nurhakiki, yuliana putri (2021) Peran pemerintah desa dan badan permusyawaratan desa dalam pembentukan peraturan desa perspektif Fiqh Siyasah Dusturiyyah: studi di Desa Sumber Salak, kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
16230037.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang peran pemerintah desa dan BPD dalam Pembentukan Peraturan Desa di Desa Sumber Salak. Rumusan masalah yang pertama, bagaimana peran pemerintahan desa dan BPD dalam pembentukan peraturan desa di Desa Sumber Salak perspektif Fiqh Siyasah Dusturiyah?. Kedua, bagaimana optimalisasi peran pemerintah desa dan BPD dalam Pembentukan Peraturan Desa di Desa Sumber Salak?. Ketiga, apa saja faktor- faktor kendala dalam pembentukan Peraturan Desa di Desa Sumber Salak?.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu meliputi jenis penelitian hukum yuridis empiris, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis sosiologis, data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode pengolahan data yaitu menggunakan analisis yuridis.
Hasil penelitian yang telah didapat yaitu pertama, peran pemerintah desa dan BPD dalam pembentukan Peraturan Desa di Desa Sumber Salak telah berjalan sesuai dengan Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 jo. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 dan sesuai dengan Fiqh Siyasah Dusturiyah, meskipun belum maksimal karena kurangnya partisipasi masyarakat yang menjadi kendala BPD dalam mencari illat yang mengacu pada Jalb Mashalih Wa Dar Al Mafasid. Kedua, peran pemerintah desa dan BPD di Desa Sumber Salak dalam proses pembentukan peraturan desa yang partisipatif sudah terwujud dengan adanya Peraturan Desa Sumber Salak Nomor 01 Tahun 2018, namun belum optimal karena partisipasi tokoh- tokoh masyarakat dalam musyawarah pembentukan peraturan desa hanya sebatas formalitas saja. Ketiga, faktor-faktor kendala dalam pembentukan peraturan desa di Desa Sumber Salak yaitu kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan, tidak adanya bimbingan teknis penyusunan peraturan desa, dan kurangnya partisipasi masyarakat. Solusi yang diambil oleh Pemerintah Desa Sumber Salak yaitu diadakanya sosialisasi pentingnya pendidikan, menyediakan dana tersendiri untuk mendatangkan ahli dalam pembentukan peraturan desa, dan sosialisasi terhadap pentingnya partisipasi masyarakat sebagai wujud penyelenggaraan pemerintahan yang good governance.
ABSTRACT
This research discusses the role of the Village Government and the Village Consultative Body in the Formation of Village Regulations in Sumber Salak Village. The first problem formulation, what is the role of the Village Government and the Village Consultative Body in the view of Fiqh Siyasah Dusturiah in Sumber Salak Village? Second, how to optimize the role of the Village Government and the Village Consultative Body in the Formation of Village Regulations in Sumber Salak Village? Third, what are the factors that have become obstacles in the formation of Village Regulations in Sumber Salak Village?
The research method used in this research includes the type of juridical empirical legal research, then the approach used is the sociological juridical approach, the data used are primary data and secondary data. Data collection methods used are interview, observation and documentation methods. Data processing methods used are editing, classifying, verification, qualitative data analysis, and conclusions.
The results of the research that have been obtained are first, the role of the Village Government and the Village Consultative Body in the formation of Village Regulations in Sumber Salak Village has been running according to the established regulations, and has been running according to the laws that are in Fiqh Siyasah Dusturiyah.Second, however, in optimizing the role of its formation, it has not been fully optimal due to factors from the community, level of education, and cooperation between the Village Government and the Village Consultative Body. The three resolutions taken by the Village Government in responding to obstacles, namely by resolutions that can be taken by the village government and village consultative bodies in the formation of village regulations in the source village of salak, namely the need for socialization regarding the importance of forming village regulations both in formulating and designing village regulations and weak resources. human resources and village government officials who master the laws and regulations and legal drafting techniques.
مستخلص البحث
تناقش هذه الدراسة دور حكومة القرية و في تشكيل لوائح القرية في قرية سومبر سالاك. الصيغة الأولى للمشكلة ، ما هو دور حكومة القرية و BPD في تشكيل أنظمة القرية في قرية سمبر سلق من منظور فقه السياسة الدوترية ؟. ثانيًا ، كيف يمكن تعظيم دور حكومة القري في تشكيل لوائح القرية في قرية سومبر سالاك ؟. ثالثًا ، ما هي العوامل المقيِّدة في تشكيل الأنظمة القروية في قرية سمبر سالك ؟.
تضمنت طريقة البحث المستخدمة في هذه الدراسة نوع البحث التجريبي في القانون القانوني ، والمنهج المستخدم منهج اجتماعي قانوني ، والبيانات المستخدمة هي البيانات الأولية والبيانات الثانوية. طرق جمع البيانات المستخدمة هي المقابلات والملاحظة والتوثيق. طريقة معالجة
نتائج البحث التي تم الحصول عليها هي ، أولاً ، دور حكومة القرية و في تشكيل لوائح القرية في قرية سومبر سالاك تم تنفيذه وفقًا للمادة 1 الفقرة 1 من القانون رقم 12 لعام 2011 القانون رقم لسنة والمتوافق مع فقه السياسة الدتورية ، على الرغم من أنه لم يتم تعظيمه بسبب عدم وجود مشاركة مجتمعية ، وهو ما يمثل عقبة أمام في طلب العيلة التي تشير إلى جلب مشالح ودار المفسد. ثانيً تم تحقيق دور حكومة القريةBPD في قرية سومبر سالاك في عملية تشكيل لوائح القرية التشاركية من خلال لائحة قرية س سالاك رقم لعام ، لكنها لم تكن مثالية لأن مشاركة قادة المجتمع في المداولات لتشكيل لوائح القرية هو مجرد إجراء شكلي. ثالثًا ، تتمثل العوامل المقيدة في تشكيل اللوائح القروية في قرية سومبر سالاك في نقص الوعي العام بأهمية التعليم ، وغياب التوجيه الفني حول إعداد اللوائح القروية ، ونقص المشاركة المجتمعية. الحل الذي اتخذته حكومة قرية سومبر سالاك هو إضفاء الطابع الاجتماعي على أهمية التعليم ، وتوفير أموال منفصلة لجلب الخبراء في تشكيل لوائح القرية ، وإضفاء الطابع الاجتماعي على أهمية مشاركة المجتمع كشكل من أشكال الحكم الرشيد
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Lutfi, Mustafa | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pemerintah Desa; Badan Permusyawaratan Desa; Peraturan Desa; Fiqh Siyasah Dusturiyah; Village Government; BPD; Village Regulations; Fiqh Siyasah Dusturiyah; ﺣﻜﻮﻣﺔ اﻟﻘﺮﻳﺔ ; أﻧﻈﻤﺔ اﻟﻘﺮﻳﺔ ; ﻓﻘﻪ اﻟﺴﻴﺎﺳﺔ اﻟﺪﺳﺘﻮرﻳﺔ | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Tata Negara | ||||||
Depositing User: | Yuliana Putri | ||||||
Date Deposited: | 20 Jul 2022 14:34 | ||||||
Last Modified: | 27 Jun 2023 09:53 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/38989 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |