Habibi, Muhammad Wildan (2013) Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) ideal dalam persepsi masyarakat nelayan : Study di Kelurahan Mayangan Kota Probolinggo. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (fulltext)
17110190.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK
Pendidikan merupakan bagian yang integral dalam kehidupan manusia, dimana manusia dapat membina kepribadiannya dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Dengan demikian dari nilai-nilai yang ada berlangsung suatu proses pendidikan sesuai dengan tujuan utama pendidikan yaitu mengembangkan pengetahuan keterampilan dan sikap peserta didik secara optimal.
Lingkungan masyarakat merupakan terjadinya proses pendidikan yang sangat berpengaruh terhadap pemikiran anak. Faktor lingkungan menjadi perhatian penting dalam merencanakan pendidikan, terutama dalam merancang analisis sosial untuk menyampaikan pendidikan agama Islam di lingkungan masyarakat, karena tanpa memahami kondisi sosial masyarakat dengan baik, maka akan sangat sulit menanamkan nilai-nilai ke-Islam-an dalam lingkungan masyarakat tersebut.
Mengingat pentingnya pengaruh sosial terhadap pendidikan peserta didik, yang dimana semua pengetahuan dan pengalaman peserta didik akan terkontaminasi dengan kondisi lingkungan yang ada. Maka, dalam memberi pengetahuan dan pendidikan agama Islam, seorang guru memahami latar belakang peserta didik terlebih dahulu.
Demikian pula dengan peserta didik di kelurahan mayangan yang berlatar belakang nelayan. Masyarakat nelayan seringkali diasumsikan sebagai masyarakat pinggiran yang terbelakang dalam hal pendidikannya. Maka dari itu, peneliti berusaha menggali secara mendalam realitas pendidikan agama Islam yang terjadi di kalangan masyarakat nelayan dengan membuat rumusan sebagai berikut: (1) Bagaimana guru pendidikan agama Islam yang ideal? (2) Bagaimana kondisi
sosial masyarakat nelayan di kelurahan Mayangan kota Probolinggo? (3) Bagaimana persepsi masyarakat nelayan terhadap guru pendidikan agama Islam yang ideal di kelurahan Mayangan kota Probolinggo?
Penelitian ini dilakukan dalam usaha mendapatkan tujuan-tujuan, yakni: (1) Mengetahui dan mampu mengklasifikasikan tipologi guru pendidikan agama Islam yang ideal. (2) Mengetahui kondisi sosial masyarakat nelayan di kelurahan Mayangan kota probolinggo. (3) Mengetahui ciri dan karakteristik guru pendidikan Islam yang ideal dalam persepsi masyarakat nelayan di kelurahan Mayangan kota Probolinggo.
Penelitian ini menggunakan pendekatan berparadigma Kualitatif Deskriptif, Bogdan dan Taylor mendefinisikan “Metodologi Kualitatif” sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka, pendekatan ini, diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau oraganisasi ke dalam variabel atau hipotetis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari sesuatu keutuhan.
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, sebab penelitian ini diarahkan untuk mendiskripsikan keadaan atau fenomena mengenai guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam persepsi masyarakat nelayan di Kelurahan Mayangan Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo (terhadap pendidikan formal bagi anak tanpa suatu maksud menguji hipotesis).
Dari temuan di lapangan menungkapkan bahwa dari keempat kompetensi peserta didik yang coba dicetuskan oleh pemerintah, hanya aspek kompetensi profesional dan Pedagogik saja yang tidak terdapat dalam kriteria guru ideal perspektif masyarakat Nelayan di Kelurahan Mayangan kota Probolinggo. Sedangkan dua kompetensi lainnya (sosial, kepribadian) dianggap penting oleh masyarakat.
Kondisi sosial masyarakat Masyarakat di kelurahan Mayangan mayoritas beragama Islam dan berpencaharian sebagai nelayan. Setiap hari mereka hidup bergantung pada hasil laut. Jika hasil laut melimpah, maka akan makmur kehidupannya. Begitu pula sebaliknya, jika kondisi laut tidak memungkinkan untuk berlayar mencari ikan, mereka banyak yang menjadi pengangguran dan sulit untuk mencukupi kehidupan sehari-hari. Para nelayan di Mayangan juga masih berpendidikan rendah yaitu maksimal berpendidikan SMA dan mayoritas masih dalam jenjang SMP.Karena keahlian melaut tidak membutuhkan jenjang pendidikan yang tinggi.bisa dipelajari dengan masyarakat lain atau secara turuntemurun. Namun, perhatian terhadap pendidikan tidak kalahnya dengan masyarakat kota, masyarakat nelayan juga mempunyai kepedulian yang sangat tinggi terhadap pendidikan anaknya. dibuktikan dari beberapa informan yang tetap menyekolahkan anaknya mulai dari jenjang SD, SMP, SMA hingga kuliah.
Dari temuan di lapangan menungkapkan bahwa dari keempat kompetensi peserta didik yang coba dicetuskan oleh pemerintah, hanya aspek kompetensi profesional dan Pedagogik saja yang tidak terdapat dalam kriteria guru ideal perspektif masyarakat Nelayan di Kelurahan Mayangan kota Probolinggo. Sedangkan dua kompetensi lainnya (sosial, kepribadian) dianggap penting oleh masyarakat. Tidak masuknya kriteria kompetensi Paedagogiek dan profesional, penulis analisis terkait dengan minimnya informan tentang referensi guru PAI yang baik menurut pemerintah. Karena kesibukan para informan untuk menghidupi diri maupun keluarga, dan setiap hari berjuang di tengah laut untuk mencari uang yang banyak. Guru PAI yang ideal di mata masyarakat pesisir adalah guru yang mempunyai akhlak baik, dan mampu membimbing ke agama yang benar, atau secara sederhana mampu mengajari putra-putrinya belajar ngaji dan mengerti kehidupan.
ABSTRACT
Education is an integral part of human life, where people can build his personality to this personalities in accordance with the values that exist in society an culture. This from the existiny values held an educational process in accordance with the primary purpose of education is to develop the knowledge skills an attitudes learners optimally.
Community environment is the occurrence of the educational process that is very influential on the thinking of the child. Environmental factor’s become significant attention society, because the surroundings without understanding the social conditions is the community, it will be very hard to instill Islamic values the learners.
Given the importance of the social influence of the education of learnes will be contaminated with environment conditions. It is in giving knowledge and Islamic education, a teaching understand the beckground of the learners.
Similarry, student in the village of mayangan which is behind it. Fishing communities is often assumed as a sub urban community that is underdeveloped in erms of required by his/her education. This researchers trying to dig deeply and realistic, Islamic education that occurs among fishing communities by creating the following formula: 1) How Islamic religious religious education teachers ideal? 2) How social conditions fishing communities in the village of mayangan town of probolinggo? 3) How do perception of fishing communities against Islamic
religious education theachers in the Mayangan village town of Probolinggo.
This research was conducted in a attempt to get the goals, namely: 1) knowing and bangable to classify a typolory of Islamic religious aducation teachers. 2) know the traits and characteristics of Islamic religious education teacher are ideal in perception of fishing communities in the Mayangan village town of Probolinggo. 3)
This research uses qualitative descriptive approach, bogdan and taylor defined the “qualitative methodology” as a procedure that produces research and descriptive from of the written word or spoken of people ared behavior that can be observed. According to them, this approach is directed at setting and individual holistically. So, in this case should not be isolated individual or organization into variables or hypothetical, but recol to see it as part of a whole.
Research using qualitative descriptive approachers because this research is directed to describe things and phenomenon of Islamic religious education teachers in the public perception of fisherman in the Mayangan village town of Probolinggo (of formal education for children without an intent to test a hypothesis).
Community social conditions moslem majority Mayangan and working as a fisherman, every day of their lives depended on the outcame of the sea. Fisherman in the area of Mayangan is also still have low educational background of most of them are only educated through high school and junior high school level still majority, because the skills are at sea do not require high education levels, but no less attention to education with urban society in general, fishing communities also have a high concern for his son’s education, evidenced by some informants that are capable of studying his son to college.
Field findings revealed that of the four competencies of learners who try initiated by government, professional competence and Pedagogic aspects do not become the focus of the criteria of an ideal teacher perspective Mayangan fishing communities in the district of Probolinggo. That is, people are not too concerned fishermen teacher classroom skills and depth of knowledge that were owned by a religious teacher. Although both of these remain a consideration in choosing a religion teacher who is able to manage the classrooms well and understand the material in mendalam.Sedangkan two other competencies (social, personality) are
considered important by masyarakat.Karena, both in the application of the competency in direct contact with learners in schools and associated interactions with the surrounding community. author analyzes associated with the lack of informants about a good teacher reference PAI according to the government. It is also caused due to the busyness of the informants to support themselves and families, and every day fighting in the middle of the ocean to find a lot of money.
PAI ideal teacher in the public eye Coastal is teachers who have good morals, and able to guide to the true religion, or simply be able to teach their children to learn the Koran and understand life.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hady, M. Samsul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pendidikan Agama Islam; Ideal; Masyarakat Nelayan; Islamic Education; Ideal; Fishermen Society | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 01 Aug 2022 09:35 | ||||||
Last Modified: | 01 Aug 2022 09:35 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/39258 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |