indicate that planning strategy of home-ta'lim is by musyawarah. Where as implementation of home-ta'lim from each family is by read kitab (holy book). This activity has observed and ran quite good. Although there are something which are need re-evaluation as like time program, ambience and enthusiastic familys member during home-ta'lim program running. then the ta'lim matery delivery. Finishing program is closed by mudzakarah (discussing).

The implications of home-ta'lim for islamic-education developer are: 1) increasing knowledge of religion; 2) increasing obeyment and believement to allah swt; 3) raising up the patient character and self-control; and 4) create a harmonious ambience.