The motivation of memorizing the holy Qur'an for the university student: The case study at PPTQ Nurul Furqon, Wetan Pasar Besar Malang

ABSTRACT

University Student are the person who will become intellect human, who expected to make better for their selves, family, society, even the nation. They are as the candidate of the management of the nation must have enough capability depend on that person’s ability. As the significant person, they must have foundation, in order to use their capability for good manner. It is needed good morality ant mentality.

To get that goal, a lot of solution is offered such as character education, workshop, training, or other ways. Al-Qur’an and As-Sunnah is the best foundation for human being to life in this world. As two main resource of Islamic teaching, those have to be studied well, without distinguish the differences background, either in the sciatic or in the social. Because the hole of The Holy Qur’an is the guide of the life, and all of aspect is exist in that Holy Book. Depending on that holy Book, it can create good human with good mentality ad morality.

Based on those reason, the phenomenon of memorizing The Holy Qur’an while study at university become strategy of some University. Those two things, memorizing The Holy Qur’an and becoming University Student is not easy. That needs the strong motivation in order they are not failed to finish either in memorizing the Holy Qur’an or in studying at University.

In this research the researcher, as the main objective of this research, is that the researcher want to get the information about the motivation of memorizing The Holy Qur’an for university student. This research is conducted at PPTQ Nurul Furqon, with the main object are the santri of this pesantren and the stakeholder of this pesantren. In this location the researcher is easy to get the object, which 80% the santri here are university student, and mostly are from Maulana Malik Ibrahim Malang State Islamic University of Malang. And they are from any kinds of department and faculty. The other aims, as the special objectives of this research are 1) to get information about the procedure of memorizing The Holy Qur’an at PPTQ Nurul Furqon, 2) to know the motivation of memorizing The Holy Qur’an for University student from different major, and 3) to know the impact of memorizing the Holy Qur’an especially for university
student.

The approaching of this research is qualitative description using the method of interview, observation and documentation. The interview is offered to seven santri from different department, from the kiyai as the manager of the perantren, from the ustadz and from the chief of the pesantren. From the result of the interview, the procedure of memorizing The Holy Qur’an in PPTQ NurulFurqon is conducted by setoran three times every day, twice for remembered memorizing and once for additional memorizing. The motivation of memorizing the Holy Qur’an for the santri are coming from their self, which usually started from looking at the phenomenon of memorizing The Holy Qur’an at university when they were staid at university dormitory as the new student, the other person are parent or someone special such as boyfriend of best friend. The situation of the pesantren also supports their activities in memorizing The Holy Qur’an. It can be proof with the consistent of doing setoran in everyday, even though it cannot fully complete three times but minimally they can do consistently. Almost they can not doing setoran because of campus activities such as making the assignment, still at the campus, or tires because of arriving from the campus. Memorizing The Holy Qur’an can make their feeling are peaceful. Those activities are not disturbing their studies, event they got good grade on their major. It is proved with the grade of GPA which those are on the high level of GPA on their department.

ABSTRAK

Mahasiswa merupakan orang yang akan menjadi seorang intelektual, yang manadi harapkan untuk bisa memperbaiki diri sendiri, keluarga, masyarakat bahkan untuk Negara. Mereka sebagai calon-calon pengurus bangsa harus memiliki kemampuan yang cukup sesuai dengan bakat dia. Sebagai orang yang sangat berperan, mereka harus memiliki pegangan, agar mereka dapat menggunakan kemampuan mereka untuk cara yang baik. Hal itu membutuhkan moral dan mental yang baik.

Untuk meraih tujuan itu semua, banyak solusi ditawarkan, seperti adanya pendidikan karakter, Workshop, Training ataupun cara yang lain. Al-Qur’an da As-Sunnah merupakanpegangan yang paling baik bagi manusia dalam menjalani kehidupan di dunia ini.Sebagai dua sumber utama pendidikan Islam, kedua hal itu harus dipelajari dengan baik, tanpa membeda bedakan background mereka, baik itu untuk orang science maupun orang sosial. Karena keseluruhan Al-Qur’an merupakan pedoman hidup dan semua aspek kehidupan ada di dalamnya. Dengan menyandarkan pada kitab suci tersebut, hal itu dapat menciptakan manusia yang unggul disertai dengan mental dan moral yang baik pula.

Berdasarkan alasan tersebut, fenomena menghafalkan Al-Qur’an bersamaan dengan belajar di kampus menjadikan strategi bagi beberapa universitas. Kedua hal tersebut, baik itu menghafalkan Al-Qur’an dan menjadi mahasiswa merupakan hal yang tidak mudah. Itu semua membutuhkan motivasi yang tinggi agar mereka tidak gagal untuk menyelesaikan hal tersebut baik itu menghafalkan Al-Qur’an maupun balajar di kampus.

Dalam penellitian ini, sebagai tujuan utama penelitian ini yaitu untuk mendapatkan informasi mengenai motivasi menghafalkan Al-Qur’an bagi mahasiswa, penelitian ini dilakukan di PPTQ Nurul Furqon dengan object utamanya yaitu santri pesantren dan pihak atasan pesantren tersebut. Pada pesantren ini peneliti mudah untuk mendapatkan sasaran, yang mana 80% santri di sini adalah mahasiswa, dan kebanyakan dari mereka adalah dari UIN Maliki Malang. Dan mereka adalah dari berbagai jurusan dan fakultas. Tujuan lain, sebaigai tujuan kshus yaitu: 1) untuk mendapatkan informasi mengenai prosedur menghafalkan Al-Qur’an di PPTQ Nurul Furqon, 2) untuk mengetahui motivasi menghafalkan Al-Qur’an bagi mahasiswa dari berbagai jurusan, dan 3) untuk mengetahui pengaruh dari menghafalkan Al’qur’an khususnya bagi mahasiswa.

Pendekatan pada penelitian ini yaitu dengan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode interview, obserfasi dan dokumentasi. Interview di tujukan kepada 7 mahasiswa dari jurusan yang berbeda, kepada kiyai sebagai menager pesantren, kepada ustadz dan kepada ketua pesantren tersebut.

Hasil interview yang diperoleh menunjukkan bahwa prosedur menghafal di PPTQ Nurul Furqon yaitu menggunakan system setoran tiga kali, dua kali untuk pengulangan hafalan dan satu lagi untuk tambahan hafalan. Kemudian motivasi menghafalkan Al-Qur’an para mahasiswa didapat dari diri mereka sendiri yang mana biasanya dimulai dengan melihat fenomena menghafal Al’qur’an di kampu sketika mereka tinggal di asrama universitas ketika menjadi mahasiswa baru; orang lain yang menjadi motivasi mereka antara lain adalah orang tua, orang special seperti pacar atau sahabat karib. Situasi pesantren juga mendukung kegiatan mereka dalam menghafal Al-Qur’an. Hal itu dapat dibuktikan dengan konsisten mereka dalam menjalankan setoran setiap harinya, walaupun tidak dapat sepenuhnya dilakukan selama tiga kali dalam sehari tetapi minimal mereka dapat menjalankan dengan konsisten. Kebanyakan dari mereka tidak dapat mengikuti setoran karena kegiatan kampus, seperti tugas kampus, masih di kampus, atau kecapekan dating dari kampus.Menghafalkan Al-Qur’an dapat menjadikan perasaan mereka menjadi tenang dan dimudahkan permasalahan hidup mereka. Kegiatan tersebut tidaklah mengganggu belajar mereka, bahkan mereka mendapatkan nilai di atas rata-rata pada jurusan mereka. Hal itu bisa dibuktukan dengan nilai IPK mereka yang mana mereka mendapatkan IPK yang tinggi pada jurusan mereka.