Pola sinergitas dan peran Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) dalam meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam masyarakat pesisir

ABSTRACT

Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama is the largest Muslim community organization in Indonesia. Both are engaged in the welfare of the community. Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama, we call it NU. How not, the Indonesian culture, both these organizations have become the frontline in the escorting world relegiusitas or religious-based education. So as a consequence of globalization issue be our responsibility, specially Muhammadiyah with his institutions of education and NU with Islamic Boarding school institutions. The research was implemented in the coastal village of Kranji where Muhammadiyah and Nu blasted with conditions of Kranji people famous with bad character.

This research is focuses on 1) how the Muhammadiyah role in improving the quality of Islamic education Kranji rural coastal communities? 2) how NU role in improving the quality of Islamic education Kranji rural coastal communities? 3) how the pattern of Muhammadiyah and NU synergy in improving the quality of Islamic education Kranji rural coastal communities?.

Based on the type, this research is descriptive qualitative research. Descriptive qualitative is research of a particular phenomenon or population obtained by researchers of the subject in the form of individual, organization, or other perspectives. And this research is use a case study approach, that to describe an object or event setting in detail and depth. While the data analysis is using data analysis logic "inductive abstractive" is a logical starting point of the "specific to general ".

The results of research found that the role of Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama for improving the quality of Islamic education at coastal communities is using through the cultural education in the form of religious activities in the community and education in structural conducted Islamic educational institutions respectively. And the synergy between the two patterns is a pattern of religious, educational, and social.

ABSTRAK

Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama merupakan organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia. Keduanya sama-sama bergerak dibidang kesejahteraan masyarakat. Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, yang selanjutnya kami sebut dengan NU. Bagaimana tidak, dalam kultur budaya Indonesia kedua ormas tersebut telah menjadi garda terdepan dalam mengawal dunia pendidikan berbasis relegiusitas atau keagamaan. Sehingga sebagai konsekuensinya persoalan globalisasi menjadi tanggung jawab kita bersama khususnya ormas Muhammadiyah dengan lembaga pendidikanya dan NU dengan lembaga pesantrenya. Penelitian ini dilaksanakan di pesisir desa Kranji dimana Muhammadiyah dan Nu dibenturkan dengan kondisi masyarakat Kranji yang terkenal dengan bad character.

Penelitian ini berfokus pada 1) bagaimana peran Muhammdiyah dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam masyarakat pesisir desa Kranji? 2) bagaimana peran NU dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam masyarakat pesisir desa Kranji? 3) bagaimana pola sinergitas Muhammadiyah dan NU dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam masyarakat pesisir desa Kranji?.

Berdasarkan jenisnya, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subjek yang berupa individu, organisasi, atau persepektif yang lain. Dan penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus yaitu mendiskripsikan suatu latar objek atau peristiwa tertentu secara rinci dan mendalam. Sedangkan analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis data logika “induktif abstraktif” yaitu suatu logika yang bertitik tolak dari “ khusus ke umum”.

Hasil penelitian menemukan bahwa peran Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam masyarakat pesisir dengan cara melalui pendidikan kultural yang berupa kegiatan keagamaan dimasyarakat dan pendidikan struktural yang dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan Islam masing-masing. Adapun pola sinergitas antar keduanya berupa pola keagamaan, pendidikan, dan kemasyarakatan.