Flouting and hedging maxims used by the main characters in “Gifted Hands” movie

INDONESIA:

Film “Gifted Hands” digunakan sebagai objek dalam penelitian ini karena film ini berdasarkan kisah nyata dan sangat menginspirasi. Benjamin adalah seorang laki-laki yang sangat bodoh ketika ia remaja. Namun, ibunya selalu memberikan semangat padanya dan berkata ahwa ia mampu melakukan apapun yang dia inginkan dengan otaknya hingga ia berhasil menjadi seorang dokter spesialis otak. Pada penelitian ini terdapat dua rumusan masalah yang akan dianalisa, yaitu: (1) Flouting dan Hedging maxim apa yang terdapat pada pemeran utama dalam film “Gifted Hands” ?, (2) Bagaimana Flouting dan Heding maxim tersebut ditunjukkan oleh pemeran utama dalam film “Gifted Hands” ?

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan atau memperluas pandangan teori tentang Flouting dan Hedging berdasarkan teori Grice tentang conversational maxim. Penelitian ini diharapkan untuk bisa menjadi salah satu sumber penelitiandalam lingkup discource dan juga memberikan bukti yang berdasarkan pada pengalaman bagaimana seseorang melakukan Flouting dan Hedging dalam percakapannya. Selain itu, semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk membantu guru dan siswa dalam memberikan pemahaman yang mendalam tentang Flouting dan Hedging teori dalam sebuah film “Gifted Hands”.

Berdasarkan dengan rumusan masalah diatas, semua pemeran utama dalam film “Gifted Hands” telah melakukan semua bagian dari teori flouting maxims oleh Grice. (1) Dimana, pemeran utama flout keseluruhan maxim sangat banyak dan dengan bentuk yang bermacam-macam, maxim relevant adalah maxim yang paling banyak muncul dibandingkan yang lainnya, (2) para pemeran utama disini hanya melakukan dua teori tentang hedging yaitu maxim quantity dan maxim relevant. Maxim yang paling sering muncul adalah maxim quantity. Hedging quantity maxim muncul ketika sebuah karakter memberikan informasi yang tidak tepat dan ketika pengetahuan mereka sangat terbatas saat memberikan informasi. Hedging relevan maxim terjadi ketika sebuah karakter dengan sengaja bermaksud untuk mengganti sebuah topic dengan memberikan sebuah isyarat sebelumnya.

ENGLISH:

The “Gifted Hands” movie is used as the object of this study because it is a true story and inspiring movie. He was a stupid men when he was a young. However, his mother always gave him spirit and said that he could do anything he wanted to do with his brain until he could be a specialist doctor of brain. There will be two research problem that will be analyzed, that is “What flouting and hedging maxims are represented by the main characters in “Gifted Hands” movie”? and “How flouting and hedging maxims are represented by the main characters in “Gifted Hands” movie?”

This study is expected to be able to develop or widen the theoretical perspective of flouting and hedging of Grice’s conversational maxims theory. This research is expected to be one of the sources in discource studies and it is also expected to be able to give empirical proof of how people flout and hedge utterances. Therefore, it is expected to be useful for helping lecturers and students in understanding flouting and hedging maxims in “Gifted Hands” movie.

Dealing with the research problem above, the characters in the movie flout all Gricean maxims. (1)Whereas, the maxim of relevant is the most frequently flouted maxim of all. They flout the four maxims in numerous and diverse manner. (2)They only hedge two of the four maxims that are maxim of quantity and maxim of relevant. The most frequently hedged maxim is the maxim of quantity. Hedging maxim of quantity appears when the characters give information which is not as precise as the provided information and when their knowledge about the given information is limited. Hedging maxim of relevant occurs when the characters deliberately intend to change one topic to another by giving the hint previously.