Menyingkap nilai-nilai pendidikan Humanistik Demokratik pada ayat-ayat Al-Qur’an Surat Ash-Shâffât dalam prespektif para Mufassir

ABSTRAK

Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sebuah realita bahwa banyak peristiwa yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan terjadi dalam ruang lingkup pendidikan yang seyogyanya merupakan institusi yang bersih. Sebagai usaha untuk memperbaiki dan mengatasi realita tersebut dengan cara menekankan kembali nilai-nilai pendidikan humanistik demokratik dalam proses pendidikan. peneliti menggunakan Al-Qur‟an sebagai dasar untuk menentukan batasan-batasan nilai-nilai pendidikan tersebut.

Berangkat dari latar belakang tersebut peneliti kemudian ingin membahas dalam skripsi berjudul Menyingkap Nilai-nilai Pendidikan Humanistik Demokratik Pada Ayat-ayat Al-Qur‟an Surat Ash-Shâffât Dalam Prespektif Para Mufassir. Berdasarkan hal tersebut skripsi ini bertujuan mengupas nilai-nilai pendidikan humanistik, nilai-nilai pendidikan demokratik, nilai-nilai pendidikan humanistik- demokratik pada ayat-ayat Al-Qur‟an surat Ash-Shâffât dari hasil tafsir para mufassir. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research). Pengumpulan data, peneliti menggunakan metode dokumentasi. metode analisis isi (content analysis). Peneliti juga menggunakan Metode Tafsir Tematik (Tafsir Maudhu`i), Metode induksi, dan juga Metode komparasi.

Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Nilai-nilai pendidikan humanistik demokratik dalam Al-Qur‟an Surat Ash-Shâffât dalam prespektif para mufassir tidak berbeda (sama) dengan nila-nilai pendidikan humanistik demokratik yang ada pada deklarasi HAM Kairo, antara lain nilai: (a).Kesadaran ekologi, (b). Sikap peduli dan empati (c). Tanggung jawab (d). Adil (e). Kebebasan (f). Musyawarah. Nilai-nilai tersebut yang perlu lebih ditekankan adalah nilai kesadaran dan tanggung jawab. Karena dengan nilai tanggung jawab, akan mengarahkan seseorang untuk berbuat lebih manusiawi (humanistik) dan demokratik.

ABSTRACT

Education is an activity of counseling or guiding in conscious manner by the educator to develop the physic and mental of the educated toward the expected personality. National Education is functioned to develop the capability and to create the national identity or civilization, to enlighten national life and to increase the potential of the educated participants to become human with strong faith to God, good morality, health, knowledge, competent, creative, and self-support, and also to become a citizen with sense of democracy and responsibility. A reality in the education sector, however, shows that many events have challenged against human values. Therefore, education institution must be clean from this challenge. The improvement of this institution can be realized by re-emphasizing humanistic- democratic education values. The author uses Al-Qur‟an as the base to determine the boundary of education values.

Considering this background, the author attempts to discuss this matter through the paper entitled with “The Reveal of Humanistic-Democratic Education Values in the Al-Quran Verses at Ash-Shaffat Epistle through Mufassir Perspective”. The objective of this paper is to unveil the humanistic education value, democratic education value, humanistic-democratic education values in the Al-Qur‟an verses of Ash-Shaffat Epistle based on the interpretation of mufassir. To realize this objective, research uses qualitative descriptive method. Research type is library research. Data are collected through documentation. Analysis method is content analysis. The author also employs Thematic Interpretation Method (Tafsir Maudhu’i), Induction Method and Comparative Method.

Result of research concludes that humanistic-democratic education values in Al-Qur‟an of Ash-Shaffat Epistle based on the perspective of muffasir are not different from (or similar to) those stated already in Human Right Declaration of Kairo, which includes: (a) awareness toward ecology, (b) respect and empathy, (c) responsibility, (d) justice, (e) freedom, and (f) assembly. Values that should be given more emphasis are awareness and responsibility. Indeed, responsibility forces people to do something with more humanistic and democratic senses.