Khoirudin, Akhmad (2013) Komparasi Epistemologi pemikiran pendidikan K.H Hasyim Asy’ari dan Paulo Freire. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
08110140.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Konsep epistemologi merupakan cabang dari Ilmu filsafat yang masuk dalam sub filsafat ilmu. Sebuah ilmu sebelum masuk menjadi keilmuan tersendiri harus memenuhi kriteria dari ontology, epistemology dan aksiologi dan yang paling menduduki posisi yang paling vital adalah epistemology. Karena epistemologi sebagai konsep kerangka berfikir yang lingkup pengakajianya lebih menyeluruh, sebauh keilmuan tidak akan bisa menjadi keilmuan mandiri tanpa konsep epistemology. Keilmuan pendidikan merupakan ilmu yang juga penting dalam kehidupan manusia, lebih penting lagi untuk memahami epistemology pendidikan supaya pendidikan tidak hanya sebatas ceremonial kegiatan didalam kelas. Disisi lain tanpa adanya konsep epistemologi manusia tidak dapat menghasilkan pemikiran yang ilmiah dan tidak dapat meningkatkan pendidikan.
Mengingat betapa pentingnya konsep epistemologi dalam pemikiran pendidikan, memunculkan banyak para pemikir, baik dari dunia barat atau dari islam sendiri. Mereka dengan latar dan kondisi social-politik yang berbeda tapi memiliki visi yang sama dalam pendidikan yang dikonsepkan untuk umat manusia. Untuk itu peneliti mengambil tokoh pemikir pendidikan islam K.H Hasyim Asy’Ari yang mempunyai pengaruh besar dalam dunia pendidika dan juga sebagai pahlawan kemerdekaan. Kemudia dari barat mengambil tokoh pendidikan yang revolusioner yakni Paulo Freire salah seorang pemikir yang menjadikan Negara brazil revolusi dari ketertindasan.
Penelitian ini berbentuk analisis komparatif, bersifat deskriptif kualitatif. Data penelitian ini menggunakan sumber data primer, yaitu karya langsung dari kedua tokoh, dari K.H Hasyim Asy’ari adalah Adab al-alim wal Muta'allim fi maa yahtaju Ilayh al-Muta'allim fi Ahwali Ta'alumihi wa maa Ta'limihi sedangkan dari Paulo freire Politik Pendidikan. Adapun data primer adalah buku-buku lain yang berkaitan dengan epistemologi pendidikan. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan content analysis. Sedangkan pembahasan menggunakan metode deduksi, induksi, dan komparasi.
Dari penelitian tersebut, terungkap bahwa konsep epistemologi dalam pemikiran Konsep Epistemologi pendidikan K.H Hasyim Asy’ari Segalanya berangkat dari kebenaran agama yakni Al-Qur’an dan Al Hadist yang kemudian di implementasikan dalam kehidupan keseharian. Hakikat pengetuhuan merupakan amanah manusia hanya dititipi, bersifat mutlak secara kebenaran hanya wilayah teknis yang masih bisa diperdebatkan. Hakikat manusia segala prilaku disandarkan pada ibadah (pencarian Ridho Alloh) secara teknis tetaplah berhubungan dengan manusia (humanisme). Epistemologi pendidikan Paulo freire dibangun dari keadaan empiris masyarakat yang dalam sudut pandangya mengalami ketertindasan. Sumber pengetahuan Paulo freire berdasar rasio dan empirisme dunia keadaan masyarakat, dalam metode memperoleh pengetahuan bahwa pemahaman akan kondisi diri terhadap potensinya dan realitas dunia. Hakikat manusia adalah humanis tidak boleh saling menindas dan mengksploitasi antar sesama. Kebenaran pengetahuan tidak hanya bersifat objektif dan subjektif tapi harus kedua-duanya.
Komparasi epistemology pendidikan antara kedua tokoh yakni K.H Hasyim Asy’ari dan Paulo Freire dalam sumber pengetahuan ada kesamaan pengaruh agama sama-sama wahyu namun berbeda secara agama, K.H Hasyim Asy’ari mendahulukan wahyu berupa Al-Qur’an dan Al-Hadist yang diaplikasikan dalam kehidupan keseharian. Freire mendahulukan empirisme (kondisi masyarakat tertindas) kemudian wahyu (teologi pembebasan) sebagai semangat untuk merubahnya. Dalam hakikat manusia sama-sama humanis, dilihat dari semangat kedua tokoh untuk mendidik masyarakat. Hakikat pengetahuan terdapat perbedaan, K.H Hasyim Asy’ari bersifat mutlak tidak bisa di ganggu gugat, hanya wilayah teknis yang bisa diperdebatkan.
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menggugah umat Islam untuk menjadikan konsep epistemology sebagai kerangka dasar berfikir serta pengembangan khazanah intelektual muslim terutama dalam bidang pendidikan. Dan memicu tumbuhnya penelitian yang lebih mendalam tentang konsep epistemologi dalam Islam dengan pokok kajian yang berbeda.
ABSTRACT
The concept of epistemology is a branch of science that goes into sub philosophy philosophy of science. A science before entering into a separate scholarship must meet the criteria of ontology, epistemology and axiology and the most vital position is epistemology. Because epistemology as the scope of the concept of frameworks pengakajianya more thorough, scientific sebauh will not be independent without the concept of scientific epistemology. Scientific education is also important in the science of human life, even more important to understand the epistemology of education so that education is not only limited to ceremonial activities in the classroom. On the other hand in the absence of the concept of human epistemology can not produce scientific thinking and can not improve education.
Given the importance of the concept of epistemology in educational thinking, led to many thinkers, both from the west or from the Islamic world itself. Those with a background of political and social conditions that are different but have the same vision in education conceived for mankind. For that researchers take Islamic education thinkers KH Hasyim who have great influence in the world as well as pendidika and independence hero. Then take the figure of western education that Paulo Freire's revolutionary thinker makes one revolution brazil state of oppression.
This study analyzes the form of comparative, descriptive qualitative. The data of this study using primary data sources, namely direct the work of the two men, of the K.H Hasyim Asy’ari is al-Adab wal Muta'allim alim fi al-maa yahtaju Ilayh Muta'allim Ta'alumihi wa maa fi Ahwali Ta'limihi while Paulo Freire's Politics of Education. The primary data is the other books related to education epistemology. Data collection techniques using documentation. Data analysis technique using content analysis. While the discussion of the method of deduction, induction, and comparison.
From these studies, it was revealed that the concept of epistemology in education Epistemology concept ideas K.H Hasyim Asy’ari Everything depart from the truth of the Quran and Al Hadith which is then implemented in daily life. Itself pengetuhuan a mandate entrusted only human, it is absolute truth only technical area is debatable. The essence of all human behavior was based on the worship (Allah Ridho search) is technically still in touch with people (humanism). Epistemology education Paulo Freire built from state of society in the light of empirical pandangya experiencing oppression. Paulo Freire source of knowledge and empiricism based on the ratio of the state of the world, in the method of acquiring knowledge that an understanding of the conditions themselves against potential and reality of the world. Humanist essence of man is not to be mutually oppressive and mengksploitasi among others. Truth is not only knowledge of objective and subjective but have it both ways.
Comparison between the two figures educational epistemology that K.H Hasyim Asy’ari and Paulo Freire in the knowledge there is a common source of religious influence both revelation but differ in religion, KH Hasyim Asy’ari precede the revelation in the form of Al-Quran and Al-Hadith that apply in daily life. Freire prioritize empiricism (the condition of the oppressed) and revelation (liberation theology) as a passion for change. In human nature humanists alike, judging from the spirit of the two leaders to educate the public. There are differences in the nature of knowledge, KH Hasyim Asy’ari absolute can not sue alone, just technical areas that can be debated.
The results of this study are expected to inspire Muslims to make the concept of epistemology as a framework of thinking and the development of the intellectual treasures of Muslims, especially in education. And trigger the growth of a more in-depth study of the concept of epistemology in Islamic studies with a different subject.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hady, M. Samsul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Konsep Epistemologi; Pemikiran K.H Hasyim Asy’ari dan Paulo Freire; Concept Epistemology; KH Hasyim Asy’ari and Paulo Freire | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 01 Aug 2022 11:11 | ||||||
Last Modified: | 17 May 2023 11:17 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/39353 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |