Pengembangan buku ajar fiqh dengan pendekatan kontekstual dalam peningkatan prestasi belajar siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri Jambewangi Blitar

ABSTRAK

Bahan ajar mempunyai peran penting dalam proses pembelajaran, yaitu acuan bagi siswa dan guru. Dalam hal bahan ajar belum semua sekolah mempunyai kesempatan memperoleh bahan ajar yang cukup, dikarenakan masih terbatasnya alokasi dana bagi pengadaan bahan ajar. Di samping itu, sumber daya manusia yang ada di daerah dan di sekolah-sekolah dalam hal ini guru belum dimanfaatkan kemampuannya seoptimal mungkin dalam bidang pengembangan bahan ajar. Padahal jika para guru ini diberi kesempatan, mereka cukup mampu paling tidak dalam hal penguasaan materi pelajaran tidak masala. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) yaitu konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development. Model yang digunakan dalam pengembangan buku ajar ini adalah model Suhartono. Subyek penilaian produk untuk kelayakan buku ajar terbatas pada tiga ahli, yakni ahli materi, ahli media, dan ahli pembelajaran serta 34 siswa MTsN Jambewangi Blitar. Langkah-langkah pokok yang mengawali penelitian ini antara lain yaitu: analisis situasi awal, pengembangan rancangan buku ajar, penulisan buku ajar, dan penilaian buku ajar.

Untuk mengetahui tingkat kepraktisan, kefisiensian, dan kevalidan peneliti melakukan penilaian produk yang terdiri atas dua tahap, yakni tahap validasi ahli dan uji lapangan. Validasi produk oleh ahli materi mendapat tanggapan yang cukup baik dengan persen kevalidan sebesar 92% dengan beberapa hal yang harus direvisi. Validasi oleh ahli media secara umum cukup baik dengan persen kevalidan sebesar 64,2%. Validasi oleh ahli bahasa cukup baik dengan persen 80%. Validasi oleh ahli pembelajaran (guru kelas VIII) memperoleh hasil yang baik dengan persen kevalidan sebesar 89,2%. Penilaian produk tahap kedua yakni uji lapangan yang dilakukan terhadap 34 siswa MTsN Jambewangi Blitar. Sebelum mengisi angket, buku ajar hasil pengembangan digunakan sebagai media pembelajaran Fiqh. Siswa mengerjakan kegiatan-kegiatan yang ada pada buku ajar, siswa di beri test sebelum dan sesudah pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari uji coba tersebut sangat baik, sebagian siswa mampu mengerjakan tugas dengan hasil yang baik. Hal ini didukung oleh hasil persen kevalidan yang diperoleh dari semua angket siswa yang mencapai 76,55 % dengan tidak ada revisi kembali.

Penelitian pengembangan ini hanya terbatas pada materi Fiqh semester II: Memahami ketentuan pengeluaran harta di luar zakat (sedekah, hibah dan hadiah). Memahami hukum Islam tentang haji dan umrah, memahami hukum Islam tentang makanan dan minuman.

ABSTRACT

Teaching materials play an important role in the learning process, as reference for students and teachers. In this as sense, terms of not all schools have the opportunity to obtain sufficient materials, because there is limitation of fund allocation for the procurement of instructional materials. In addition, the existing of human resources in the region and in the schools has not been optimally utilized capacity in the development of teaching materials. If the teacher is given a chance, they are quite capable at least in terms of mastery of the subject matter is not problem. Contextual Approach is the concept of learning that helps teachers to relate the students with real-world situations, and encourages students to make connections between the knowledge that they has with the application in their daily lives.

The method that used in this study is the method of Research and Development. The model used in the development of this textbook is Suhartono models. Assesment subject for feasibility textbook product is limited to three experts, namely matter experts, media specialists, learning experts and 34 students MTsN Jambewangi Blitar. Key steps that started the study were: initial situation analysis, textbooks design development, writing textbooks, and textbook assessment.

To determine the level of practicality, efecienly, and validity researchers to assess the product consists of two stages, namely the stage of expert validation and field testing. Product of validation consist of two stage namely subject matter experts got a good response with a validity of 92% percent with a few things that should be revised. Validation by media experts generally good with the validity
64.2% percent. Validation by linguists good with 80% percent. Validation by expert learning (classroom teacher VIII) obtained good results with a validity of
89.2% percent. The second phase of the product assessment field test conducted on 34 students MTsN Jambewangi Blitar. Before completing the questionnaires, the development of textbooks used as a medium of learning Fiqh. Students work on existing activities in the textbook, students are given a test before and after learning. The results of these trials are very good, most students were able to do the work with good results. This is supported by the validity of the results obtained 76,55% of student questionnaire that reached with no revisions back.

This research development is only limited research on the matter of Fiqh second semester: Understanding the spending of provisions treasure outside alm, grants and gifts. Understanding Islamic law on food and drinks.