Pola interaksi antara guru dan murid dalam perspektif Syaikh Burhanuddin Al Zarnuji : Analisis Kitab Ta’lim Muta’alim

ABSTRAK

Manusia pada hakikatnya adalah mahluk belajar. Sebagai makluk paling istimewa memiliki potensi berkembang, berpengetahuan, baik secara sikap dan keilmuan. Kemudian untuk mencapai kesempurnaan manusia dalam mengembangkan potensinya perlu adanya pendidikan. Sedangkan pendidikan sendiri tidak lepas dari kegiatan belajar. Untuk mencapai hal itu,Guru dan Murid merupakan elemen wajib dalam kegiatan pembelajaran. Seorang guru harus benar-benar mengajarkan etika atau moral kepada siswa, dan seorang guru haruslah mempunyai teladan yang baik, sebagai contoh bagi siswa. Untuk sekarang inidalam sebagian pendidikan formal terdapat kesenjangan antara guru dan murid. Sebab terjadi interaksi yang kurang harmonis, mengesampingkan nilai-nilai adab dan etika.Mengingat pentingnya interaksi antara guru dan murid dalam kegiatan pembelajaran, memunculkan banyak pemikir pendidikan Islam. Untuk itu penulis mengambil tokoh pendidikan Syaikh Burhanuddin Al Zarnuji yang mempunyai pengaruh besar dalam dunia pendidikan dengan kitab monumentalnya Ta'lim Muta'allim yang membahas tentang tuntutan bagi pencari ilmu.

Sehubungan dengan hal itu, maka peneliti ingin mengkaji pandangan Syaikh Burhanuddin Al Zarnuji tentang pola interaksi antara guru dan murid yang terkemas dalam suatu rumusan penelitian: 1) Bagaimana pandangan Al Zrnuji terhadap guru, murid dan pola interaksi antara keduanya?; 2) Bagaimana perbandingan antara pandangan Al Zarnuji dengan konteks pendidikan kekinian?

Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif.Sumber penelitian menggunakan data primer, yaitu Kitab Ta'lim Muta'allim.Sedangkan data sekunder adalah buku-buku lain yang berkaitan dengan pandangan Al Zarnuji. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan content analysis melalui pendekatan induktif, deduktif dan komparasi.

Guru menurut Al Zarnuji adalah seorang yang 'Alim, wara', dan lebih tua. Tugas guru adalah sebagai pembimbing bagi muridnya. Sedangkan murid adalah individu kosong yang memerlukan bimbingan dan mempunyai tugas untuk belajar yang didasari niat ikhlas, karena Allah dan menghilangkan kebodohan. Pola interaksi edukatif dalam pandangan Al Zarnuji menekankan pada adab dan moral yang mengacu pada model hubungan insani. Pola interaksi edukatif yang ditawarkan Al Zarnuji,(1)Pola satu arah (guru-murid); (2)Pola diskusi. Sedangkan ciri-ciri interaksi edukatif menurut Al Zarnuji, (1) Guru berperan sebagai sumber ilmu utama; (2) Mempunyai tujuan yang jelas sebagaihasil dari interaksi edukatif; (3) Murid harus menjaga etika di dalam proses pembelajaran.

Dari penelitian ini,dapat diketahui bahwa guru dalam pandangan Al Zarnuji memiliki persamaan dengan pandangan pendidikan saat ini dalam pengertian, syarat dan tugasnya. Mengenai pengertian murid dalam pandangan Al Zarnuji memilliki persamaan dengan teori tabularasa. Sedangkan pola yang ditawarkan Al Zarnuji memiliki relevansi dengan konteks pendidikan kekinian lewat konsep diskusi dalam kegiatan belajar, yang mana melatih cara berfikir murid untuk lebih kritis dan terbuka terhadap pendapat lain. Hal ini masih cukup relevan untuk diterapkan dalam pendidikan saat ini. Namun kelemahan dari pola yang ditawarkan Al Zarnuji terletak pada posisi guru sebagai central of knowledge, dimana siswa enggan untuk mengungkapkan argumentasi yang dimiliki berdasar apa yang siswa ketahui. Secara umum, ciri-ciri interaksi edukatif dalam pandangan Al Zarnuji memiliki persamaan dengan pendidikan kekinian. Namun jika dilihat secara khusus, pendidikan kekinian memberikan ciri-ciri yang lebih spesifik. Jadi bisa diartikan konsep kekinian merupakan penyempurnaan dari konsep yang ditawarkan oleh Al Zarnuji.

ABSTRACT

Human beings by nature are studied. As most privileged beings have the potential to grow, knowledgeable, both in attitude and knowledge. Then to achieve human perfection in developing the potential need for education. While education alone can not be separated from learning. To achieve that, Master and Disciples are mandatory element in the learning activities. A teachers should really teach ethics or morals to students, and a teacher must have a good role model, as an example for students. For the most current formal education there is a gap between teacher and pupil. Because the interaction is less harmonious, override the values of manners and ethics. Given the importance of the interaction between teachers and students in learning activities, led to many thinkers of Islamic education. To the authors take educational figure ShaikhBurhanuddin Al Zarnuji that have a major influence in the world of education with his landmark book that discusses Ta'limMuta'allim demands for knowledge seekers.

Because that, researcher wanted to examine views of ShaikhBurhanuddin Al Zarnuji about patterns of interaction between teacher and studentthat packed into a formula of research: 1) How Al Zarnuji view of the teacher, student and the pattern of interaction between the two?; 2) How about comparison between Al Zarnujiopinion and contemporary educational context?

This study uses a descriptive analysis method. Research using primary data sources, namely the book Ta'limMuta'allim. While secondary data are other books related to Al Zarnuji view. Data collection techniques using engineering documentation.Technical analysis using content analysis by inductive, deductive and comparativeapproach.

Al Zarnujisaid teacher is a 'Alim, wara', and older. The task of teacher is as a mentor for students. While students are individuals who need guidance and blank has a duty to learn that based on sincere intentions, because God and eliminating stupidity. Educational interaction patterns in view of Al Zarnuji emphasis on manners and morals which refers to the model of human relationships. Educational interaction patterns offered Al Zarnuji, (1) One-way pattern (teacher- student), (2) Pattern discussions. While the characteristics of educational interaction according to Al Zarnuji, (1) Teachers act as the primary source of knowledge, (2) Have a clear goal as a result of educational interaction, (3) Students must maintain ethics in the learning process.

From this research, it is known that teachers in the view of Al Zarnuji have in common with a view to understanding the current education, and job requirements. Regarding student understanding in view of Al Zarnujimemilliki equations with tabularasa theory. While the pattern offered Al Zarnuji have relevance to the context of contemporary education through the concept of discussion in learning activities, which is to train students how to think critically and to be more open to other opinions. It is still relevant enough to be applied in education today. But the weakness of the pattern at Al Zarnuji lies on the teacher as the central position of knowledge, where students are reluctant to reveal what arguments were held based on the students knows. In general, the characteristics of educational interaction in view of Al Zarnuji has similarities with contemporary education. However, as a special, the present study provides the characteristics that are more specific. So it could be interpreted the concept of the present is a refinement of the concept offered by Al Zarnuji.