Rahmadianto, Agus (2013) Peran guru Aqidah Akhlak dalam menanggulangi kenakalan seksual remaja : Studi kasus di MAN Rengel Tuban. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
0911021.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Masa remaja adalah masa peralihan diantara masa anak-anak dan masa dewasa, dimana anak mengalami pertumbuhan yang cepat disegala bidang. Mereka bukan lagi anak-anak baik dalam bentuk badan, sikap, cara-cara berfikir dan bertindak, tetapi bukan orang dewasa yang telah matang. Dengan adanya perubahan dan perkembangan pada remaja, baik fisik maupun psikis, maka sering timbul problem-problem lain yang sewaktu masa kecil belum terasa. Lebih-lebih dengan perkembangan itu datang pula pengaruh dari hasil kebudayaan asing yang bertentangan dengan moral agama, seperti majalah, gambar porno yang diperjual belikan, film dan sebagainya. Bagi remaja hal ini sangat menarik karena dianggap baru baginya.
Oleh karena itu, timbullah hasrat ingin membeli buku porno dan menyaksikan film yang menyuguhkan adegan seks, sehingga dari hasil pengamatannya itu menimbulkan rangsangan yang akhirnya mewujudkan peniruan dan praktik di kalangan remaja. Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini, tidak sedikit para pemuda dan pemudi yang terjerumus ke dalam lembah perzinahan (Free sex), disebabkan terlalu jauhnya kebebasan mereka dalam bergaul, faktor utama masalahnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat saat ini terhadap batasbatas pergaulan antara pria dan wanita. Disamping itu didukung oleh arus moderenisasi yang telah mengglobal dan lemahnya benteng keimanan kita mengakibatkan masuknya budaya asing tanpa penyeleksian yang ketat.
Tujuan penelitan ini adalah utntuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kenakalan seksual yang dilakukan oleh siswa di MAN Rengel Tuban. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kenakalan seksual di MAN Rengel Tuban. Untuk mengetahui peran guru aqidah akhlak dalam menanggulangi kenakalan seksual di MAN Rengel Tuban.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang berjenis studi kasus, maksudnya dalam penelitian kualitatif data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan data tersebut berasal dari wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, catatan memo, dan dokumen resmi lainnya. Dalam penelitian ini Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Guru Aqidah Akhlak, Guru BK dan Siswa yang bersangkutan adalah sebagai responden dalam pengumpulan data,dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk teknik analisa data menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah : pertama, bentuk-bentuk kenakalan seksual di MAN Rengel Tuban meliputi : berpacaran, ciuman, pelukan dan hamil di luar nikah. Implikasi dari adanya bentuk-bentuk kenakalan siswa diatas adalah persepsi negatif dari masyarakat dan perasaan bebas (tidak terkontrol) dari siswa MAN Rengel Tuban. Kedua, faktor-faktor yang mempengaruhi kenakalan seksual siswa diantaranya : faktor internal yaitu, meningkatnya libido seksualitas, proses kematangan organ tubuh yang menyangkut perkembangan fisik maupun kematangan organ seksual, kurangnya kontrol diri atau pengendalian diri. Faktor eksternal yaitu, kurangnya informasi tentang seks sehingga menganggap hubungan seks sebagai ekspresi cinta, percintaan, pergaulan, media massa. Ketiga : Peran guru Aqidah Akhlak dalam menanggulangi kenakalan seksual remaja meliputi : Guru Aqidah Akhlak berperan sebagai Pengajar, Pendidik, Pembimbing, Penasehat, Teladan, Memberikan Motivasi dan koreksi dengan strategi pengaplikasian secara preventif, represif dan kuratif.
ABSTRACT
Adolescence is a transitional period between childhood and adulthood, with children experiencing rapid growth in all sectors. They are no longer children in the form of the body, attitudes, ways of thinking and acting, but not adults who have matured. With the change and development in adolescents, both physically and psychologically, it is often other problems arise during childhood that has not been felt. More so with the development that came also from the influence of foreign culture results that are contrary to moral religion, such as magazines, traded pornographic images, movies and so on. For teenagers this is very exciting because it is new for them.
Therefore, there arose a desire to buy porn books and watch movie sex scenes presenting, so that from his observations that give rise to stimuli that ultimately manifest in imitation and practice among teenagers. Looking at the facts that occurred at this time, not a few young men and women who fall into the valley of adultery (free sex), due to their freedom too far in the mix, the main factor of the problem is the current lack of public understanding of the limits of relationships between men and women. Besides that, supported by the current modernization that has been globalized and the weakness of our faith fort resulted in an influx of foreign culture without strict screening.
The research objective was to describe the forms of sexual misbehavior by students in MAN Rengel Tuban. To determine the factors that cause the occurrence of sexual delinquency in MAN Rengel Tuban. To determine the role of teachers in tackling Moral Aqeedah sexual delinquency in MAN Rengel Tuban.
This research used a describetive qualitative approach that are manifold case studies, qualitative research design in the data collected is not the form of numbers, but the data derived from interviews, court records, personal documents, record memos, and other official documents. In this study the principal, Waka Curriculum, Teacher of Aqeedah Morals, BK Teacher and Students concerned are as respondents in the data collection, the data collection techniques of observation, interviews and documentation. For data analysis techniques using data reduction,data presentation, conclusion drawing or verification.
The results in this research are: first, the forms of sexual delinquency in MAN Rengel Tuban include: dating, kiss, hug and pregnant out of wedlock. The implications of the existence of other forms of student misbehavior above is a negative perception of society and feeling free (not controlled) of students MAN Rengel Tuban. Second, the factors that affect the sexual delinquency among students: internal factors, namely, increased libido sexuality, organ maturation process that involves physical development and maturity of sexual organs, lack of self-control or self-control. External factors, namely, the lack of information about sex that regard sex as an expression of love, romance, relationships, mass media. Third: The role of Morals Aqeedah teacher in tackling Sexual teenage delinquency include: Teacher of Morals Aqeedah role as Lecturer, Educator, Counselor, Advisor, Example, Provide motivation and correction with the application of preventive strategies, repressive and curative.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Wahyuni, Esa Nur | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Remaja; Guru Aqidah Akhlak; Kenakalan Seksual; Teen; Teacher of Morals Aqeedah; Sexual Delinquency | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 01 Aug 2022 10:48 | ||||||
Last Modified: | 01 Aug 2022 10:48 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/39325 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |