Susilo, Fendi Cahyo (2013) Penerapan budaya religius dalam meningkatkan mutu pendidikan di MAN 1 Tulungagung. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
09110300.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Kenakalan remaja dalam studi masalah sosial dapat dikategorikan ke dalam perilaku menyimpang. Perilaku menyimpang dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan tegaknya sistem sosial. Bangsa Indonesia sedang mengalami krisis multidimensional. Dari hasil kajian dan telaah dari berbagai disiplin ilmu dan pendekatan, tampaknya ada kesamaan pandangan bahwa segala macam krisis itu berpangkal dari krisis akhlak atau moral, krisis ini secara langsung atau tidak, berhubungan dengan persoalan sekolah sebagai lembaga pendidikan yang mencetak generasi- generasi yang berakhlak dan terampil.
Sedangkan kalau kita tinjau sekolah dari persepktif antropologi, sekolah merupakan sebuah komunitas. Sebuah komunitas memiliki ciri dan karakter yang permanen, lokal, norma-norma, intraksi sosial, waktu yang relatif permanen, budaya dan tujuan yang sama. Sekolah sebagai sebuah komunitas, di samping memiliki ciri-ciri formal juga harus mampu menampakan ciri subtansialnya sebagai penanaman ilmu dan pembentukan karakter sebagai upaya mengatasi permasalahan yang mendera negeri ini agar mampu mencetak generasi-generasi yang berakhlak dan generasi yang berkwalitas dari segi agama dan ilmu pengetahuan.
Maka perlu sebuah inovasi budaya baru dalam masyarakat sekolah salah satunya mengembangkan budaya religius. Budaya religius sekolah yang kuat dan efektif dapat menggerakkan seluruh personalia sekolah untuk meningkatkan kualitas peserta didik, pembentukan karakter semangat kerja dan kualitas pembelajaran yang berimplikasi pada peningkatan mutu pendidikan. Budaya religius organisasi yang kuat akan memberikan dampak positif pada kinerja institusi secara umum, sebab budaya religius tersebut akan mengarahkan perilaku para pegawai dan manajemen organisasi.
Budaya religius yang terpelihara dengan baik, mampu menampilkan perilaku iman, takwa, kreatif, dan inovatif. Manfaat yang dapat diambil dari budaya demikian adalah dapat menjamin hasil kerja dengan kualitas lebih baik, membuka seluruh jaringan komunikasi yang ada, keterbukaan antar masyarakat atau warga sekolah, kebersamaan yang tinggi dalam mencapai kualitas sempurna, kegotongroyongan, kekeluargaan, menemukan kesalahan dan cepat memperbaiki, cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi di luar.
Atas dasar itu, penelitian ini difokuskan pada budaya religius dalam meningkatkan mutu pendidikan di MAN 1 Tulungagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai (1) Bagaimana kebijakan kepala sekolah dalam mengembangkan budaya Religious di MAN 1 Tulungagung. (2)Bagaimana realitas atau kenyataan budaya religius di MAN 1 Tulungagung. (3)Seperti apa bentuk budaya religius dapat meningkatkan mutu pendidikan di MAN 1 Tulungagung.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data terkumpul dari teknik tersebut dianalisis dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi (kesimpulan).
Dari hasil penelitian terungkap bahwa: (1) Bagaimana kebijakan kepala sekolah mengenai budaya religius di MAN 1 Tulungagung antara lain (a) Penanaman nilai-nilai keagamaan lewat pembelalajaran dan RPP. (b) Program keagamaan atau kelas keagamaan. (c) Ekstrakulikuler keagamaan. (d) Pembinaan baca al quran setiap hari senin sepulang sekolah. (e) Pembuatan buku kendali buku hafalan doa-doa keseharian dan hafalan Juz 30. (f) Penanaman nilai-nilai agama lewat tulisan-tulisan poster-poster dan slogan di dinding. (2) Bagaimana realitas budaya religius di MAN 1 Tulungagung, (a) senyum, sapa, salam. (b) Budaya shalat duhur dan shalat duha berjamaah. (c) Budaya pundi amal (shodaqoh). (d) Istighosah. (e) Takziah. (f) Mengaji. (g) Sholat Ju’mat. (h) Memperbanyak materi agama dibanding materi umum pada bulan romadhon. (i) Pengumpulan Zakat. (j) Kemah Arofah pada waktu hari Raya. (k) QurbanPenyembelihan hewan Qurban. (l) Peringatan hari-hari besar Islam (PHBI). (m) Muatan Lokal Khitobah. (3) Bagaimana budaya religius menjadi faktor peningkatan mutu pendidikan di MAN 1 Tulungagung (a) Budaya religius sebagai peningkatan SQ. (b) Budaya religius sebagai pembentuk karakter. (c) Budaya religius sebagai orientasi moral. (d) Budaya religius sebagai internalisasi nilai agama. (e) Budaya religius sebagai etos kerja dan ketrampilan sosial.
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan sebagai berikut: (1) untuk kepala sekolah dapat mempertahankan dan meningkatkan budaya religius dengan kontinyu sebagai wujud dari aktualisasi terhadap ajaran agama Islam, (2) para pengelola lembaga pendidikan dan kepala sekolah, hendaknya melakukan reorientasi program pendidikan di sekolah yang diarahkan kepada perwujudan budaya religius di sekolah, (3) bagi dinas pendidikan hendaknya meningkatkan partisipasi dan keterlibatan dengan memberikan dukungan baik moril maupun materiil kepada pelaksanaan budaya religius di sekolah, (4) bagi peneliti lain, dilakukan penelitian lebih lanjut yang mampu mengungkapkan lebih dalam tentang budaya religius di sekolah, sehingga jika ada aspek -aspek budaya yang belum tercakup dalam penelitian ini dapat disempurnakan oleh peneliti selanjutnya.
ABSTRACT
The juvenile delinquency in social studies can be categorized into the deviant behavior. This behavior can be assumed the source of the problem because it can endanger the social system. Indonesia is in multidimensional crisis. From the result of the research in many studies disciplines, there are similarities in the perspective that any crisis is caused by the crisis of the faith and morals. This crisis related to the school problems as the institution that imprint the generation that good in faith and competent.
If we see the school from the anthropology perspective, school is the community. the community has the permanent characteristic, local, norms, social interactions, permanent relativity time, culture, and the same goals. The school as the community, beside has the formal characteristics, must have the substantial characteristic as the science planting and the character building as the effort to solve the problems in order to imprint the generation that good in faith and science.
It needs the innovation in new culture in the school community. One of them is developing the religious culture. The religious culture in the school that is strong and effective able to run all of the school personal to increase the quality of the students, building the characters, the work spirit, and the learning quality that implies into the increasing of the leaning quality. The strong organization religious culture will give the positive effect on the work activity for the institution, because the religious culture will lead into the employee’s behavior and the organization management.
The religious culture that is maintained well will show the behavior of faith, piety, creative, and innovative. The benefits are the guarantee of getting the job in good quality, opening the information link, opening the society or the school community mind, togetherness in reaching the perfect quality, the family hood, finding the fault and solve it quickly, dynamic in facing the rapid development.
This research is focused on the religious culture in increasing the education quality in MAN 1 Tulungagung. This research has goals in knowing the (1) how’s the Principle policy in developing the religious culture in MAN 1 Tulungagung. (2) How’s the reality of the religious culture in MAN 1 Tulungagung. (3) How’s the form of the religious that can increase the education quality in MAN 1 Tulungagung.
This research is using the qualitative approach by design of descriptive. The technique of compiling the data is using interview, observation, and documentation. The compiled data will be analyzed by using data reduction, serving the data, and verification.
The result of this research has been revealed that: (1) how’s the Principle policy in developing the religious culture in MAN 1 Tulungagung are (a) the investment in the religious value through learning and study planning. (b) religion program. (c) religion extracurricular. (d) the development in reading Al Quran in every Monday after school. (e) manufacturing the controlling book of memorizing the daily praying and the chapter or juz. (f) the investment in religion values through the writing, posters, and mottos on the wall. (2) How’s the reality of the religious culture in MAN 1 Tulungagung, (a) smile and greeting. (b) the culture of praying dhuhur and duha together. (c) the culture in giving alms. (d) istighosah. (e) takziyah. (f) studying. (g) Friday praying. (h) giving the priority in religious material in Ramadan month. (i) Compiling the Zakat. (j) Arofah camp in Ied day. (k) slaughtering Qurban. (l) commemoration in Islamic big days. (m) Preaching as the local subject. (3) How’s the religious culture can be the factor in increasing the education quality in MAN 1 Tulungagung (a) religious culture as increasing the SQ. (b) religious culture as the internalization of religion value. (e) religious culture as the work ethos and social skill.
Based on the research result, the suggestions are: (1) for the school principal, he can maintain and increase the religious culture continuously as the form of actualization in Islamic lesson, (2) the institution management and the school principal should do the program reorientation of the school education program that lead into forming the religious culture. (3) for the official of the education should increase the participation by giving the support whether moral or material to the school. (4) for the other researchers, they should do the advance research that will reveal deeper about the religious culture in the school, so if there are culture aspects that unrevealed in this research can be solved by the next researcher.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hady, M. Samsul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Budaya; Religius dan Mutu Pendidikan; Culture; Religious and Education Quality | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 01 Aug 2022 11:11 | ||||||
Last Modified: | 01 Aug 2022 11:11 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/39346 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |