Khiftiyah, Anikmatul (2013) Problematika pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pakukerto I Sukorejo Pasuruan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
05110020.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Dalam proses pelaksanaan Pendidikan Agama Islam, tidak selalu berjalan dengan lancar, terkadang dijumpai berbagai rintangan yang meliputi baik internal maupun eksternal. Pendidikan Islam sebagaimana pendidikan lainnya senantiasa diwarnai dengan berbagai permasalahan yang tiada habisnya. Hal ini selain disebabkan karena adanya perubahan orientasi dan tuntutan kehidupan umat manusia yang harus direspon oleh pendidikan Islam, juga karena adanya perkembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang menuntut kerja dunia pendidikan yang harus meningkat dari hari ke hari.
Berpijak dari latar belakang itulah penulis melakukan penelitian di kelas V SDN Pakukerto I Sukorejo Pasuruan dengan judul Problematika Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Dasar Negeri Pakukerto I Sukorejo Pasuruan. Adapun rumusan penelitian ini adalah 1). Apakah problematika pelaksanaan pendidikan agama Islam di Sekolah SDN Pakukerto I Sukorejo Pasuruan, 2). Bagaimanakah upaya yang dilakukan untuk mengatasi problematika pelaksanaan pendidikan agama Islam di Sekolah SDN Pakukerto I Sukorejo Pasuruan Sekolah SDN Pakukerto I Sukorejo Pasuruan Sekolah SDN Pakukerto I Sukorejo Pasuruan. Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1). Untuk mendeskripsikan problematika pelaksanaan pendidikan agama Islam di Sekolah SDN Pakukerto I Sukorejo Pasuruan.2). Untuk mendiskripsikan upaya yang dilakukan dalam mengatasi problematika pelaksanaan pendidikan agama Islam di Sekolah SDN Pakukerto I Sukorejo Pasuruan.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Adapun dalam pengumpulan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode, diantaranya metode observasi, metode interview dan metode dokumentasi. Dan data yang tekumpul penulis analisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif.
Dari hasil analisis data yang di pakai di lapangan, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: Problematika pelaksanaan pendidikan agama Islam di kelas V SDN Pakukerto I Sukorejo Pasuruan meliputi: a). Kurangnya minat siswa terhadap mempelajari pendidikan agama Islam, karena mempunyai anggapan bahwa kurang pentingnya materi pendidikan agama Islam, tidak menghiraukan ketika proses pelaksanaan pendidikan agama Islam dan asal lulusan yang berbeda b). Guru kurang memberikan uswah atau suri tauladan yang baik tentang pengaplikasikan materi pendidikan agama Islam dalam kehidupan sehari-hari. c). Pada kurikulum yakni minimnya pendidik memahami tentang kurikulum tingkat satuan pendidikan serta pelaksanaannya dan adanya sebagian pendidik yang tidak membuat satpel. d). Sarana dan prasarana meliputi lokasi pendidikan, masih minimnya buku perpustakaan, sempitnya musholla. e). Lingkungan keluarga dimana para orang tua lebih memperhatikan perkembangan pendidikan umum dari pada perkembangan pendidikan agama anak mereka dan lingkungan sekolah anak didik bergaul dengan sesama temannya dan juga bergaul dengan guru, dimana satu sama lain saling mempengaruhi terutama tentang pembentukan kepribadian anak yang baik. Sedangkan upaya mengatasi problematika pelaksanaan pendidikan agama Islam di kelas V SDN Pakukerto I Sukorejo Pasuruan meliputi: a). Pada peserta didik meliputi pihak sekolah terus berupaya mengadakan program baru yaitu pengembangan diri dalam hal ini keagamaan, yaitu ektrakurikuler keagamaan dan majelis ta’lim (pengajian) dan pendidik sudah membentuk kerja kelompok belajar untuk peserta didik. b). Pada pendidik meliputi biaya lembaga setiap pendidik akan diusahakan untuk diikutkan KKG/MGMP yang dapat meningkatkan wawasan dan kemampuan pendidik untuk meningkatkan kompetensi kepribadian pendidik dan setiap pendidik akan berusaha menggunakan berbagai metode agar mampu menciptakan suasana belajar-mengajar yang menyenangkan. c). Pada kurikulum meliputi pihak sekolah akan terus mengupayakan untuk mensosialisasikan tentang penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan kepada para pendidik, pihak sekolah akan mengupayakan kepada para pendidik untuk membuat satuan pelajaran (satpel). d). Pada alat-alat pendidikan: Pihak sekolah akan mengupayakan untuk mewujudkan sarana dan prasarana yang belum seperti masih minimnya buku perpustakaan dan memperbaiki musholla yang bisa digunakan sholat berjama’ah satu kelas. e). Pada lingkungan keluarga, sekolah memberikan penjelasan melalui pertemuan orang tua anak didik dan pendidik ketika ada pertemuan disekolah, sedangkan lingkungan sekolah, yaitu hubungan pendidik dan peserta didik dalam kegiatan belajar-mengajar, tata tertib, peranan wali kelas/BP, merupakan kegiatan yang perlu diperhatikan karena guru adalah pengganti orang tua di sekolah.
Dari beberapa hasil penelitian ini maka peneliti harapkan ada penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan permasalahan ini.
ABSTRACT
Islam Religion Education was not easily implemented because there were always barriers, either internal or external, against the process. It was indeed that Islam Education was just similar to other education field with many problems along with it. These problems occurred mainly due to the change of orientation and demand of life among human. Islam Education must respond this change because it was triggered by the development of knowledge and technology that was then pushing the work in the education world to the edge.
Taking this into account, the author conducted a research on Grade V Students at SDN Pakukerto I Sukorejo Pasuruan. The title of research was “The Problematic in The Implementation of Islam Religion Education at SDN Pakukerto I Sukorejo Pasuruan”. Problems that were formulated were (1) What was the problematic found in the implementation of Islam Religion Education at SDN Pakukerto I Sukorejo Pasuruan ? and (2) What were the efforts taken to deal with the problematic found in the implementation of Islam Religion Education at SDN Pakukerto I Sukorejo Pasuruan ?
Research type was qualitative. Data were collected through some methods such as observation, interview and documentation. The collected data were subjected to analysis using descriptive analysis technique.
Based on result of data analysis, the author concluded that there were problematic in the implementation of Islam Religion Education at SDN Pakukerto I Sukorejo Pasuruan such as (a) Less interest among students to learn Islam Religion Education because it was assumed among them that Islam Religion Education was not important for the determination of graduation; (b) Lack of good modeling among teachers in applying the Islam Religion Education in the daily life; (c) Lack of understanding among educators about curriculum, education unit, and its implementation, and therefore, very few educators were willing to prepare the lesson unit; (d) Less reliable structure and infrastructure of school including education site, library and prayer place; and (e) Family environment where the parent gave greater support to the development of general education rather than religion education, and also school environment where students had a contact with friends and teachers and then, were influenced by them. The efforts were taken to deal with the problematic in the implementation of Islam Religion Education at SDN Pakukerto I Sukorejo Pasuruan, such as: (a) The school must organize a new program for self-development through Religion Education such as religion extracurricular and majelis ta’lim (religious recitation), and the educator could form a learning group with the educated;(b) The educators were needed to be involved within KKG/MGMP to increase the ability of educators to improve the personality and to use any methods to create favorable learning-teaching session; (c) School should socialize the curriculum among educators to facilitate the implementation of curriculum at education unit, and to help educators in developing the lesson unit; (d) School must provide the structure and infrastructure that were yet not available, such as supplying the book for library and renovating prayer place to accommodate collective praying; and (e) School should explain about the favorable family environment through school sessions of parent, students, and educator, and school could create favorable school environment by considering some items such as the relationship betweenthe educators and the educated in the learning-teaching activity, the orderliness, and the role of class guardian/counselor. All of these were important to attend because teachers were supposed to be the replacement of parent at school.
The author was always expecting that there would be further research to examine this topic for further understanding.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hady, M. Samsul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Problematika; Pendidikan Agama Islam; Problematic; Islam Religion Education | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 01 Aug 2022 10:48 | ||||||
Last Modified: | 01 Aug 2022 10:48 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/39321 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |