Amirudin, Abdullah (2016) Perjanjian kerjasama pengairan sawah antara Jogotirto dan pemilik sawah perspektif Hukum Islam: Studi di Desa Kebaman Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12220045.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Air merupakan sesuatu yang penting bagi kehidupan manusia dan juga mahluk lainnya. Selain digunakan sebagai air minum, air sering dimanfaatkan untuk hal pertanian yaitu untuk pengairan tanaman. Di Desa Kebaman pengairan sawah menggunakan jasa sekelompok orang yang biasa disebut Jogotirto. Dalam menjalankan tugasnya, Jogotirto menjalin kerjasama dengan banyak petani dalam sekali mendatangkan airatau sekali mengairi. Berdasarkan hal tersebut timbul permasalahan baik mengenai akad yang dilakukan maupun mengenai proses pengambilan dan pembagian air.
Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk mengkaji lebih jauhmengenai proses kerjasama terjadi diantara Jogotirto dan pemilik sawah. Kemudian, penulis juga ingin meninjau kerjasama tersebut berdasarkan Hukum Islam.
Lokasi penelitian di Desa Kebaman Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini tergolong dalam penelitian lapangan (Socio-legal Reserch) dengan pendekatan konseptual (Conceptual Approach) atau berpedonam pada suatu pandangan atau pendapat seorang ahli. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan Kualitatif. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendapat Imam Syafi’i tentang akad persekutuandan kerjasama dalam kitab Al-Umm untuk mengkaji pratik perjanjian kerjasama pengairan sawah di Desa Kebaman secara deskriptif supaya lebih mudah dipahami.
Penelitian ini berkesimpulan bahwa, pelaksanaan perjanjian kerjasama antara Jogotirto dan pemilik sawah dilakukan secara lisandengan menggunakan klausa “jual beli” yang merupakan kebiasaan warga setempat. Pemberlakuan masa kerja berdasarkan masuknya musim tanam. Pembagian panen dilakukan setelah panen dan ada uang lelah bagi Jogotirto. Berakhirnya perjanjian ini apabila persawahan tersebut telah mendapatkan jatah air. kemudian menurut Hukum Islam kerjasama pengairan sawah yang dilakukan di Desa Kebaman tersebut dipandang sah,karena dilakukan sesuai kesepakatan bersama dan telah ditentukan aturan dan kadar pembagiannya. Selain itu, dilihat dari kitab Al-Umm tentang persekutuan, maka kerjasama itu diperbolehkan oleh Imam Syafi’i. Namun, dalam pembagian hasil panen yang disamakan baik daerah yang memiliki sumber air maupun daerah yang tidak memiliki sumber air.
ENGLISH:
Water is essential for human life and other creatures.Besides being used as drinking water, water for agriculture is often used for watering plants.In the village of Kebaman irrigation use the services of some people that Jogotirto.In the work, Jogotirto cooperated with many farmers to bring water oronce irrigate.Based on these,raised a problem concerning about the agreement conducted and the process of collection and distribution of water.
Based on this, the authors interested to study more about the process of cooperation going on between Jogotirto and rice field owners. And then, the authors also want to review the cooperation that is based on Islamic law.
The location of research in the Village of Kebaman Srono District of Banyuwangi. This research is classified in the Socio-Legal Research with a conceptual approachor guided by a view or opinion of an expert.This study also used qualitative approach.In this study, the authors used the opinion of Imam Syafi’i abaut concept contract or cooperationin the book Al-Umm to assess the cooperation agreement irrigation practices in village Kebaman by descriptive in order to more easily understood.
This study concluded that the implementation of the cooperation agreement between Jogotirto and the rice field owners do with oralusing the clause "selling" which is a tradition of local residents. Enforcement of work period the entry of the planting season.The division of the harvest is done after harvest and there is wages for Jogotirto.This expiry of the aggrement when the rice fields have been getting water rations.then according to Islamic Law irrigation cooperation conducted in the village Kebaman is deemed valid, because it is done according to the agreement and predefined rules and content apportionment adopted. Additionally seen from the book Al-Umm of cooperation so that cooperation allowed by Imam Shafi'i.But, in the distribution of crop yields were the same areas that have water sources or areas that do not have a source of water.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Yasin, Noer | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Perjanjian; Kerjasama; Jogotirto; Hukum Islam; Contract; Cooperation; Jogotirto; Islamic Law | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | Viki Alvionita Dwiningrum | ||||||
Date Deposited: | 28 Jul 2016 16:40 | ||||||
Last Modified: | 28 Jul 2016 16:40 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/3934 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |