Yunita, Nurma (2013) Konsep pendidikan anak perspektif Al Qur'an: Kajian tafsir surat As-Shaffat ayat 102-107. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
09110203.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Pendidikan merupakan kebutuhan mutlak manusia untuk dapat melaksankan ajaran Islam sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah. Allah telah mengajarkan kepada manusia melalui Al Qur’an tentang bagaimana seorang pendidik memberi dan menyampaikan informasi maupun ilmunya dengan baik kepada anak didiknya. Dalam beberapa ayat di dalam Al Qur’an telah memberikan pelajaran untuk kita sebagai pendidik. Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Ibrahim, yang telah memberikan keteladan yang luar biasa dalam melakukan pendidikan terhadap keluarga dan anak-anaknya.
Dari latar belakang di atas, rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana pendapat para ahli tafsir terhadap ayat-ayat pendidikan yang terkandung di dalam surat Al Shaffatayat 102-107? Dan bagaimana karakteristik pendidikan anak perspektif Al Qur’an yang terdapat yang terkandung di dalam surat Al Shaffat ayat 102-107?.
Jenis penelitian yang penulis gunakan di sini adalah penelitian murni deskriptif kualitatif dengan metode library research,yaitu suatu riset kepustakaan. Data-data diperoleh dengan dokumentasi yang diambil dari sumber utama yaitu Al Qur’an dan terjemahnya sebagai data primer. Sedangkan data sekundernya yaitu tafsir Al Mishbah karangan M. Quroish Shihab; tafsir Jalalain karangan Jalaluddin As Suyuthi; tafsir Fi Zhilalil qur’an karangan Sayyid Quthb.
Hasil dari analisis penelitian ini menjelaskan bahwa: pendapat para ahli tafsir terhadap ayat-ayat pendidikan adalah: (a) Usia Ismail pada saat itu telah mencapai usia baligh, yakni usia 13 tahun. Pada usia tersebut kondisi jiwa anak telah mencapai tamyiz,dan proses berfikir anak sudah mulai kritis, (b)Proses berfikir anak sudah mulai kritis, sehingga proses komunikasi dilakukan dengan tanya jawab, (c) Ibrahim berperan sebagai seorang guru, dan Ismail berperan sebagai murid,(d) Disamping guru menyampaikan materi pelajaran, juga memperhatikan kondisi jiwa dan usia peserta didik. Karasteristik pendidikan anak dalam surat Al Shaffat ayat 102-107 meliputi: (1) Materi pendidikan keimanan, (2) Karakter pendidik yang demokratis, (3) Kunci keberhasilan belajar adalah kepatuhan dan kesungguhan.
ABSTRACT
Educationis an absolute necessitytobe able toconduct Islam teachings as desired by God. Allah has taught the Qur'an to the human by using the Qur’an about how to give and impart information and knowledge to their students well. In several verses in the Qur'an has given a lesson to us as educators. As exemplified by Ibraham, who has given outstanding exemplary in conducting education to families and children
From the background above, the research problem of the issue which is used in this study is how the opinions of the commentators on education verses contained in the letter of Al Shaffat verses102-107? And how characteristics of children's education and how the perspective of the Qur'an which are contained in the letter of Al Shaffat verses102-107?.
This research is using purely descriptive qualitative research methods, which is a library research. The data obtained with documentation taken from main sources of the Qur'an and translation as the primary data. While the secondary data taken from interpretation of Quroish Shihab, translation of Jalalain by Jalaluddin as Suyuthi; translation of Fi Zhilalil Qur’an by Sayyid Quthb.
The results of this study explains that: the opinions of the experts to interpret these verses education are: (a) the age of Ismail at that time had reached the age which indicating he able to differentiated which one is bad and good, 13 years old. At that age the child has reached the state of mind which able to understand the negative and positive thing, and the children have started to think critically, (b) the process of children thinking have started to think critically, so that the process of communication is done by questions and answers, (c) Ibrahim acts as a teacher and Ismail acts as a student , (d) In addition, while the teacher delivering the material, also pay attention to the condition of the soul and the age of the learners. The characteristics of children education in Al Shaffat in the verse of 102-107 includes: (1) faith education materials, (2) the character of democratic educators, (3) The key to success in the learning process is to learn about the obedience and sincerity.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Ulum, Mohammad Samsul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pendidikan Anak; Al Qur’an; surat Al Shaffat; Children Education; Al Qur'an; Al Shaffat | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 01 Aug 2022 14:22 | ||||||
Last Modified: | 16 May 2023 09:00 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/39552 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |