Pengaruh tingkat stres terhadap timbulnya acne vulgaris pada siswa di Pondok Pesantren Al-Ittihad Poncokusumo

ABSTRAK:

Latar Belakang: Stres merupakan salah satu faktor dari timbulnya acne vulgaris. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa tingkat stres siswa yang tinggal di pondok pesantren lebih tinggi dibanding siswa yang tinggal di rumah. Stres akan mengaktivasi hypothalamic-pituitary-adrenal (HPA) yang akan meningkatkan hormon CRH, ACTH dan kortisol. Hormon CRH akan memicu kelenjar sebasea pada kulit yang memiliki reseptor CRH, sehingga merangsang pembentukan sebum dan menyumbat saluran dari kelenjar pilosebasea. Peningkatan ekspresi CRH pada kulit yang mengalami acne vulgaris dapat memengaruhi proses inflamasi dan mengarah pada lesi acne vulgaris yang diinduksi oleh stres, serta proliferasi dan diferensiasi dari sebosit dapat memicu aktivitas Propionibacterium acnes yang merupakan salah satu bakteri penyebab terjadinya acne vulgaris. Peningkatan sekresi hormon androgen terjadi pada usia remaja yaitu 10-19 tahun. Rentang usia ini linier dengan usia puncak terjadinya acne vulgaris yaitu 15-18 tahun. Tujuan: Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh tingkat stres terhadap timbulnya acne vulgaris pada santri di Pondok Pesantren Al-Ittihad Poncokusumo. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel pada penelitian sebesar 95 orang. Pemeriksaan yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan foto wajah 3 sisi dikarenakan pandemi tidak memungkinkan melakukan pemeriksaan secara langsung. Hasil: Nilai uji fisher exact dalam hasil uji chi square dengan p value = 0,352. Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh antara tingkat stres terhadap timbulnya acne vulgaris pada santri di Pondok Pesantren Al-Ittihad Poncokusumo.

ABSTRACT:

Background: Stress is one of the factors that cause acne vulgaris. Some research states that the stress level of studens who live in islamic boarding schools is higher than students who live at home. Stress will activate the hypothalamic-pituitary-adrenal (HPA) which will increase the hormones CRH, ACTH and cortisol. The CRH hormone wil trigger the sebaceous glands in the skin that have CRH receptors, thereby creating sebum and blocking the ductus of the pilosebaceous glands. Increased CRH expression in skin with acne vulgaris can affect the inflammatory process and lead to stress-induced acne vulgaris lessions and the proliferation and differentiation of sebocytes which can trigger the activity Propionibacterium acnes which is one of the bacteria that causes acne vulgaris. Increased secretion of androgen hormones occurs in adolescents, which is 10-19 years. This age range is linear with the peak age of acne vulgaris, which is 15-18 years. Objective: To find out whether there is an influence of stress level on the incidence of acne vulgaris in students Islamic Boarding School Al-Ittihad Poncokusumo. Methods: This study used an analytical observational method with a cross sectional approach. The sample in this study was 95 people. The examination carried out in this study used 3-sided facial photos because the pandemic didn’t allow direct examination. Results: The fisher exact test value in the chi square test results with p value = 0,352. Conclusion: There is no influence between stress levels on the incidence of acne vulgaris in students Islamic Boarding School Al-Ittihad Poncokusumo.