Pengembangan karakter religius siswa-siswi jurusan agama melalui pembelajaran akhlak di MAN Rejoso Jombang

ABSTRAK

Karakter adalah tujuan dari sebuah pendidikan. Oleh sebab itu pemerintah mencanangkan pendidikan karakter yang terhimpun dalam 18 nilai karakter. Diantaranya Karakter religius dan disiplin. Dalam hal ini karakter religius yang diimplementasikan dalam disiplin berpakaian Islami inilah yang diteliti di sini karena peneliti melihat masalah yang terjadi di MAN Rejoso yaitu pelanggaran aturan madrasah seperti memakai baju seragam yang tidak sesuai aturan, misalnya baju atasnya diperpendek sampai di atas pantat, presbody, jilbabnya transparan, celananya di rubah pensil dan lain sebagainya khususnya siswa-siswi jurusan agama. Dengan melalui pembelajaran akhlak diharapkan mampu membentuk karakter Religius yang tinggi pada seseorang sehingga akan menuntun seseorang dalam berperilaku, yang dalam hal ini berupa perilaku disiplin dalam berpakaian Islami baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Berangkat dari latar belakang itulah penulis ingin mengetahui lebih jauh tentang pengembangan karakter religius siswa-siswi jurusan agama melalui pembelajaran akhlak di MAN Rejoso Jombang.

Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui upaya pengembangan karakter religius (disiplin berpakaian Islami) siswa-siswi jurusan agama melalui pembelajaran akhlak di MAN Rejoso, mengetahui indikasi-indikasi yang menunjukkan karakter religius (disiplin berpakaian Islami) merupakan karakter yang menonjol di MAN Rejoso, mengetahui kendala-kendala dan solusi dalam pengembangan karakter religius (disiplin berpakaian Islami) di MAN Rejoso.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan metode observasi, interview dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisisnya, penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu berupa data-data tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang diamati sehingga dalam hal ini penulis berupaya mengadakan penelitian yang bersifat sebenarnya.

Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa: pengembangan karakter religius (disiplin berpakaian Islami) siswa-siswi jurusan agama melalui pembelajaran akhlak di MAN Rejoso sudah relatif baik, terbukti dengan minimnya siswa-siswi yang melanggar dalam berpakaian dan keberhasilan ini juga karena kepeduliaan seluruh civitas sekolah dan keamanan serta ketertiban (KAMTIB) pondok pesantren serta orang tua dalam melaksanakan sosialisasi kerja sama untuk mendisiplinkan dalam berpakaian Islami baik di lingkungan sekolah (seragam sesuai aturan) ataupun di luar sekolah.

ABSTRACT

Character is the purpose of education. Therefore, the government announced a character education collected in 18 character values, such as the religious and discipline characters. In this case, the religious character implemented in the discipline of Islamic dress was studied since there were problems occur in MAN Rejoso i.e. school rule violations like wearing uniforms that did not fit the rules, the dress shortened up in the ass, press body, transparent headgear, pencil pants in fox etc. especially students majoring in religion. Moral lessons can hopefully create a high religious character in a person so that it will lead one to behave, which in this case in the form of Islamic dress-disciplined behavior both within and outside school. Departing from the background mentioned above, the researcher wanted to know more about the development of religious character of the students majoring in religion through morals learning in MAN Rejoso Jombang.

This study was intended on: (1) determining the efforts of religious character development (Islamic dress discipline) of students majoring in religion through morals learning in MAN Rejoso; (2) knowing indications that show religious character (Islamic dress discipline) as prominent characters in MAN Rejoso; (3) knowing the constraints and solutions in the development of religious character (Islamic dress discipline) in MAN Rejoso.

This research is a qualitative descriptive study. In collecting the data, the researcher used observation, interview, and documentation. While for the analysis, the researcher used a descriptive qualitative analysis technique, meaning that the written or spoken data were observed so that in this case the researcher did the best to conduct a genuine research.

The results of this research show that the development of a religious character (Islamic dress discipline) of students majoring in religion through morals learning in MAN Rejoso has been relatively good, as evidenced by the lack of students who violate the dress. The success of this program is also due to the care of the entire school community and the security and policing section (KAMTIB) of boarding school as well as the parents’ cooperation in the dissemination of Islamic dress discipline both in school (uniforms according to the rules) or outside the school.